Memahami Shalat Tarawih: Pengertian, Niat, dan Tata Caranya | Telkomsel

Memahami Shalat Tarawih: Pengertian, Niat, dan Tata Caranya

shalat tarawih

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang ditunaikan oleh umat Muslim selama bulan puasa. Biasanya, umat Muslim akan berbondong-bondong menghampiri mushola atau masjid untuk melaksanakan ibadah ini.

 

Meskipun biasa dilakukan secara berjamaah, ternyata shalat tarawih juga dapat ditunaikan secara individu, lho! Selain itu, aturan mengenai rakaat ibadah salat satu ini juga beragam, tergantung dari paham yang dianut oleh masyarakat.

 

Apakah kamu ingin mengetahui serba-serbi shalat tarawih yang dijalankan selama bulan Ramadan? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang dirangkum dalam artikel ini, Telkomsel akan menjelaskannya untukmu~

 

  1. Pengertian Shalat Tarawih

  2. Niat Shalat Tarawih

  3. Doa Shalat Tarawih

  4. Tata Cara Shalat Tarawih

 

Sebagai informasi tambahan, ketika bulan Ramadan datang, kamu tidak hanya harus berpuasa dan menjalankan ibadah shalat tarawih tetapi juga menjaga jalinan tali silaturahmi dengan teman dan keluarga dekat.

 

Supaya kamu dapat mempererat tali silaturahmi dengan sesama umat Muslim, yuk, isi ulang Pulsa Telkomsel! Kamu bisa memanfaatkan aplikasi MyTelkomsel atau mencoba layanan lainnya, seperti ATM, M-Banking, atau toko serba ada.

 

Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, langsung simak artikel ini!

 

Baca Juga: Yuk Simak dan Amalkan Doa Sebelum Salam dalam Shalat

 

Pengertian Shalat Tarawih

Shalat tarawih adalah ibadah salat sunnah yang dijalankan oleh umat Muslim sepanjang bulan Ramadan. Pada umumnya, ibadah satu ini ditunaikan secara berjamaah dan dilakukan setelah menyelesaikan salat Isya.

 

Perlu diketahui bahwa shalat tarawih merupakan ibadah yang diturunkan langsung oleh Rasulullah SAW dan dilakukan untuk pertama kalinya pada tanggal 23 Ramadan tahun kedua Hijriyah di Masjid Nabawi.

 

Pada awalnya, Rasulullah SAW hanya melakukan salat secara individu. Akan tetapi, ketika malam kedua di bulan Ramadan datang, ada banyak orang yang datang secara berbondong-bondong untuk menunaikan salat bersama.

 

Hal ini menimbulkan kekhawatiran di benak Rasulullah SAW. Ia tidak ingin shalat tarawih dianggap sebagai ibadah wajib. Oleh sebab itu, ketika ia wafat, ibadah yang biasanya dilakukan saat bulan puasa itu kembali dilakukan di rumah secara individu. 

 

Long story short, pada masa Khalifah Umar bin Khaththab RA, tradisi salat Ramadan yang ditunaikan secara berjamaah kembali diberlakukan. Kendati demikian, hukum pelaksanaannya tetap sama, yaitu sunnah.

 

Usia memahami pengertian dan sepenggal sejarah mengenai salat yang hanya dilakukan selama bulan puasa, mari selami niat shalat tarawih melalui penjelasan berikut ini!

 

Niat Shalat Tarawih

For your information, bacaan niat shalat selama bulan Ramadan ini dibedakan menjadi dua, yaitu bacaan ketika melaksanakan ibadah secara mandiri dan bacaan ketika menunaikan ibadah secara berjamaah. Yuk, simak penjabarannya!

 

  1. Bacaan Niat Salat Tarawih (Individu)

    Berikut bacaan niat yang dapat kamu lantunkan.

     

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

     

    Niat tersebut bisa dilafalkan dengan, “Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā” yang bermakna, “Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini, karena Allah Ta'ala.”

     

  2. Bacaan Niat Salat Tarawih (Berjamaah)

    Berikut bacaan niat yang dapat kamu lantunkan.

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

     

    Niat tersebut bisa dilafalkan dengan, “Ushalli sunnatat tarawihi rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an ma'muman lilahi ta'alaa” yang bermakna, “Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini sebagai makmum karena Allah Ta'ala.”

     

    Sekarang, cermati penjabaran selanjutnya, yaitu doa shalat tarawih, yuk!

     

Baca Juga: Simak Tata Cara Sholat Tahajud dan Bacaannya Ini!

Doa Shalat Tarawih

Meskipun tidak ada doa yang wajib dipanjatkan, biasanya, setelah menunaikan salat, umat Muslim akan menaikkan doa berisi permohonan, ucapan syukur, dan tanda penyerahan diri kepada Allah SWT. Berikut doa yang dimaksud.

 

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

 

Berikut terjemahannya dalam aksara Latin.

 

“Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn.

 

Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn.

 

Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn.

 

Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman.

 

Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. 

 

Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.”

 

Berikut terjemahannya dalam bahasa Indonesia.

 

“"Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, 

 

yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadha-Mu (ketentuan-Mu), 

 

yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga,

 

yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni

 

dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. 

 

Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

 

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. 

 

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

 

Tata Cara Shalat Tarawih

Sebenarnya, shalat tarawih berapa rakaat, ya? Di Indonesia, tata cara pelaksanaan shalat tarawih dibedakan menjadi dua, yaitu 11 rakaat dan 23 rakaat. Supaya kamu nggak bingung, berikut penjelasan mengenai tata cara pelaksanaannya.

 

  1. Tata Cara Shalat Tarawih 11 Rakaat (Berjamaah)

    Berikut tata cara pelaksanaan salat tarawih 11 rakaat secara berjamaah yang perlu kamu ketahui.

    1. Pelafalan niat salat tarawih.
    2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
    3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati.
    4. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan pembacaan salah satu surat pendek di Al-Qur’an.
    5. Rukuk.
    6. Itidal.
    7. Sujud pertama.
    8. Duduk di antara dua sujud.
    9. Sujud kedua.
    10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
    11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
    12. Salam pada rakaat kedua.
    13. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai salat Tarawih.

     

  2. Tata Cara Shalat Tarawih 11 Rakaat (Sendiri)

    Berikut tata cara pelaksanaan salat tarawih 11 rakaat secara individu (di rumah) yang perlu kamu ketahui.

    1. Melafalkan niat salat tarawih sendiri yang berbunyi sebagai berikut.
      اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى
      Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā.
      “Saya niat sholat sunah tarawih dua raka'at karena Allah Ta'ala.”
    2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
    3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati.
    4. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan pembacaan salah satu surat pendek di Al-Qur’an.
    5. Rukuk.
    6. I'tidal.
    7. Sujud pertama.
    8. Duduk di antara dua sujud.
    9. Sujud kedua.
    10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
    11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
    12. Salam pada rakaat kedua.
    13. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai salat Tarawih.

     

  3. Tata Cara Shalat Tarawih 23 Rakaat (Berjamaah)

    Berikut tata cara pelaksanaan salat tarawih 23 rakaat secara berjamaah yang perlu kamu ketahui.

    1. Membaca niat.
    2. Takbiratul ihram.
    3. Membaca doa iftitah.
    4. Membaca surat Al-Fatihah.
    5. Membaca surat-surat pendek.
    6. Ruku'.
    7. I'tidal atau berdiri untuk melakukan sujud.
    8. Sujud.
    9. Iftirasy.
    10. Sujud Kedua.
    11. Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua.
    12. Membaca surat Al-Fatihah.
    13. Membaca surat-surat pendek.
    14. Ruku'.
    15. I'tidal.
    16. Sujud.
    17. Iftirasy (duduk di antara dua sujud).
    18. Sujud kedua.
    19. Tahiyat, membaca dua kalimat syahadat, membaca shalawat Ibrahimi.
    20. Salam.

     

  4. Tata Cara Shalat Tarawih 23 Rakaat (Sendiri)

    Berikut tata cara pelaksanaan salat tarawih 23 rakaat secara individu (di rumah) yang perlu kamu ketahui.

    1. Pelafalan niat salat tarawih.
    2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
    3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil melafalkan niat di dalam hati.
    4. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran
    5. Rukuk.
    6. I'tidal.
    7. Sujud pertama.
    8. Duduk di antara dua sujud.
    9. Sujud kedua.
    10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
    11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
    12. Salam pada rakaat kedua.
    13. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai salat tarawih.

     

Baca Juga: 50 Ucapan Lebaran yang Bisa Kamu Gunakan Nanti

 

Itu dia informasi mengenai serba-serbi shalat tarawih. Semoga bermanfaat, ya!. Anyway, kalau kamu ingin mengisi kuota, membeli pulsa, atau berlangganan aplikasi tertentu, langsung akses situs web Tshop aja, ya~

 

Sebagai informasi tambahan, dalam rangka menyambut bulan puasa, Telkomsel kembali meluncurkan program Ramadan dan Idulfitri (RAFI) yang pada tahun ini mengusung tema #BersamaKitaBerkah.

 

Sesuai namanya, Telkomsel ingin membawa kebahagiaan dan memberikan dampak positif kepada para penggunanya melalui program yang di dalamnya terdapat banyak penawaran menarik.

 

Beberapa penawaran yang dimaksud adalah Super Seru Donation (memberikan donasi mulai dari Rp1.000 untuk pengembangan sekolah), Paket Darurat Gamification (mengumpulkan reward setelah melakukan payment), dan sebagainya.


Untuk informasi selengkapnya, silakan mampir ke situs web resmi Telkomsel, ya!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim