Sinopsis dan Review Filosofi Teras Karya Henry Manampiring | Telkomsel

Sinopsis dan Review Filosofi Teras Karya Henry Manampiring

Filosofi Teras

Ketika pandemi melanda, bisa dibilang, tingkat ketertarikan masyarakat terhadap pembacaan buku mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Di antara banyaknya buku yang ramai diperbincangkan khalayak, Filosofi Teras menjadi salah satunya.

 

Perlu diketahui bahwa Filosofi Teras merupakan buku nonfiksi yang ditulis oleh Henry Manampiring dan diterbitkan pada tahun 2018 lalu. Buku ini mengajak pembacanya untuk menerapkan prinsip dikotomi kendali dan stoisisme. 

 

Penasaran dengan isi dan pesan yang dibawa oleh Henry Manampiring melalui karyanya ini? Kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang dirangkum dalam poin berikut, Telkomsel akan mengupas informasinya untuk kamu~

 

  1. Ringkasan Buku Filosofi Teras

  2. Review Buku Filosofi Teras

 

Selain menyimak review buku Filosofi Teras yang dipaparkan dalam artikel ini, kamu juga bisa menanyakan pendapat beberapa orang yang sudah membaca bukunya. Kamu hanya perlu mengirim pesan singkat dan berbincang dengannya.

 

Nah, supaya kamu dapat bertukar pesan dengan praktis, jangan lupa berlangganan Paket OMG! Chat dari Telkomsel, ya! Fyi, kamu bisa membeli paketnya dari aplikasi MyTelkomsel.

 

Alright, tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, langsung simak artikel ini!

 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Novel Bahasa Inggris untuk Pemula

 

Ringkasan Buku Filosofi Teras

Filosofi Teras adalah buku yang ingin memaparkan mazhab filsafat yang mampu menemukan akar masalah dan juga solusi dari banyak emosi negatif. Nama dari mazhab filsafat yang dimaksud adalah stoisisme.

 

Melalui buku yang diterbitkannya pada tahun 2018, Henry Manampiring mencoba untuk menginspirasi pembacanya dalam mengatasi emosi negatif dan membentuk mental yang tangguh dengan bahasan praktis dan relevan yang mudah dipahami. 

 

Secara garis besar, buku ini mengajak pembacanya untuk menaruh perhatian pada dua hal utama, yakni konsep stoisisme dan cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari serta dikotomi kendali.

 

Konsep stoisisme mendorong manusia untuk menekankan kehidupan pada empat pilar utama, yaitu kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian emosi. Seluruh aktivitas manusia hendaknya berporos pada empat hal ini.

 

Untuk mampu menerapkan konsep stoisisme dalam kehidupan sehari-hari, seseorang perlu belajar menghadapi berbagai situasi, baik yang menyenangkan maupun menyedihkan, dengan tenang dan bijak.

 

Perihal dikotomi kendali, Henry Manampiring mengingatkan pembacanya untuk membuat perbedaan antara hal mana yang masih bisa dikendalikan dan hal mana yang sebaiknya dilepaskan.

 

Sebab, sejatinya ada banyak aspek dalam kehidupan manusia yang tidak bisa dikendalikan oleh seorang individu. Dengan belajar memahami, menerima, dan melepaskan, kehidupan akan terasa lebih ringan dan membahagiakan.

 

Usai menyimak ringkasan buku Filosofi Teras, yuk, simak pembahasan selanjutnya!

 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Self Improvement yang Wajib Kamu Baca

Review Buku Filosofi Teras

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Filosofi Teras berhasil menarik perhatian banyak orang, menuai respons positif, dan ramai diperbincangkan oleh khalayak, baik di media sosial maupun beberapa forum resmi diskusi buku.

 

Selain itu, berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs web Goodreads, buku yang terdiri atas 344 halaman tersebut juga sukses mengantongi rating sebesar 4,49/5 dengan jumlah review sebanyak 1.340 kali.

 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Filosofi Teras mampu menginspirasi pembaca dan sanggup memotivasi pembacanya untuk ikut serta dalam upaya merileksasikan diri dengan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu.

 

Berkat prinsip dikotomi kendali dan stoisisme yang diperkenalkan oleh Henry Manampiring, pembaca seolah memperoleh pengetahuan baru mengenai beberapa unsur dalam kehidupan yang memang tidak bisa disentuh atau diupayakan.

 

Pola pikir dan nilai yang ingin diperkenalkan oleh penulis membantu pembacanya untuk memperoleh kedamaian dan terbebas dari berbagai pikiran negatif yang biasanya malah menghancurkan mental seseorang alih-alih menguatkannya.

 

Buku ini turut mengajak audiensnya untuk memfokuskan hidup pada hal-hal yang dapat dikendalikan dengan tetap mengedepankan empat prinsip utama, yaitu kebijaksanaan, keadilan, menahan diri, dan keadilan.

 

Perlu diketahui bahwa Filosofi Teras tidak hanya berisi pandangan Henry Manampiring semata tetapi juga mengutip perkataan filsuf Yunani dan menyertakan beberapa penelitian sehingga rasa keilmiahannya tetap terjaga. 

 

Selain itu, buku ini juga dikemas dalam bahasa yang mudah dimengerti, ilustrasi yang sesuai, dan pilihan kata yang meninggalkan kesan kuat di benak para pembacanya.

 

Berikut beberapa kutipan memorable yang dimuat dalam buku Filosofi Teras yang mungkin saja menarik perhatianmu.

  1. “Manusia tidak memiliki kuasa untuk memiliki apapun yang dia mau, tetapi dia memiliki kuasa untuk tidak mengingini apa yang dia belum miliki, dan dengan gembira memaksimalkan apa yang dia terima.”
  2. “Bukan stres yang membunuh kita, tapi reaksi kita terhadapnya. Karena, sebenarnya masalahnya bukan stres itu sendiri, tetapi persepsi kita.”
  3. “Sesungguhnya balas dendam terbaik adalah dengan tidak berubah menjadi seperti sang pelaku.”
  4. “Menghina ada di bawah kendali orang lain, merasa terhina ada di bawah kendali kita.”
  5. Positive thinking ‘menipu’ pikiran kita, beranggapan seolah-olah kita sudah mencapai apa yang kita inginkan, sehingga melemahkan keuletan kita dalam berusaha mencapainya. Namun, sebaliknya, sekadar menyuruh orang berpikir realistis saja juga tidak memberikan hasil yang lebih baik.”
  6. “Kemampuan mental kita memang mirip dengan otot. Kebiasaan berpikir bisa dilatih seperti mengangkat barbell atau lari marathon-semakin sering dilatih, maka semakin kuat.”
  7. “Ketika ada persepsi negatif, otak harus bekerja keras untuk beradaptasi dengan persepsi negatif itu.”
  8. “Tidak ada situasi yang terlalu berat sampai kita tidak mampu mengendalikan interpretasi pribadi.”

 

Baca Juga: Rekomendasi Film Netflix yang Diadaptasi dari Buku

 

Itu dia ringkasan dan resensi buku Filosofi Teras yang perlu kamu ketahui. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu memperoleh pencerahan dan tertarik untuk membaca bukunya secara langsung, ya!

 

Anyway, selain menggunakan e-wallet, kamu bisa melakukan pembayaran buku menggunakan LinkAja, lho! Caranya pun gampang banget karena kamu tinggal unduh aplikasinya dan lakukan pembayaran via tap NFC atau scan QR. 

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim