Mengenal Hukum Qurban, Dalil Perintah dan Keutamaannya | Telkomsel

Mengenal Hukum Qurban, Dalil Perintah dan Keutamaannya

Article

Qurban adalah salah satu ibadah sunah yang harus dipahami oleh umat muslim. Begitu pentingnya qurban hingga disebutkan di  Al Quran dan hadist, termasuk hukum qurban yang juga sudah diatur.

 

Untuk mengetahui seluk beluk qurban agar kamu semakin yakin menunaikannya, bisa simak dalam artikel ini ya! Ketahui keutamaan hukum qurban Idul Adha melalui poin berikut:

 

  1. Apa Hukum Qurban?

  2. Apa Dalil Perintah untuk Qurban?

  3. Kapan Hukum Qurban dari Sunnah Menjadi Wajib?

  4. Keutamaan Qurban Idul Adha

 

Sembari menunggu momen datangnya Idul Adha, kamu bisa menjalin komunikasi dengan yang melaksanakan ibadah haji. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, aktifkan dulu Paket RoaMax Haji dari Telkomsel.

 

Nikmati kemudahan berinternet, telepon, dan SMS di jaringan terkuat tanpa perlu ganti kartu selama di Arab Saudi. Beribadah pun jadi lebih tenang!

 

Yuk sekarang simak penjelasan tentang keutamaan ibadah sunnah ini serta hukum berqurban yang harus kita ketahui!

 

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar: Pengertian dan Ciri-Cirinya

 

Apa Hukum Qurban?

Perayaan Idul Adha tidak lengkap tanpa adanya penyembelihan hewan qurban yang kemudian dibagi-bagikan. Qurban memang dilakukan pada bulan Dzulhijjah setiap tahunnya. 

 

Hukum qurban di Indonesia terbagi dalam dua pendapat. Sebagian ulama mengatakan hukum berqurban bagi adalah wajib namun sebagian lainnya mengatakan sunnah muakkad. 

 

Bagi ulama yang memiliki pendapat bahwa hukum qurban adalah wajib didasarkan pada Surat Al Kautsar ayat 2 yang berbunyi:

 

"Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)."

 

Pendapat lainnya mengatakan hukum qurban adalah sunnah muakkad atau tidak wajib. Namun dianjurkan bagi umat muslim yang mampu melakukannya. 

 

Pendapat tersebut yang diyakini oleh sebagian besar umat Islam. Dasar hukum qurban sunnah ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al-Kautsar yang berbunyi:

 

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah, Sesungguhnya orang- orang yang membenci kamu dialah yang terputus." (QS. Al-Kautsar [108]: 1-3).

 

Selain itu juga ada hadist lain dari sabda Rasulullah SAW berbunyi:

 

"Barang siapa yang mempunyai kemampuan, tetapi ia tidak berkurban maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat shalat kami." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

 

Apa Dalil Perintah untuk Qurban?

Meski landasan qurban  saat Idul Adha terpecah dalam dua pendapat namun pelaksanaannya diperintahkan dalam Al Quran.

 

Perintah agar umat muslim berkurban tercantum dalam al-Qur’an diantaranya dalam surat al-Kautsar (108) ayat 2; surat al-Hajj (22) ayat 34-35 dan ayat 36 dan surat ash-Shaffat ayat 102-107.

 

Berikut bunyi firman Allah SWT dalam surat al-Kautsar:

“Maka shalatlah engkau karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” [QS. al-Kautsar (108): 2]

Sedangkan dalam surat Al Hajj disebutkan bahwa penyembelihan hewan qurban adalah bentuk  berserah diri kepada Allah SWT. Hewan kurban adalah bentuk rezeki yang Allah berikan dan tidak akan berkurang dengan dibagikan. Berikut bunyinya:

 

"Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya.” (QS: Al-Hajj: 34)

 

Baca Juga: Nuzulul Quran Itu Apa? Ini Penjelasannya!

 

Kapan Hukum Qurban dari Sunnah Menjadi Wajib?

Melalui penjelasan sebelumnya kita ketahui bahwa hukum berqurban adalah sunah muakkad dan wajib. Tapi juga bisa menjadi wajib jika sudah jadi nadzar atau janji.

 

Hukum berqurban dari sunnah menjadi wajib bila seseorang melakukan nadzar sebelumnya. Maksudnya adalah mengucapkan kalimat nadzar atau mewajibkan diri sendiri. 

 

Misalnya “Demi Allah, saya akan berqurban 2 kambing tahun depan”. Hal tersebut dianggap sebagai nadzar atau janji. Sehingga qurban jadi wajib hukumnya yang mana akan berdosa jika ditinggalkan.

 

Selain nadzar, adanya isyarah juga menjadikan hukum berqurban adalah wajib. Misalnya saat seseorang membeli kambing lalu berkata "kambing ini akan kusembelih sebagai hewan qurban". 

 

Keutamaan Qurban Idul Adha

Sebagai salah satu ibadah sunnah, qurban tentu banyak keutamaan berkurban sehingga umat Islam dapat memperoleh hikmah dan manfaatnya. Berikut beberapa keutamaan berkurban bagi yang melakukannya:

 

  1. Memperkuat keimanan akan Islam dalam diri sendiri.
  2. Meneladani ujian Nabi Ibrahim dan Ismail atas kecintaan terhadap Allah.
  3. Memberikan manfaat dan kebaikan lewat daging hewan qurban yang diberikan ke banyak orang.
  4. Belajar untuk tidak berlebihan mencintai duniawi dengan bersedekah hewan qurban.

 

Baca Juga: Simak Tata Cara Sholat Tahajud dan Bacaannya Ini!

 

Demikianlah penjelasan mengenai hukum qurban beserta dalil perintahnya. Penjelasan keutamaan berqurban yang akan umat peroleh menjadikan kita semakin bersemangat untuk ikut melakukan qurban ya!

 

Nah, kamu bisa mulai dengan mengatur keuangan agar bisa menabung untuk ikut qurban. Manajemen keuangan kamu dengan memanfaatkan aplikasi Telkomsel REDI. Mengatur multi rekening jadi lebih mudah deh hanya dalam satu aplikasi!

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim