Mengenal Sa’i dalam Ibadah Umrah: Arti, Doa, dan Tata Cara

sa'i

Ketika sedang menjalankan ibadah umrah, kamu perlu menjalankan sejumlah amalan, rukun, wajib, atau sunnah. Nah, salah satu amalan yang harus kamu lakukan ketika menunaikan ibadah sunah ini adalah sa’i.

 

Secara garis besar, sa’i merupakan kegiatan berjalan kaki atau berlari-lari kecil di antara Bukit Safa dan Bukit Marwah. Aktivitas ini harus dilakukan sebanyak tujuh kali secara bolak-balik.

 

Bisa dibilang, sa’i adalah kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh semua peserta umrah. Oleh sebab itu, supaya ibadah umrah kamu terhitung sah, simak pengertian, doa, dan tata cara sa’i dalam artikel yang diringkas melalui poin-poin berikut, ya!

 

  1. Pengertian Sa’i

  2. Doa yang Dipanjatkan Saat Sa’i

  3. Tata Cara Melaksanakan Sa’i

 

Fyi, kalau kamu ingin bepergian keluar negeri, termasuk dalam rangka menunaikan ibadah haji dan umrah, kamu perlu membeli SIM Card negara yang dikunjungi atau paling tidak terkoneksi dengan Wi-Fi agar bisa mengakses internet.

 

Hal ini bisa jadi merepotkan karena kamu perlu mengunjungi titik-titik tertentu yang memang menyediakan layanan tersebut. Akan tetapi, kalau kamu pengguna Telkomsel, ada cara gampang yang bisa kamu tempuh.

 

Kamu bisa langsung berlangganan Paket RoaMAX dari Telkomsel. Paket tersebut tersedia dalam berbagai pilihan dan kamu bisa menentukan paket mana yang kamu inginkan (ibadah haji atau umrah).

 

Masing-masing paket yang ditawarkan mempunyai masa tenggang, harga, dan benefit yang berbeda. Kamu dapat memilih ingin mengaktifkan paket telepon saja, internet saja, atau justru paket lengkap. Harganya mulai dari Rp50.000, ya, Guys.

 

Anyway, tanpa berlama-lama lagi, langsung simak penjelasan berikut ini, ya!

 

Baca Juga: Paket Umroh Telkomsel Mulai 100 Ribuan, Tidak Perlu Ganti Kartu

 

Pengertian Sa’i

Seperti yang sudah disebutkan, sa’i adalah amalan wajib yang tidak dapat digantikan dengan amalan lain. Oleh sebab itu, setiap jemaah harus memahami doa dan tata cara amalan ini supaya ibadah umrah yang dijalani terhitung sah. 

 

Sederhananya, sa’i dapat dilakukan dengan cara berjalan kaki atau berlari-lari kecil di antara Bukit Safa dan Bukit Marwah. Perlu diingat bahwa aktivitas ini wajib dilakukan sebanyak tujuh kali secara bolak-balik. 

 

Sebagai informasi tambahan, amalan sa’i terinspirasi dari perbuatan Siti Hajar yang menunjukkan kesabaran dan kegigihan dalam mengharapkan sesuatu dari Allah. Siti Hajar adalah istri dari Nabi Ibrahim AS yang ditinggalkan karena perintah Allah. 

 

Ketika ditinggal oleh Nabi Ibrahim, anak Siti Hajar menangis karena kehausan. Sang ibu pun berjalan kesana kemari untuk mencari sumber mata air namun sayangnya, ia tidak berhasil menemukan apa pun.

 

Kendati demikian, ia percaya bahwa Allah akan mendatangkan pertolongan. Pada akhirnya, setelah berjalan tujuh kali secara bolak-balik di antara Bukit Safa dan Marwah, Allah benar-benar memberikan pertolongan dan memunculkan mata air.

 

Ketika mengumpulkan air yang diperoleh dari tanah yang sempat dihentak sang putra, Siti Hajar bersyukur dan meneriakkan kata zamzam. Dari sinilah umat Muslim di seluruh dunia mengenal air zamzam yang sering dibawa sebagai buah tangan.

 

Setelah memahami pengertian dan asal muasal salah satu amalan wajib ketika menunaikan ibadah umrah, mari simak doa sa’i yang perlu dipanjatkan.

 

Doa yang Dipanjatkan Saat Sa’i

Berikut doa yang wajib dipanjatkan ketika melakukan proses sa’i.

 

  1. Doa Saat Mendaki Bukit Safa dan Bukit Marwah

    Ini dia doa yang perlu kamu ucapkan ketika sedang mendaki Bukit Safa dan Bukit Marwah.

     

    اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ

    Innas-safa wal-marwata min sya'airillah.

     

    Artinya adalah “Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar agama Allah”.

     

  2. Doa Setelah Sampai di Bukit Safa dan Menghadap ke Arah Ka’bah

    Ini dia doa yang perlu kamu ucapkan saat sudah sampai di Bukit Safa dan berdiri ke arah Ka’bah. 

     

    هُ اَكْبَرْ ٣× لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ، اللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرْ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَااَوْلَانَا لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

     

    Allahu-akbar (3 kali) Laa-ilaha illallah wallahu akbar, Allahu akbar walillahil-hamd, Allahu-akbar 'ala mahadana walhamdulillahi 'ala maulana.

     

    La-ilaha illallah wahdahu la syarikalah lahul-mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu biyadihil-khoir wahuwa 'ala kulli syaiin qodir.

     

    Maknanya adalah "Allah Mahabesar, tidak ada Tuhan kecuali Allah.  Tidak ada Tuhan kecuali Allah. 

     

    Allah Mahabesar, segala puji bagi Allah, Allah Mahabesar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami.

     

    "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. 

     

    Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, pada kekuasaan-Nya-lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu."

     

  3. Doa Saat Berada di Antara Dua Pilar

    Ini dia doa yang perlu kamu ucapkan saat berada di antara dua pilar. 

     

    رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الاَعَزُ الاَكْرَمُ

     

    Rabbighfir warham wa'fu wa takarram, wa tajaawaz ammaa ta'lam innaka ta'lamu maa laa na'lamu, innaka antallahul-a'azzul-akram.

     

    Artinya adalah “Tuhanku, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui”.

     

    “Sesungguhnya Engkau Mahamengetahui apa-apa yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya Engkaulah Allah Yang Maha Mulia dan Maha Pemurah”.

     

  4. Doa Setelah Menyelesaikan Sa’i dan Sudah Tiba di Bukit Marwah 

    Ini dia doa yang perlu kamu panjatkan ketika telah menyelesaikan sa’i dan sudah sampai di Bukit Marwah. 

     

    اللّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طَاعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لاَتَكِلْنَا وَعَلَى اْلإِيْمَانِ واْلإِسْلاَمِ الَكَامِلِ جَمِيْعًا تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا اللّهُمَّ ارْحَمْنِيْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَالاَ يَعْنِيْنِيْ وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ يَاأَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ.

     

    Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa wa 'aafinaa wa 'fu 'annaa wa 'alaa thaa 'atika wa syukrika a'innaa wa 'ala ghairi laa takilnii wa alal iimaani wal islami kaamili jamilan tawaffanaa wa anta raadhin.

     

    Allaahummarhamnii bitarkil ma'aashii abadan maa abgaitanii wa 'rhamnii an atakallama laa ya'niinii warzuqnii husnan nazhari fii maa yurdhiika 'annil yaa Arhamar raahimiin.

     

    Maknanya adalah "Ya Allah, terimalah amalan kami, sehatkanlah kami, maafkanlah kesalahan kami dan tolonglah kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu."

     

    "Jangan Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dan Engkau ridha.

     

    "Ya Allah rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala maksiat selama hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna.

     

    "Karuniakanlah kami pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu ridha terhadap kami, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih."

     

Setelah mengetahui doa apa saja yang perlu kamu hafalkan dan rapalkan, simak tata cara sa’i, yuk!

 

Baca Juga: Doa Akhir Tahun Baru Islam yang Kamu Harus Tau

Tata Cara Melaksanakan Sa’i

Berikut tata cara sa’i yang perlu kamu ikuti ketika melaksanakan ibadah umrah.

  1. Untuk memulai amalan sa’i, kamu dapat berjalan menuju ke Bukit Safa terlebih dahulu. Aktivitas ini dimulai setelah kamu menunaikan tawaf, ya, Guys.
  2. Dalam pendakian, kamu wajib berzikir dan merapalkan doa sesuai kewajiban.
  3. Ketika sudah sampai di atas Bukit Safa, kamu harus menghadap ke arah kiblat dan mulai berzikir serta berdoa.
  4. Jika sudah, kamu dapat melanjutkan dengan melakukan sa’i, yakni berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali. Bagi jemaah yang sedang sakit atau sudah berusia lanjut diperbolehkan memakai skuter matik atau kursi roda.
  5. Saat mulai berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali, kamu perlu berzikir dan berdoa. Kamu juga boleh menyelingi sa’i dengan melakukan salat fardhu.
  6. Sebagai catatan, perjalanan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah dihitung satu kali. Dengan demikian, perjalanan dianggap selesai ketika kamu sudah sampai di Bukit Marwah untuk ketujuh kalinya.
  7. Perlu diingat bahwa kamu wajib berzikir dan memanjatkan doa di sepanjang perjalanan, ketika mendaki, dan saat sudah selesai melakukan amalan sa’i.

 

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar: Pengertian dan Ciri-Cirinya


Itu dia serba-serbi informasi tentang sa’i dalam ibadah umrah. Sebagai reminder, kalau kamu ingin mengaktifkan Paket RoaMAX dari Telkomsel, kamu bisa membelinya dengan praktis dan simple melalui aplikasi MyTelkomsel~

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim