Surat Berharga Negara Adalah: Jenis & Bedanya dengan Obligasi

surat berharga negara

Surat Berharga Negara atau SBN mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu yang familiar dengan investasi. Ya, SBN adalah salah satu instrumen investasi populer yang disukai karena minim risiko.

 

Yuk pahami lebih jauh apa itu SBN yang akan diulas di artikel ini sebelum kamu memutuskan berinvestasi.

 

  1. Apa Itu SBN?

  2. Jenis-Jenis SBN

  3. Mengenal SBN Ritel 

  4. Minimal Investasi SBN

  5. Perbedaan SBN dan Obligasi 

 

Berinvestasi memang bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan dengan nominal yang semakin terjangkau belakangan ini. Tidak hanya itu, metode pembayaran investasi  juga semakin mudah. Salah satunya menggunakan LinkAja.

 

Kamu tinggal memilih LinkAja sebagai metode pembayaran di platform investasi pilihanmu. Lalu buka aplikasi LinkAja untuk membayarnya. Praktis deh, saldo LinkAja bisa kamu gunakan untuk berbagai keperluan. 

 

Nah, sekarang saatnya kamu menyimak penjelasan tentang Surat Berharga Negara atau SBN.

 

Baca Juga: Kenali Apa Itu Investasi dan Jenisnya untuk Pemula

 

Apa Itu SBN?

Surat Berharga Negara atau SBN adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

 

SBN merupakan instrumen investasi yang aman karena dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Sehingga tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya.

 

SBN dapat dibeli oleh masyarakat umum, baik individu maupun institusi. SBN dapat dibeli melalui lembaga-lembaga keuangan, seperti bank, pegadaian, dan perusahaan efek.

 

Jenis-Jenis SBN

Pemerintah Indonesia negara menawarkan berbagai jenis surat berharga. Ada beberapa cara untuk mengkategorikan jenis SBN yang masing-masing memiliki teknis berbeda. 

 

Saat ini jenis instrumen yang ditawarkan kepada investor ritel yaitu ada 5 jenis Surat Berharga Negara berikut ini:

 

  • Obligasi Negara Ritel (ORI)
  • Saving Bond Ritel (SBR)
  • Sukuk Tabungan (ST)
  • Sukuk Ritel (SR)
  • Cash Waqf Linked Sukuk Ritel (CWLS Ritel)

 

Berdasarkan data dari DJPPR Kementerian Keuangan, SBN Ritel yang paling populer di Indonesia adalah Sukuk Ritel (SR). Pada  2022, SR berhasil menghimpun dana  lebih dari 50% dari total dana yang dihimpun dari penerbitan SBN Ritel.

 

Jadi, apakah itu SBN Ritel? Yuk cari tau di penjelasan berikutnya!

 

Baca Juga: 7 Cara Investasi Saham yang Mudah Bagi Pemula

Mengenal SBN Ritel 

SBN Ritel adalah surat berharga negara (SBN) yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dan ditujukan untuk investor individu. SBN Ritel dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, sehingga investor dapat menjualnya kembali sebelum jatuh tempo.

 

Perbedaan utama antara SBN dan SBN Ritel adalah pada target investor. SBN ditujukan untuk investor individu maupun institusi, sedangkan SBN ritel ditujukan khusus untuk investor individu saja.

 

SBN Ritel dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu SBN Ritel Tradable yang dapat diperjualbelikan yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR). ORI dan Savings Bond Ritel (SBR) termasuk kategori SBN Ritel konvensional.

 

Sedangkan untuk kelompok non tradable atau tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder adalah Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST).

 

Minimal Investasi SBN

Minimal investasi SBN Ritel adalah sebesar Rp1 juta dan berlaku kelipatannya. Nilai nominal ini berlaku untuk semua jenis SBN Ritel termasuk ORI dan SBR.

 

Sedangkan harga maksimal bisa berbeda-beda untuk setiap jenis SBN Ritel. Namun pada umumnya, seperti ORI dan SBR, maksimal di harga Rp5 miliar.

 

Investor dapat membeli SBN Ritel ini melalui lembaga-lembaga keuangan seperti bank, pegadaian, dan perusahaan efek. Tentunya kamu juga harus memiliki rekening di bank yang ditunjuk pemerintah.

 

Perbedaan SBN dan Obligasi 

SBN dan obligasi adalah dua instrumen investasi yang memiliki beberapa kesamaan, tetapi juga perbedaan. Keduanya adalah instrumen investasi yang bersifat utang serta dapat diperjualbelikan di pasar sekunder.  

 

Sedangkan perbedaannya adalah nilai nominal SBN mulai dari Rp1 juta, sedangkan obligasi bervariasi. SBN juga dijamin pembayaran pokok dan bunganya oleh pemerintah, sedangkan obligasi tidak dijamin oleh pemerintah.

 

Nah, kamu mau pilih yang mana nih? Surat Berharga Negara atau obligasi?

 

Baca Juga: Investasi Saham Jangka Pendek vs Panjang, Pilih yang Mana? 

 

Apapun instrumen investasi pilihanmu, pilihlah yang sesuai dengan kemampuan kamu ya. Jika perlu tambah wawasanmu tentang bisnis dan investasi di Kuncie

 

Tak hanya menyediakan kelas online untuk mengasah soft skill dan hard skill, kamu bisa mendapatkan mentoring dengan para ahlinya lho! Yuk kepoin di website Kuncie lalu aktivasi Paket Pintar Kuncie melalui MyTelkomsel biar kamu makin hemat!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim