Mengenal Cyber Crime: Pengertian, Jenis, dan Contohnya | Telkomsel

Mengenal Cyber Crime: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Mengenal Cyber Crime

Cyber crime adalah tindak kejahatan berbentuk pemerasan, pencurian data, dan lain sebagainya yang melibatkan penyalahgunaan teknologi. Belakangan ini, ada banyak kasus kejahatan siber yang menyerang masyarakat, korporasi, dan pemerintah.

 

Bisa dibilang, tidak ada satu pun sosok atau aspek yang terbebas dari cyber crime. Kemajuan teknologi rupanya tidak hanya memudahkan kehidupan manusia tetapi juga membuat kondisi manusia menjadi lebih rentan. 

 

Apakah kamu ingin mengetahui berbagai informasi penting yang berkaitan dengan cyber crime? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang diringkas ke dalam poin berikut, Telkomsel akan memaparkannya untukmu~

 

  1. Pengertian Cyber Crime

  2. Jenis Cyber Crime

  3. Contoh Kasus Cyber Crime

  4. Cara Mengatasi Cyber Crime

 

Fyi, selain menyimak informasi seputar kejahatan siber melalui artikel ini, kamu juga dapat memperoleh informasi serupa dari internet dan media sosial. Oleh sebab itu, jangan lupa berlangganan  Paket Internet Sakti dari Telkomsel, ya!

 

Baca Juga: Apa itu Hacker dan Cara Kerjanya? Tujuan dan Jenis-Jenis Hacking

 

Pengertian Cyber Crime

Apa itu cyber crime? Secara garis besar, cyber crime atau kejahatan siber adalah segala jenis kejahatan dalam berbagai bentuk yang memanfaatkan penyalahgunaan teknologi. 

 

Merujuk pada berita yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), Indonesia adalah negara yang menempati posisi kedua dalam hal kasus kejahatan siber (peringkat satu ditempati Ukraina).

 

Perlu diketahui bahwa salah satu sektor yang paling rentan terhadap kejahatan siber adalah perbankan. Kendati demikian, sektor lainnya juga harus tetap mawas diri dan melindungi sistem masing-masing dengan sebaik-baiknya.

 

Mari berpindah ke pembahasan selanjutnya!

 

Jenis Cyber Crime

Ada tujuh jenis cyber crime yang perlu kamu ketahui dan waspadai. Berikut penjelasan singkatnya!

 

  1. Phising

    Sesuai namanya, phising adalah jenis kejahatan siber yang memancing penggunanya untuk membocorkan berbagai data. Biasanya, pelaku akan mengirimkan link pancingan yang jika diklik mampu membobol data penting. 

     

  2. Ransomware Attack

    Serangan ransomware adalah kejahatan siber berupa penanaman malware di sistem seseorang yang membuat orang tersebut tidak mampu mengakses sistem sampai uang tebusan diberikan.

     

  3. Carding

    Carding adalah jenis kejahatan siber dalam bentuk penyalahgunaan kartu kredit. Bisa jadi ada chip khusus yang sengaja ditempelkan penjahat di EDC sehingga informasi kartu kredit korban langsung bocor ke pelaku.

     

  4. OTP Fraud

    Untuk melakukan OTP fraud, penipu biasanya akan memberikan informasi palsu perihal M-banking yang tidak bisa diakses. Lalu, penipu menawarkan bantuan dan meminta korban untuk forgot password atau sejenisnya. 

     

    Nah, ketika korban sudah menerima kode OTP, penipu akan meminta korban untuk menyebutkan kode OTP. Dalam hitungan detik, saldo di rekening korban bisa jadi sudah ludes dan berpindah tangan.

     

  5. Cracking

    Kejahatan siber jenis cracking dilakukan dengan cara masuk ke sebuah sistem komputer atau perangkat lunak lalu menghapus sistem keamanan yang melindungi sistem tersebut.

     

    Biasanya, seorang cracker alias orang yang melakukan kejahatan cracking hendak melakukan berbagai jenis tindakan, mulai dari mencuri data, membuat software bajakan, sampai menanamkan malware.

     

  6. Cyberbullying

    Cyberbullying adalah perundungan yang dilakukan di dunia maya. Biasanya, orang yang melakukan cyberbullying bersembunyi di balik akun anonimus dan menyerang target secara masif dengan komentar jahat.

     

    Dampak cyberbullying tentunya sangat signifikan terhadap kesehatan mental. Hujatan yang diterima korban setiap harinya bisa menyebabkan stres, depresi, gangguan kecemasan, dan masih banyak lagi.

     

  7. Kejahatan Konten

    Kejahatan konten yang dimaksud adalah segala jenis konten yang diunggah di media sosial atau media lainnya yang merugikan pihak lain, baik berupa pencemaran nama baik, doxxing, atau penyebaran berita bohong.

     

Yuk, tengok pembahasan selanjutnya!

 

Baca Juga: 10 Film Hacker Terbaik Sepanjang Masa

 

Contoh Kasus Cyber Crime

Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia kerap mengalami cyber crime, baik yang menimpa individu, golongan tertentu, masyarakat, bahkan pemerintah. Berikut contoh kejahatan cyber crime yang sempat viral dan menghebohkan.

 

  1. Serangan Ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN)

    Beberapa waktu lalu, Pusat Data Nasional (PDN) mengalami serangan ransomware karena lemahnya sistem keamanan yang digunakan. Hal ini berdampak pada terhambatnya layanan di sejumlah instansi pemerintah.  

     

    Berdasarkan informasi yang diperoleh, pihak hacker mengaku meminta tebusan sebesar $8 juta atau setara dengan Rp131 miliar. Sampai saat ini, Kominfo dan jajarannya masih berusaha memulihkan sistem yang diretas.

     

  2. Serangan Ransomware terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI)

    Bank syariah terbesar di Indonesia lupanya tidak luput dari kejahatan siber. Pada bulan Mei 2023 lalu, bank tersebut mengalami serangan ransomware sehingga pengguna tidak dapat mengakses M-banking selama lima hari.

     

    Tidak hanya menyulitkan pengguna yang ingin bertransaksi, nilai saham Bank Syariah Indonesia (BSI) juga sempat mengalami penurunan drastis karena kasus ini.

     

  3. Kasus Penipuan Melalui Undangan

    Kasus penipuan melalui undangan yang disebar secara masif oleh para penipu sempat menghebohkan dan merugikan banyak orang. Penipu tersebut mengaku sebagai kenalan calon korban yang hendak menikah.

     

    Setelah memperkenalkan diri, penipu biasanya mengirimkan undangan yang jika diklik mampu menguras habis saldo di rekening korban. Hilangnya saldo di rekening juga hanya membutuhkan hitungan detik.

     

    Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk tidak pernah mengklik undangan dari orang atau nomor yang tidak dikenal. Kalau ada pesan mencurigakan, silakan langsung delete message atau blokir untuk menjaga keamanan.

     

  4. Bocornya Data Pengguna Tokopedia di Dark Web

    Pada tahun 2020, Tokopedia, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, menjadi korban kejahatan siber. Ratusan juta data pengguna dan seller dikabarkan bocor dan muncul di dark web.

     

    Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran akan keamanan sistem e-commerce tersebut. Pasalnya, data pengguna dan seller yang bocor di dark web berpotensi disalahgunakan dan menimbulkan kerugian.

     

  5. Tersebarnya Berita Bohong yang Menghebohkan

    Kabar bohong atau hoax merupakan bentuk kejahatan siber yang hampir setiap hari terjadi. Untuk menanggulangi ancaman tersebut, beberapa media termasuk Kominfo sampai perlu memberikan klarifikasi secara berkala.

     

    Contoh kabar bohong yang pernah menggemparkan masyarakat adalah hoax kekerasan terhadap Ratna Sarumpaet, hoax gempa susulan di Palu, hoax tentang salah satu brand yang menyebabkan panic buying, dan lain-lain.

     

Yuk, lanjut ke pembahasan berikutnya!

 

Cara Mengatasi Cyber Crime

Kalau kamu tiba-tiba menjadi korban kejahatan siber, apa saja hal yang dapat kamu lakukan atau setidaknya mencegah diri dari kejahatan yang sama untuk kedua kalinya? Berikut cara mengatasi cyber crime yang perlu kamu pahami!

 

  1. Segera Ganti Kata Sandi

    Apabila kamu mengalami kejahatan siber dalam bentuk phising atau hacking, kamu harus segera mengganti kata sandi dan sebisa mungkin memperbarui email yang kamu sematkan di akun tersebut.

     

    Usahakan untuk mengganti kata sandi dengan kombinasi yang tidak mudah ditebak dan tidak berkaitan dengan password sebelumnya supaya potensi terjadinya kejahatan serupa tidak terjadi lagi.

     

  2. Buat Laporan dan Lakukan Pemblokiran

    Jika kamu menjadi korban kejahatan siber, salah satu hal yang wajib dilakukan adalah membuat laporan dan melakukan pemblokiran. 

     

    Kamu bisa me-report akun media sosial atau nomor yang menyebarkan berita bohong atau spam. Selain itu, kamu juga dapat memblokir pelaku kejahatan serupa supaya tidak lagi mengganggu ketenangan hidupmu.

     

    Apabila kamu benar-benar merasa dirugikan, kamu juga dapat membuat laporan ke kepolisian dengan menyertakan bukti-bukti yang kuat supaya kamu bisa memperoleh keadilan.

     

  3. Pasang Antivirus

    Supaya kamu terhindar dari cyber crime, kamu bisa memasang antivirus yang memang kuat dan direkomendasikan. Hal ini bertujuan supaya sistem yang kamu gunakan tidak mudah diserang oleh penjahat siber.

     

  4. Lakukan Update Sistem

    Bisa dibilang, salah satu penyebab kejahatan siber adalah sistem yang lemah. Maka dari itu, penting bagimu untuk rutin melakukan update sistem yang keamanan dan proteksinya juga sudah mengalami peningkatan. 

     

Baca Juga: 6 Fakta Indonesia Biner MaxStream Original, Perang Hacker

 

Itu dia berbagai informasi penting mengenai kejahatan siber yang perlu kamu ketahui. Pastikan kamu memahami bahayanya dan berupaya sebisa mungkin untuk terhindar dari cyber crime, ya, Guys!


Nah, supaya kamu bisa mengetahui informasi terkait lainnya, jangan lupa berlangganan Paket Combo SAKTI dari Telkomsel. Biar semakin praktis, yuk, aktivasi melalui aplikasi MyTelkomsel!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim