Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Panduan Lengkap, & Maknanya

niat puasa arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah amalan sunnah yang memiliki nilai spiritual tinggi dalam Islam, khususnya pada bulan Dzulhijjah. Namun niat puasa arafah berbeda dengan niat puasa bulan ramadhan.

 

Sedangkan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan dipercaya dapat menghapus dosa-dosa tahun lalu serta tahun yang akan datang. Kedua puasa ini untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Bagi umat Islam yang tidak dapat melaksanakan ibadah haji, puasa Arafah menawarkan kesempatan berharga untuk meraih pahala yang besar. Puasa ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dan dianggap memiliki keutamaan luar biasa.

 

Selain puasa Arafah, ada juga Puasa Tarwiyah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum Arafah, dan merupakan persiapan sebelum hari puncak ibadah haji. Buat kamu yang belum tau niatnya, Telkomsel akan bahas niat puasa Arafah dan Tarwiyah di poin-poin ini.

 

 

Kalau kamu ada rencana pergi umroh di tahun ini, jangan lupa aktifkan Paket RoaMAX Umroh. Jadi kamu tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga kamu di Indonesia saat kamu sedang beribadah di tanah suci. 

 

Yuk, sekarang kita bahas mengenai niat puasa Arafah dan Tarwiyah.

 

Baca Juga: Tertib Haji: Pentingnya Tertib dalam Melaksanakan Rukun Haji

 

Apa Itu Puasa Tarwiyah dan Arafah?

Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum hari Arafah. Nama "Tarwiyah" berasal dari bahasa Arab yang berarti "memikirkan" atau "membekali diri". 

 

Puasa ini dinamakan demikian karena pada masa lalu, para jemaah haji akan mempersiapkan diri mereka dengan makanan dan persediaan untuk perjalanan ke Arafah. Meskipun puasa Tarwiyah tidak wajib, melakukannya memiliki keutamaan dan manfaat spiritual yang besar.

 

Puasa Arafah

Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum Idul Adha. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji di Arafah. 

 

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu dapat menghapuskan dosa-dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang. Puasa Arafah adalah kesempatan untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Dalam beribadah dalam jenis apapun, sebagai umat muslim harus diawali dengan niat. Oleh karena itu sebelum melakukan puasa Tarwiyah dan Arafah, kamu harus hafal terlebih dahulu mengenai cara niat puasa Arafah. Berikut niat puasa Tarwiyah dan Arafah.

 

Niat Puasa Tarwiyah

 نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

 

Artinya, “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”

 

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

 

Artinya, “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”

 

Baca Juga: Memahami Wajib Haji: Kewajiban dalam Melengkapi Ibadah Haji

Tata Cara Melaksanakan Puasa Arafah

Puasa Arafah mirip dengan puasa sunnah lainnya dalam hal pelaksanaannya, yang dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengamalkan puasa Arafah

 

  1. Membaca Niat Puasa Arafah

    Bacalah niat puasa Arafah pada malam hari atau sebelum fajar terbit. Ini adalah langkah awal yang penting untuk memulai puasa dengan benar.

     

  2. Makan Sahur

    Tunaikan makan sahur sebagai sunah puasa. Hal ini tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga membantu agar puasa berjalan lancar dan tubuh tetap bugar.

     

  3. Menahan Diri 

    Selama berpuasa, pastikan untuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau melakukan hubungan suami istri.

     

  4. Berbuka Puasa

    Berbuka puasa tepat saat matahari terbenam atau saat memasuki waktu magrib. Ini adalah waktu yang dianjurkan untuk berbuka sesuai dengan sunnah.

     

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah di bulan Dzulhijjah memiliki berbagai keutamaan yang besar dalam ajaran Islam. Berikut adalah beberapa manfaat dan keutamaan dari puasa pada hari-hari tersebut.

 

Penggugur Dosa Setahun

Puasa Arafah dikenal sebagai penghapus dosa untuk tahun yang telah berlalu dan tahun yang akan datang. 

 

Hal ini dijelaskan dalam hadits dari Abu Qatadah RA yang menyebutkan, "Puasa hari Arafah merupakan puasa yang aku harapkan dengan puasa tersebut Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa di tahun yang telah lewat dan dosa-dosa di tahun yang akan datang" (HR. Tirmidzi). 

 

Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Muslim RA, Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa puasa di hari Arafah bisa menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.

 

Harapan Terkabulnya Doa

Puasa Arafah adalah waktu yang sangat baik untuk berdoa, karena doa yang dipanjatkan pada hari tersebut diyakini lebih mustajab. Ini bersamaan dengan pelaksanaan ibadah wukuf di Padang Arafah oleh para jamaah haji. 

 

Rasulullah SAW menyebutkan, "Sebaik-baiknya doa adalah doa pada hari Arafah," dan beliau menganjurkan doa, "Laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ala kulli syai'in qadiir" (HR. Tirmidzi).

 

Harapan Terbebas dari Siksa Api Neraka

Puasa Arafah juga memiliki keutamaan dalam menghindarkan diri dari siksa api neraka. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada hari Arafah" (HR. Muslim). 

 

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya puasa Arafah sebagai sarana untuk mendapatkan ampunan dan pembebasan dari azab neraka.

 

Dengan memahami keutamaan-keutamaan ini, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah dengan penuh keikhlasan dan harapan akan pahala yang besar dari Allah SWT.

 

Ada informasi buat kamu nih yang mau tetap lancar internetan sehari-hari di rumah maupun di smartphone kamu, langsung berlangganan Halo Indihome. Kamu bisa dapet kuota tambahan sebanyak 15 GB per bulan, lho.

 

Baca Juga: Tahallul: Proses Memendekkan Rambut dalam Ibadah Haji

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim