Bukan cuma Han Ji-pyeong, kamu juga bisa lho, mendirikan perusahaan start-up, asal memenuhi syarat-syarat yang diminta. Nah, daripada lama-lama menghayal jadi Han Ji-pyeong, mending langsung aja yuk, kita cari tahu lebih dalam tentang start-up.
Apa Itu Start-up?
Dilansir dari berbagai sumber, startup adalah perusahaan rintisan atau perusahaan yang baru aja dibentuk. Nah, karena baru dibentuk nih, maka segala sesuatu di dalam perusahaan ini termasuk operasionalnya juga masih berkembang, nih.
Bukan itu aja, penggiat start-up juga biasanya terus menerus melakukan riset buat beradaptasi di pasar.
Selain itu, ada juga nih, yang berpendapat bahwa start-up adalah perusahaan rintisan yang dibuat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa di tengah ketidakpastian zaman atau keadaan.
Start-up juga sering banget dikaitkan sama kehebatan teknologi dalam membantu perputaran roda ekonomi.
Kamu udah punya gambaran tentang apa itu start-up belum, nih? Kalau belum, coba simak pembahasan ciri-ciri perusahaan start-up berikut, ya.
Ciri-ciri Perusahaan Start-up
Sama seperti jenis perusahaan lainnya, start-up juga memiliki karakteristiknya tersendiri. Nah, ini nih, karakteristiknya yang mungkin bisa menjawab pertanyaanmu 'tentang apa itu start-up?':
-
Pertama, Masih di Tahap Awal
Perusahaan start-up biasanya masih berada di tahap awal sehingga usia perusahaan ini biasanya kurang dari 3 tahun. Yup, bisnis start-up adalah bisnis yang muncul buat menjawab demand konsumen yang sedang naik, sehingga perusahaannya pun biasanya baru dibentuk.
-
Kedua, Pegawai Masih Sedikit
Tentu saja dong, karena masih baru, anggota pegawai perusahaan start-up biasanya kurang dari 20 orang.
-
Ketiga, Berkaitan dengan Perkembangan Teknologi
Banyak perusahaan start-up yang bergerak di bidang teknologi, termasuk pengoperasiannya yang banyak mengandalkan website dan media sosial.
Baca Juga: Bukan Cuma Cewek, Cowok Juga Butuh Skincare, Lho!
-
Keempat, Lebih Fleksibel
Dibandingkan dengan perusahaan konvensional, start-up memang cenderung lebih fleksibel, nih. Mulai dari jam kerja, aturan bagi karyawan, hingga ketentuan-ketentuan lainnya yang cenderung lebih free.
-
Kelima, Modal Awal Nggak Begitu Besar
Berbeda dengan perusahaan konvensional, modal perusahaan start-up biasanya nggak begitu besar, guys. Sebaliknya, mereka selalu berusaha mencari cara agar bisa menjadi besar dari modal yang kecil.
Itu dia guys, beberapa ciri-ciri atau karakteristik dari start-up. Tujuan sebuah start-up didirikan sebenarnya buat menjawab kebutuhan pasar mengenai produk atau jasa yang mungkin belum terpenuhi. Misalnya aja nih, kita mengenal adanya salah satu start-up besar di Indonesia yang waktu itu menjawab kebutuhan ojek online.
Nah, mungkin kamu juga pernah dengar ya, istilah start-up suka ‘bakar-bakar uang’, sebenarnya, ini merupakan salah satu teknik marketing mereka, lho. Yup, walaupun terkesan ‘bakar-bakar uang’, tapi dengan teknik ini, semua perhatian jadi tertuju pada mereka, nih.
Bukan cuma Han Ji-pyeong, kamu juga bisa lho, mendirikan sebuah start-up, apalagi kalau punya ide orisinil dan beda dari yang lain. Selain itu, sekarang udah banyak banget lho, platform yang bisa kamu manfaatkan buat belajar tentang bisnis seperti Kuncie.
Lewat platform Kuncie ini, kamu bukan cuma bakal dapat berbagai edukasi gratis dari YouTube resmi Kuncie tapi juga tips dan trik mengembangkan bisnis kamu, memahami pasar hingga membuat perencanaan bisnis.
Asyiknya lagi, kamu juga punya kesempatan buat dimentori sama para pelaku bisnis yang udah sukses terlebih dahulu di berbagai bidang. Mulai dari F&B, Fashion, hingga content creator, kamu bakal bertemu dengan banyak mentor hebat di platform ini.
Nggak ketinggalan nih, jaringan kamu juga bakal semakin bertambah luas dengan bergabung di platform ini. Eits, relasi dan jaringan merupakan salah satu faktor penting buat menunjang bisnis kamu, lho.
Dengan relasi yang luas, maka bisnismu pun akan semakin lancar dan dikenal oleh orang banyak. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, cari tahu tentang Kuncie sekarang dan mulai langkah bisnismu.