Tak Sekedar Qurban, Yuk Ketahui Makna Idul Adha & Sejarahnya | Telkomsel

Tak Sekedar Qurban, Yuk Ketahui Makna Idul Adha & Sejarahnya

Article

Idul Adha adalah hari raya besar umat Islam selain Idul Fitri. Menandai berakhirnya ibadah haji, Idul Adha dirayakan dengan melakukan penyembelihan hewan qurban. Namun makna Idul Adha tidak hanya sekedar itu.

 

Yuk ketahui lebih banyak lagi mengenai makna Idul Adha di artikel ini. Kamu bisa simak pembahasannya dalam poin berikut:

 

  1. Apa Itu Hari Raya Idul Adha?

  2. Sejarah Idul Adha

  3. Makna Idul Adha dalam Islam

  4. Hikmah Idul Adha untuk Umat Muslim

 

Idul Adha menjadi semakin bermakna ketika kita berbagi kepada sesama. Sampaikan ucapan maupun ajakan untuk berkurban melalui media sosial.

 

Yuk bekali dirimu dengan kuota internet Telkomsel yang jaringan terkuat dan terluas. Pilih berbagai jenis paket internet di MyTelkomsel yang sesuai kebutuhanmu. Bisa pilih Paket Internet Sakti untuk internetan sepuasnya.

 

Bisa juga kamu pilih Paket Combo Sakti yang lengkap untuk internetan, nelpon dan SMS. Kalau udah, sekarang bisa kamu simak penjelasan  makna Idul Adha dan sejarah yang melatarbelakanginya. Yuk simak hingga habis!

 

Baca Juga: Idul Adha: Puasa-Puasa Sunah yang Dianjurkan Sebelumnya

 

Apa Itu Hari Raya Idul Adha?

Idul Adha adalah hari raya kedua umat Islam setelah Idul Fitri. Hari raya ini jatuh pada tanggal 10 Zulhijah dalam kalender Hijriah atau sekitar 70 hari setelah Idul Fitri.

 

Idul Adha dikenal juga sebagai lebaran haji sebab pelaksanaannya bertepatan dengan dilakukannya ritual ibadah haji di Mekah. Selain itu, Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Qurban.

 

Sejarah Idul Adha

Umat muslim pasti sudah mengetahui bahwa Idul Adha dirayakan dengan menyembelih hewan qurban. Namun tahukah bagaimana peristiwa sejarah Idul Adha yang yang melatarbelakangi itu?

 

Sejarah Idul Adha berawal dari mimpi yang berulang kali dialami Nabi Ibrahim AS. Dalam mimpi tersebut, beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Perintah ini tentu sangat berat dan penuh ujian bagi Nabi Ibrahim AS.

 

Awalnya, Nabi Ibrahim AS merasa ragu dengan mimpinya. Beliau bertanya kepada putranya Ismail AS tentang mimpinya tersebut. Ismail AS yang taat dan berbakti kepada ayahnya, menyatakan kesiapannya untuk dikurbankan.

 

Dengan penuh keyakinan dan keikhlasan, Nabi Ibrahim AS membawa Ismail AS ke sebuah tempat yang tinggi untuk disembelih. Ketika Nabi Ibrahim AS hendak menyembelih putranya itu, Allah SWT memerintahkan untuk mengganti Ismail AS dengan seekor domba. 

 

Domba tersebut telah disediakan oleh Allah SWT sebagai kurban. Akhirnya Nabi Ibrahim AS menyembelih domba tersebut. Meski begitu, ritual penyembelihan qurban tidak dilakukan sejak peristiwa tersebut lho.

 

Ibadah qurban baru diwajibkan pada masa Nabi Muhammad SAW. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Hajj ayat 34.

 

Baca Juga: 25 Ucapan Idul Adha Cocok untuk Kerabat dan Sahabat

Makna Idul Adha

Bukan sekedar menyembelih hewan kurban saat Idul Adha, namun juga ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah beberapa makna Idul Adha:

 

  • Ketaatan      : Ibadah kurban mengingatkan kita tentang ketaatan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT.
  • Keikhlasan   : Ibadah kurban mengajarkan kita untuk berkurban dengan penuh keikhlasan, tanpa pamrih, dan semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT.
  • Kesabaran   : Ibadah kurban mengingatkan kita untuk bersabar dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup.
  • Kasih sayang: Ibadah kurban menumbuhkan rasa kasih sayang dan kepedulian kepada sesama, terutama bagi fakir miskin dan kaum dhuafa.

 

Hikmah Idul Adha

Dari makna Idul Adha yang dijelaskan di atas, umat muslim juga bisa mendapatkan hikmah Idul Adha. Momen penyembelihan hewan qurban bukan hanya tentang perayaan dan berbagi kepada yang membutuhkan. 

 

Ibadah qurban bukan hanya tentang hewan yang dikurbankan, tetapi juga tentang kesadaran diri dan kesucian harta benda. Daging kurban yang dibagikan menjadi sumber kebaikan dan berkah bagi yang menerima maupun yang berkurban.

 

Sehingga ada hikmah Idul Adha yang membuka  peluang bagi umat Islam untuk mempraktikkan nilai-nilai keikhlasan, ketaatan, dan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari.

 

Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha dan Tata Caranya

 

Demikianlah penjelasan tentang sejarah Idul Adha dan seluk beluk lainnya yang umat muslim perlu ketahui. Semoga  artikel ini bisa membantumu lebih memahami makna Idul Adha.

 

Yuk perluas dan tambah wawasan agama dengan browsing di internet. Ada banyak kajian yang bisa kamu akses dalam bentuk konten video maupun podcast di internet.


Makin leluasa internetan jika kamu udah aktivasi Paket Internet Sakti di MyTelkomsel. Kuotanya besar yang tersedia pilihan hingga 210GB. Bisa Browsing, scroll sosmed, main game hingga chatting dengan tenang deh!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim