Museum Benteng Vredeburg, Wisata Bersejarah di Jogja

Museum Benteng Vredeburg, Wisata Bersejarah di Jogja

Tertarik jalan-jalan ke Jogja? Kalau iya, Museum Benteng Vredeburg adalah tempat yang wajib kamu kunjungi! Museum ini nggak hanya menawarkan pengalaman wisata, tetapi juga sejarah yang menarik untuk dipelajari. 

 

Museum Benteng Vredeburg ini bukan sekadar tempat pameran, lho. Benteng Vredeburg sendiri memiliki nilai sejarah yang sangat besar karena dulunya digunakan sebagai benteng pertahanan Belanda. 

 

Jadi, kalau kamu ingin menambah wawasan sejarah sekaligus menikmati suasana jogja yang penuh dengan cerita, Museum Benteng Vredeburg adalah pilihan tepat. Penasaran lebih dalam tentang wisata satu ini? Yuk baca artikelnya sampai habis!

 

  1. Sejarah Museum Benteng Vredeburg

  2. Daya Tarik Museum Benteng Vredeburg

  3. Harga Tiket Museum Benteng Vredeburg

 

Fyi, kalau kamu tertarik browsing seputar wisata bersejarah lainnya, jangan lupa selalu pakai paket kuota dari Telkomsel agar selalu lancar dan cepat. Kamu bisa langsung cek berbagai pilihan paket sesuai kebutuhan lewat aplikasi MyTelkomsel!

 

Baca Juga: Keunikan Opor Kulwer di Wonosari, Jogja 

 

 

Sejarah Museum Benteng Vredeburg

 

Museum Benteng Vredeburg

Source: www.tempo.co 

 

Penasaran dengan sejarah singkat Museum Benteng Vredeburg? Yuk simak di bawah ini: 

 

Sejarah Pembangunan Awal Benteng Vredeburg (1756-1765)

Museum Benteng Vredeburg dimulai pada tahun 1756 hingga 1765, dengan status tanah yang tetap milik Keraton. Namun, penggunaannya berada di bawah pengawasan Gubernur Nicolaas Harting, yang memimpin wilayah Patai Utara Jawa.

 

Peralihan Penguasaan ke Belanda (1765-1788)

Pada periode 1765 hingga 1781, meskipun status tanah masih tercatat sebagai milik Keraton, penguasaan benteng dan tanah tersebut diambil alih oleh Belanda di bawah Gubernur W.H. Ossenberg. 

 

Pada tahun 1781, VOC secara resmi meresmikan keberadaan benteng ini dan menamakannya Rustenburg di bawah Gubernur Johannes Sieberg. Hingga 1788, benteng ini mulai digunakan sepenuhnya oleh VOC.

 

Penguasaan Belanda dan Pemerintahan Inggris (1799-1816)

Dari tahun 1799 hingga 1807, status tanah benteng tetap milik Keraton, namun benteng ini dikuasai oleh pemerintah Belanda di bawah kepemimpinan Gubernur Van De Burg dan Daendels. 

 

Selanjutnya, pada periode 1811-1816, benteng ini dikuasai oleh Inggris di bawah Jenderal Raffles meskipun tanah tetap milik Keraton.

 

Masa Pendudukan Jepang (1942-1945)

Pada periode 1942 hingga 1945, meskipun status tanah tetap milik Keraton, penguasaan benteng sepenuhnya berada di tangan Jepang. Benteng ini menjadi markas Kempetei, tempat penyimpanan mesiu, dan penjara bagi orang-orang Belanda serta tokoh-tokoh yang menentang Jepang.

 

Pasca Kemerdekaan dan Perubahan Pengelolaan (1945-1992)

Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, benteng ini sempat diambil alih oleh militer Indonesia, kemudian dikuasai Belanda kembali pada tahun 1948. 

 

Pada tahun 1965, benteng Vredeburg digunakan sebagai asrama Batalyon 403. Pada 1976, pengelolaan benteng diserahkan kembali kepada pemerintah Yogyakarta, dan pada 1987, Benteng Vredeburg resmi dibuka sebagai museum untuk umum.

 

Transformasi Menjadi Museum Perjuangan Nasional (1992-sekarang)

Pada tahun 1992, berdasarkan keputusan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Museum Benteng Vredeburg secara resmi bertransformasi menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional. 

 

Baca Juga: Mie Ayam Buronan, Lezatnya Kuliner Hasil Usaha Nekat! 

 

Daya Tarik Museum Benteng Vredeburg 

 

Arsitektur Bangunan yang Menarik

Museum Benteng Vredeburg memiliki desain bangunan yang memadukan gaya arsitektur Belanda dan tradisional Jawa, menciptakan suasana yang khas dan menarik. Salah satu ciri khasnya adalah tembok putih tulang yang memberi kesan elegan dan kokoh.

 

Diorama Sejarah yang Menghidupkan Peristiwa

Di dalam museum ini, terdapat 37 diorama yang menggambarkan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, dari masa pra-kolonial hingga reformasi. D

 

iorama tersebut dirancang dengan sangat detail, memberikan pengalaman visual yang realistis tentang setiap momen bersejarah. Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi foto, dokumen, senjata, pakaian, dan benda peninggalan sejarah lainnya.

 

Taman yang Asri 

Museum ini juga dikelilingi oleh taman yang indah dan asri. Taman ini tidak hanya menyajikan pemandangan yang menenangkan, tetapi juga dilengkapi dengan patung-patung tokoh sejarah Indonesia dan berbagai fasilitas seperti tempat duduk, area bermain anak-anak, tempat olahraga, dan spot foto. 

 

 

Harga Tiket Museum Benteng Vredeburg 

 

Penasaran dengan harga tiket Museum Benteng Vredeburg? Yuk simak selengkapnya di bawah ini: 

 

  • Wisatawan mancanegara: Rp10.000.

  • Wisatawan lokal

    • Dewasa perorangan: Rp3.000.

    • Dewasa rombongan: Rp2.000.

    • Anak-anak perorangan: Rp2.000.

    • Anak-anak rombongan: Rp1.000.

 

Baca Juga: Hotel Khas Malioboro, Seberapa Asik Bermalam di Sini? 

 

Itu dia serba-serbi Museum Benteng Vredeburg untuk kamu ketahui. Tertarik berkunjung ke sana? Jangan lupa, sebelum berkunjung, pastikan sudah pakai kuota dari Telkomsel agar sinyal tetap lancar. Yuk cek paketnya sekarang di MyTelkomsel!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim