Sang Alkemis adalah novel karya Paulo Coelho yang sangat legendaris. Novel yang diterbitkan pada tahun 1988 ini sudah diterjemahkan ke dalam 67 bahasa berbeda, termasuk bahasa Indonesia, dan mencatat penjualan sebanyak 150 juta eksemplar.
Secara garis besar, Sang Alkemis bercerita tentang petualangan Santiago, seorang anak gembala, yang ingin mencari harta terpendam. Alih-alih harta dalam bentuk fisik, ia justru menemukan harta di dalam diri yang tak ternilai jumlahnya.
Apakah kamu penasaran dengan sinopsis novel Sang Alkemis dan review-nya? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang diringkas ke dalam poin berikut, Telkomsel akan memaparkan informasinya untukmu~
Anyway, setelah membaca buku Sang Alkemis, rasanya akan lebih menyenangkan jika kamu mendiskusikannya dengan teman yang turut membaca buku yang sama. Kalau tak bisa bertemu, kamu masih bisa bertukar pesan terlebih dulu.
Nah, supaya kamu dapat mengirim pesan ke satu sama lain dengan praktis, jangan lupa berlangganan Paket OMG! Chat dari Telkomsel, ya! Sekadar informasi, kamu bisa membeli paketnya di aplikasi MyTelkomsel.
Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, langsung simak artikel berikut ini!
Baca Juga: Review Buku Seni Hidup Minimalis Karya Francine Jay
Sinopsis Novel Sang Alkemis
Kisah Sang Alkemis dimulai ketika Santiago, seorang anak gembala, berniat untuk mewujudkan mimpinya, yakni menemukan harta terpendam yang tidak akan habis sampai tujuh turunan. Ia semakin yakin setelah mendengar ramalan si peramal.
Singkat cerita, untuk mengejar impiannya, ia menjual seluruh hewan gembalaannya. Ketika sudah memulai perjalanannya, ia berjumpa dengan Melchizedek, seorang lelaki paruh baya yang memberikannya banyak nasihat perihal kehidupan.
Sebelum keduanya berpisah, Melchizedek memberikan dua buah batu penolong bernama Urim dan Tumim untuk membaca tanda-tanda. Ia pun berpesan kepada Santiago untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan selalu mengikuti pertanda.
Usai bertemu dengan si lelaki tua, Santiago kembali melanjutkan perjalanannya dengan hati penuh. Tiba-tiba, ia bertemu dengan seorang pemilik kedai teh yang hampir bangkrut karena tidak ada pembeli yang mampir ke kedainya.
Kendati demikian, si pemilik kedai teh mempunyai hati yang baik. Ia memberikan segelas teh terbaik untuk Santiago supaya si pengelana bisa bersantai sejenak. Saat melihat gelas penyajian, Santiago langsung mendapat ilham.
Pada akhirnya, dengan kemampuan membaca pertanda yang dimilikinya, Santiago menyarankan si pemilik kedai teh untuk mengganti gelas sajian yang biasa dengan gelas kristal yang banyak dijejerkan di depan kedainya.
Dalam waktu singkat, ratusan pembeli langsung meramaikan kedai teh orang tersebut. Santiago pun mendapatkan banyak uang dari bisnis itu. Akan tetapi, karena belum puas, ia meninggalkan si penjual teh dan melanjutkan perjalanannya.
Selain bertemu dengan penjual teh, Santiago juga berpapasan dengan laki-laki asal Inggris yang mengembara untuk menemukan Sang Alkemis yang dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit dan seorang perempuan bernama Fatima.
Melalui pertemuannya dengan si laki-laki Inggris, Santiago kembali diingatkan perihal kegigihan dan mempercayai mimpi. Sementara itu, melalui Fatima, Santiago belajar soal cinta sejati yang menghangatkan hatinya.
Anak gembala itu kembali melanjutkan petualangannya untuk menemukan harta terpendam. Di tengah jalan, ia bertemu dengan sosok yang selama ini dicari oleh si lelaki Inggris, yakni Sang Alkemis.
Percakapan keduanya berlangsung intens dan inspiratif. Sang Alkemis mengatakan bahwa satu-satunya hal yang menjadi penghalang dalam mencapai cita-cita adalah rasa takut akan kegagalan.
Ketika Santiago hampir mencapai tujuannya, tiba-tiba saja ia dihadang oleh sekelompok perompak. Di tengah kondisi terjepit seperti itu, Santiago mengingat perjalanannya dan semua pesan yang disampaikan oleh para orang bijak.
Setelah mengetahui sinopsisnya, mari tengok review novel Sang Alkemis.
Baca Juga: Sinopsis & Resensi Novel Bumi Karya Tere Liye yang Seru!
Review Novel Sang Alkemis
Novel karangan Paulo Coelho ini berhasil memenangkan hati banyak orang dan dijadikan salah satu bacaan wajib untuk mereka yang baru akan terjun ke dunia literasi.
Hal itu tentunya bukan tanpa alasan. Sebab, setelah membaca bukunya, kamu akan mengetahui bahwa buku ini dikemas dengan cara yang menarik dan tidak membosankan.
Dialognya sederhana namun mampu meninggalkan jejak impresif di dalam hati. Penggambaran situasinya singkat tapi tetap mampu membuat pembacanya mempunyai bayangan yang pas.
Tidak hanya itu, keunggulan utama yang dimiliki buku ini adalah pesan moralnya yang luar biasa. Melalui perjalanan Santiago dalam meraih mimpinya, setidaknya ada dua pesan moral yang harus senantiasa diingat oleh para pembaca.
Pesan yang pertama adalah jangan takut gagal dalam meraih mimpi. Santiago harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari meninggalkan zona nyamannya sampai dihadang oleh perompak.
Semua itu ia lalui dengan kepercayaan bahwa di depan sana, ada impian dan tujuan yang sudah menantinya serta akan membuatnya lebih bahagia dari sekarang. Berbekal pemikiran tersebut, ia semakin gigih mewujudkan mimpinya.
Pesan yang kedua adalah perubahan akan selalu datang dan sebagai manusia, hendaknya kita selalu bersikap adaptif. Perubahan, baik yang menyenangkan maupun menyesakkan, akan senantiasa hadir dalam kehidupan manusia.
Oleh sebab itu, kita harus pintar-pintar menguasai diri dan berjuang dalam menjalani hidup supaya bisa bertahan menghadapi segala perubahan. Meskipun sama sekali tidak mudah, niscaya semesta menyertai niat baik umat manusia.
Kendati demikian, buku ini ditutup dengan akhir yang menggantung. Tampaknya, Paulo Coelho memang sengaja membiarkan pembaca mempunyai interpretasi sendiri. Hal ini bisa jadi membingungkan bagi sebagian besar pembaca.
Baca Juga: Review dan Ringkasan Buku Atomic Habits Karya James Clear
Itu dia informasi penting seputar Sang Alkemis yang mungkin ingin kamu ketahui. Semoga bermanfaat dan membuat kamu yakin untuk membeli serta membaca novel ini atau karya Paulo Coelho lainnya, ya!
Anyway, selain menggunakan e-wallet, kamu bisa melakukan pembayaran buku menggunakan LinkAja, lho! Caranya pun gampang banget karena kamu tinggal unduh aplikasinya dan lakukan pembayaran via tap NFC atau scan QR. Yuk, coba!