Sinopsis dan Resensi Novel Mariposa Karya Luluk HF

resensi novel Mariposa

Mariposa adalah novel remaja karangan Luluk HF yang menunjukkan hubungan antara dua individu yang mempunyai kepribadian bertolak belakang. Adanya premis yang cukup menjanjikan membuat orang penasaran dengan resensi novel Mariposa.

 

Secara garis besar, resensi adalah tulisan yang memuat kelebihan dan kekurangan suatu novel. Oleh sebab itu, dalam artikel yang nantinya akan menyajikan resensi novel Mariposa, kamu bisa melihat kelebihan dan kekurangan novel remaja satu ini.

 

Sebelum kamu mengintip sinopsis dan resensi novel Mariposa yang akan dijelaskan secara lebih lanjut melalui artikel ini, simak poin-poin pembahasannya terlebih dahulu, ya!

 

  1. Sinopsis Novel Mariposa Karya Luluk HF

  2. Resensi Novel Mariposa Karya Luluk HF

 

For your information, novel Mariposa pernah sangat terkenal pada masanya dan sudah diangkat ke layar lebar. Oleh sebab itu, mungkin kamu tertarik untuk membicarakan novel tersebut dengan teman-teman sebaya melalui pesan singkat.

 

Nah, supaya kamu dapat bertukar pesan dengan praktis, jangan lupa berlangganan Paket OMG! Chat dari Telkomsel, ya! Fyi, kamu bisa membeli paketnya dari aplikasi MyTelkomsel.

 

Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, langsung simak artikel berikut ini!

 

Sinopsis Novel Mariposa Karya Luluk HF

Kisah dalam novel Mariposa dimulai ketika karakter perempuan bernama Natasha Kay Loovi (Acha) bertemu dengan Iqbal Guanna Freedy (Iqbal) di camp pelatihan olimpiade. Bisa dibilang, Acha jatuh cinta pada pandangan pertama.

 

Acha tertarik dengan wajah tampan dan kecerdasan yang ditunjukkan oleh sang lelaki. Oleh sebab itu, ketika keduanya tidak sengaja bertemu di suatu kafe, Acha memberanikan diri untuk meminta nomor Iqbal meskipun ia gagal mendapatkannya.

 

Singkat cerita, Acha memutuskan untuk pindah ke sekolah yang sama dengan Iqbal demi melancarkan upaya pendekatannya. Pada awalnya, Iqbal yang memang terkenal dingin, irit ngomong, dan tidak peduli dengan sekitarnya terlihat biasa saja.

 

Akan tetapi, ketika Acha mulai menunjukkan agresivitas, seperti selalu mencari kesempatan dalam kesempitan untuk bercengkrama, memberikan cokelat, bertanya apakah dirinya sudah menyukai Acha atau belum, Iqbal mulai merasa tidak nyaman.

 

Meskipun sudah memberikan respons negatif, Acha yang tidak mengenal kata “menyerah” terus melanjutkan usahanya. Ia seolah tidak peduli dengan sikap dingin yang diperlihatkan oleh Iqbal karena ia yakin, laki-laki tersebut pasti akan luluh.

 

Suatu hari, Acha mendapati Iqbal sedang jalan berduaan dengan seorang adik kelas bernama Tesya. Tesya ini dipercaya untuk mewakili sekolah dalam Olimpiade Fisika Nasional dan ia rajin berkonsultasi dengan Iqbal yang memang dikenal pintar.

 

Ketika Tesya sedang menghabiskan waktu dengan Iqbal dan teman-temannya di kantin, tiba-tiba saja Acha yang sudah kepalang cemburu menghampiri meja mereka dan marah-marah karena merasa Tesya menikungnya.

 

Melihat hal tersebut, Iqbal yang sepertinya sudah berada di puncak emosi pun membentak Acha dan menyebutnya perempuan murahan. Sang puan merasa tersakiti dan lari ke taman belakang sekolah untuk menenangkan diri.

 

Sejak saat itu, Acha tampak lesu. Ia tidak lagi berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hati Iqbal yang dipandangnya sebagai sebuah kupu-kupu yang indah namun gemar beterbangan ke sana kemari dan tidak memperhatikan Acha.

 

Kendati demikian, diam-diam, Iqbal seperti merasa kehilangan sosok Acha yang selama beberapa bulan terakhir selalu menemani sekaligus mengganggunya. Tampaknya, secara perlahan tapi pasti, ia mulai membuka hati untuk sang gadis.

 

Setelah menyimak sinopsis novel yang berawal dari Wattpad itu, mari cermati resensi novel Mariposa yang akan dibahas di penjelasan selanjutnya!

 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Novel Bahasa Inggris untuk Pemula

Resensi Novel Mariposa Karya Luluk HF

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, resensi novel Mariposa akan memuat kelebihan dan kekurangan yang muncul dalam novel ini. Tujuan adanya resensi adalah untuk memberikan bahan pertimbangan kepada calon pembaca.

 

Perlu diketahui bahwa pada hakikatnya, setiap karya pasti mempunyai keunggulan dan kelemahan. Hal ini sangat wajar dan kadang kala bersifat subjektif karena setiap orang menilai suatu tulisan dengan sudut pandang yang berbeda.

 

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh novel dengan tebal 428 halaman ini adalah simplisitasnya. Mariposa menghadirkan kisah ringan yang cocok dengan segmentasi pasarnya dan mengandung beberapa adegan yang mudah ditebak oleh pembaca.

 

Alur yang mudah ditebak tidak selalu dikategorikan sebagai kelemahan. Sebab, alur seperti itu justru mampu menghadirkan efek tenang dan membuat pembacanya tidak perlu mengantisipasi plot-twist yang mungkin justru mengganggu kedamaian.

 

Selain itu, Mariposa juga ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh target pasarnya. Adanya penggunaan gaya bahasa formal, kekinian, dan campur kode membuat novel ini cocok untuk dibaca oleh remaja atau kalangan dewasa muda.

 

Dari segi penokohan, Luluk HF menunjukkan adanya perkembangan karakter perempuan yang cukup oke. Sebab, karakter Acha digambarkan mempunyai otak yang cerdas dan tidak hanya berdiam diri untuk mendapatkan perhatian Iqbal.

 

Dengan begitu, penulis seolah ingin menyampaikan pesan bahwa perempuan tidak harus selalu menunggu dan boleh bersikap proaktif asalkan tetap menghargai hak orang lain, menganut paham consent, dan tidak bersifat destruktif.

 

Masalah yang dihadirkan dalam cerita pun masih relevan dengan problematika yang dihadapi oleh remaja, seperti masalah percintaan, rasa iri hati terhadap teman, beban akademik, perselisihan dengan orang tua, dan perdebatan dengan sahabat.

 

Sementara itu, perihal kekurangan, karena porsi dialog yang disajikan di dalam novel terlihat seimbang, pembahasan dan percakapan dua tokoh utama yang memang sudah seharusnya menonjol justru tidak terlalu terlihat.

 

Tak hanya itu, peran beberapa tokoh tambahan juga terkesan tidak jelas dan kurang membekas di hati pembaca. Ada beberapa tokoh yang asal lewat dan eksistensinya tidak begitu berpengaruh pada keberlanjutan cerita.

 

Baca Juga: Mengenal Tere Liye: Biografi dan Daftar Karyanya

 

Itu dia sinopsis dan resensi buku novel Mariposa karya Luluk HF. Semoga bermanfaat buat kamu yang masih menimbang-nimbang untuk membaca buku ini atau tidak, ya!

 

Anyway, selain menggunakan e-wallet, kamu bisa melakukan pembayaran buku menggunakan LinkAja, lho! Caranya pun gampang banget karena kamu tinggal unduh aplikasinya dan lakukan pembayaran via tap NFC atau scan QR. Yuk, coba!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim