Pentingnya Manajemen Risiko Dalam Membangun Usaha

Sebuah manajemen risiko bisa kamu lakukan dengan cara memantau sumber dari risiko, bagaimana melacaknya serta seperti apa upaya menanganinya agar dampaknya bisa lebih minimal. Bagaimana melakukan manajemen risiko, artikel ini akan mengulasnya untuk kamu.

Apakah yang Dimaksud Manajemen Risiko?

Manajemen risiko adalah bentuk mitigasi terhadap risiko, sebuah upaya pendekatan yang terstruktur dalam rangka mengelola atau mengatasi kemungkinan adanya ancaman. Di dalamnya mencakup analisa, evaluasi, pengendalian, upaya menghindari, meminimalisir hingga upaya untuk menghilangkan sebuah risiko.

Apa Saja 4 Tahap Manajemen Risiko?

Chandra Liestiawan seorang coach bisnis dari PT Formula Bisnis Indonesia mengemukakan 4 tahapan dalam manajemen risiko, yakni:

1. Mengidentifikasi Risiko
   Kelompokkan risiko internal maupun eksternal yang mungkin terjadi. Di antaranya seperti kelancaran kas, pasokan bahan baku, produktivitas SDM, dan lainnya. Secara eksternal seperti munculnya kompetitor baru, bencana alam, dan lainnya. Identifikasi apa saja yang mungkin terjadi.
    
2. Penilaian Setiap Risiko
   Dari setiap risiko yang ada berikan penilaian mana yang dampaknya paling signifikan dan mana yang berdampak kecil. Prioritas kepada risiko dengan dampak yang mungkin sangat signifikan bagi kelangsungan usaha.
    
3. Rencana Mengatasi
   Buat rencana penanggulangan terhadap setiap risiko yang ada. Cara ini akan memudahkan jika risiko tersebut benar-benar terjadi.
    
4. Evaluasi Secara Berkala
   Lakukan evaluasi secara berkala. Mana yang berjalan baik dan mana yang belum maksimal. Lakukan upaya evaluasi dan perbaikan jika belum maksimal.

5 Langkah Dasar Manajemen Risiko

Ada 5 langkah dasar dalam menjalankan manajemen risiko, yakni:

1. Penetapan Tujuan Analisa
   Apa tujuan dalam melakukan analisa risiko ini, tetapkan lebih dulu apa saja target capaian dari pelaksanaan analisis risiko.
    
2. Proses Analisa
   Langkah selanjutnya adalah proses analisa terhadap kemungkinan risiko yang ada. Mana yang mungkin berdampak signifikan dan mana yang tidak begitu berdampak.
    
3. Pembentukan Strategi
   Selanjutnya tentukan bagaimana strategi yang tepat untuk setiap kemungkinan risiko yang ada. Risiko internal atau eksternal, siapkan strateginya.
    
4. Implementasi Strategi
   Tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan dari strategi yang ada. Di sini akan terlihat bagaimanan hasilnya, lakukan evaluasi.
    
5. Pemantauan Strategi
   Pemantauan ini juga dalam rangka evaluasi. Apakah strategi yang ada efektif mengatasi risiko atau tidak.

Manajemen Risiko Meliputi Apa Saja?

Manajemen risiko ini meliputi proses penerapan dari sebuah kebijakan, prosedur, praktik penetapan konteks, identifikasi dan analisis risiko, evaluasi, penanganan, pemantauan, review, hingga komunikasi dan konsultasi.

Apa Saja Jenis-Jenis Risiko?

Risiko yang harus kamu antisipasi terdiri dari beberapa jenis, yakni:

1. Risiko Murni
   Risiko murni adalah risiko yang apabila terjadi pasti kamu akan mengalami keuntungan atau kerugian. Risiko ini sifatnya pasti. Misalnya terjadi bencana alam di lokasi bisnis, maka sudah pasti akan terjadi kerugian.
    

2. Risiko Spekulatif
   Jenis risiko ini memungkinkan kamu mengalami untung, rugi, atau impas (tidak untung dan tidak rugi). Contohnya misalnya risiko kurs, bursa efek, dan lainnya.
    

3. Risiko Khusus
   Risiko khusus ini bersumber dari individu sehingga efeknya masih bisa diantisipasi dengan baik. Misalnya terjadi kecelakaan, ledakan, dan sebagainya yang bersifat lokal dan bisa kamu atasi dengan asuransi.
    

4. Risiko Fundamental

Risiko ini terjadi dari alam dan manusia tidak bisa mengendalikannya, misalnya terjadinya musibah bencana alam.

Apa Penyebab Terjadinya Risiko?

Penyebab terjadinya risiko adalah ketidakpastian. Ketidakpastian tersebut meliputi ketidakpastian ekonomi, kondisi alam, hingga perilaku manusia yang juga masuk dalam ketidakpastian.

Apa Fungsi dari Manajemen Risiko?

Proses manajemen risiko memiliki beberapa fungsi, yakni:

1. Menemukan Bentuk Kerugian yang Potensial
   Manajemen risiko akan membantu mengidentifikasi dan melihat potensi-potensi kerugian yang mungkin terjadi. Adanya proses identifikasi dan analisis ini akan membantu menemukan kemungkinan kerugian yang terjadi.
    
2. Menemukan Strategi Paling Tepat
   Adanya manajemen risiko yang baik akan membantu kamu menemukan sebuah strategi yang paling tepat untuk mengatasi kemungkinan risiko yang terjadi. Jika tidak ada manajemen, maka perusahaan akan terkejut dan tidak siap dengan strategi yang tepat dan efektif.
    
3. Evaluasi dan Mengurangi Terjadinya Kerugian
   Adanya manajemen risiko yang baik tentu saja akan membantu mengurangi dampak kerugian dari sebuah risiko yang terjadinya. Evaluasi terhadap strategi penanganannya apakah sudah tepat atau belum. 

Tingkatkan terus pengetahuan bisnis kamu sebelum menjalankan usaha lebih jauh. Belajar sejak dini maupun belajar sambil menjalankan bisnis bisa kamu lakukan dengan mudah dan fleksibel.

Kini kamu bisa belajar bisnis secara mudah di aplikasi Kuncie. Telkomsel menyajikan inovasi cara belajar bisnis yang lebih mudah, praktis, dan bisa terjangkau oleh siapa saja.

Temukan trik-trik bisnis dan pelajaran penting lainnya dari para coach berpengalaman. Kuncie membantumu lebih mudah belajar bisnis kapanpun di manapun.

Mau belajar bisnis di Kuncie, informasi lengkapnya di sini.

Telkomsel semakin mengembangkan produk dan layanannya. Nggak hanya fokus pada layanan komunikasi, tetapi berbagai program dan pengembangan produk komunikasi yang mendukung bisnis juga hadir di Telkomsel.

Baca juga: Telkomsel Adopsi Cloud untuk Pengembangan Bisnis

Pelajari selengkapnya tentang manajemen risiko di Kuncie. Belajar kapan aja dan di mana aja jadi lebih mudah bersama Telkomsel.