Kawasan Gunung Kidul terkenal dengan wisata pantainya yang beragam dengan panorama yang memikat terutama saat matahari terbenam. Sebagai kawasan wisata, nggak heran kalau kamu bisa menemukan berbagai oleh-oleh khas Gunung Kidul untuk dibawa pulang.
Ada apa aja? Telkomsel sudah merangkum 10 oleh-oleh khas Gunung Kidul di artikel ini.
Liburan ke Gunung Kidul paling enak bareng keluarga. Soalnya, panorama pantai di sana bisa menghadirkan kenyamanan buat saling bertukar cerita.
Nggak cuma itu, bermain di area pantai sambil berfoto bersama jadi kegiatan yang memorable di masa depan. Nah, jangan lupa upload hasil fotonya ke medsos. Biar upload-upload lebih hemat, aktifkan Paket Kuota Keluarga sebelum liburan.
Paket Kuota Keluarga bisa dipakai rame-rame karena kuotanya sebesar itu! Terus, harganya juga hemat mulai dari 100 ribuan aja. Paket ini bisa kamu aktivasi lewat aplikasi MyTelkomsel!
Saat mau pulang dari salah satu pantai di Gunung Kidul, jangan lupa bawa oleh-oleh. Biar gercep, cari aja rekomendasinya di bawah ini.
Baca Juga: 25 Kuliner Jogja Enak & Paling Dicari Wisatawan
10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Gunung Kidul
Ini dia oleh-oleh khas Gunung Kidul yang bisa kamu borong selepas menikmati keindahan pantainya. Hampir semua oleh-oleh ini bisa dikonsumsi dan terbuat dari bahan-bahan laut yang memang jadi sumber daya alam utama daerahnya.
Mari kita simak satu per satu!
-
Aneka Olahan Biota Laut
Salah satu olahan biota laut yang menjadi favorit wisatawan adalah tirai yang terbuat dari cangkang kerang laut.
Selain cantik, tirai ini bukanlah barang konsumsi yang habis dalam hitungan jam sehingga digemari untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Nggak hanya tirai, olahan biota laut yang bisa jadi oleh-oleh kebanyakan berbentuk camilan atau lauk. Misalnya, ikan asin, peyek udang, dan rumput laut.
-
Gatot
Ini bukan nama jenderal melainkan sebutan bagi panganan yang terbuat dari bahan singkong yang difermentasi. Setelah itu, fermentasi singkong dijemur di bawah matahari selama 2–3 hari hingga jadi gaplek (singkong kering).
Prosesnya berlanjut untuk direndam di dalam air selama 3–4 hari dengan tujuan menghilangkan racun. Terakhir, gaplek yang sudah direndam dikukus lalu diberi taburan kelapa parut.
Setelah melalui tahap-tahap tersebut, gatot dijual mulai dari harga Rp10.000 untuk satu kemasan kecil.
-
Manggleng
Apabila kamu mencari kuliner tradisional khas dari Gunung Kidul, cobalah untuk membeli manggleng sebagai oleh-oleh. Makanan berbahan dasar singkong ini punya bentuk kecil memanjang.
Rasa manggleng original adalah gurih asin karena berasal dari campuran bawang putih, ketumbar, garam, dan air. Saat ini oleh-oleh khas Gunung Kidul ini tersedia dalam beberapa varian rasa: pedas, manis, dan pedas manis.
Harga per kemasan manggleng cukup terjangkau. Biasanya dibanderol sekitar Rp15.000.
-
Pathilo
Tidak hanya gatot, pathilo juga terbuat dari fermentasi singkong. Bedanya, pathilo tidak dikukus karena tekstur, tampilan, dan rasanya mirip rengginang.
Pathilo biasa dijual dengan bentuk bulat dalam beberapa pilihan warna: merah, hijau, atau putih. Satu bungkus pathilo biasanya dibanderol mulai dari harga Rp5.000 per bungkus.
-
Peyek Jingking
Jingking merupakan hewan laut yang bentuknya seperti kepiting supermini. Oleh karena mudah ditemukan di pinggir pantai, hewan ini sering diolah menjadi berbagai kuliner termasuk campuran peyek.
Peyek jingking biasanya dijual di sekitar pantai dengan harga mulai dari Rp3.000 per kemasan.
-
Peyek Rumput Laut
Rumput laut juga merupakan komoditas yang banyak dijumpai di Gunung Kidul. Jadi, nggak heran kalau warga setempat mengolahnya menjadi campuran peyek sebagai oleh-oleh bagi wisatawan.
Peyek jenis ini biasanya dijual di pinggiran pantai-pantai yang ramai wisatawan. Bentuk peyek ini sekilas memang mirip peyek bayam. Tapi, ia unggul dari segi cita rasa yang lebih gurih dan aroma rumput lautnya pun sangat khas.
Untuk menikmati peyek ini sebagai oleh-oleh, kamu bisa membelinya seharga Rp5.000 per bungkus.
Baca Juga: Liburan ke Jogja? Wajib Coba 25 Makanan Ini!
-
Ungkrung Goreng
Oleh-oleh khas Gunung Kidul ini termasuk kuliner ekstrem. Sebab, ungkrung terbuat dari kepompong ulat jati yang digoreng setelah dibumbui bawang dan garam.
Namun, ungkrung goreng terbilang sulit ditemukan karena termasuk makanan musiman. Jika tersedia, ungkrung goreng dijual sekitar Rp70 ribuan per toples.
-
Tiwul
Olahan singkong lainnya yang menjadi incaran wisatawan adalah tiwul. Kuliner khas Jogja ini cocok disantap sebagai pengganti nasi bersama ayam, sambal, atau ikan asin.
Meski umumnya tiwul berasa tawar, saat ini ada banyak varian rasa tiwul mulai dari gula Jawa, nangka, pandan, keju, sampai kopi.
-
Wader Krispi
Wader merupakan ikan kecil yang berasal dari air payau (pertemuan air laut asin dan air tawar sungai).
Wader krispi punya rasa gurih dengan tekstur renyah sehingga cocok menjadi teman makan nasi hangat dengan sambal. Selain itu, rasa wader krispi masih cocok untuk dijadikan cemilan.
Untuk menikmati sebungkus wader krispi kamu cukup merogoh kocek Rp15 ribu per bungkus.
-
Walang Goreng
Rekomendasi oleh-oleh khas Gunung Kidul terakhir adalah walang goreng. Dalam bahasa Indonesia, walang berarti belalang. So, ini termasuk kuliner ekstrem yang bisa kamu bawa sebagai oleh-oleh dari Jogja.
Setelah digoreng kering, walang goreng biasanya diberikan tambahan bumbu dengan rasa gurih, manis, atau pedas.
Untuk membawa pulang setoples walang goreng, biasanya dibanderol mulai dari harga Rp30 ribuan.
Dari sepuluh rekomendasi oleh-oleh khas Gunung Kidul di atas, walang goreng, ungkrung goreng, dan peyek jingking merupakan kuliner unik yang wajib dicoba. Kalau mau cari rekomendasi kuliner unik lain buat oleh-oleh, kamu bisa browsing di internet.
Sebelum browsing, pastikan kuota internet tersedia dengan beli paket internet di aplikasi MyTelkomsel.
Baca Juga: 20 Oleh-Oleh Khas Surabaya, Ada yang Sudah 30 Tahun Berdiri!