Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2024 jadi momen penuh insight bagi Telkomsel untuk ikut ambil bagian dan berbagi visi tentang masa depan digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dengan tema Cultivating the Sustainable Digital Ecosystem, BATIC memberikan pandangan tentang berbagai upaya dan inovasi yang Telkomsel terapkan untuk mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia.
Wong Soon Nam, Direktur Planning and Transformation Telkomsel, berbagi pandangan mengenai peran Telkomsel dalam mengatasi kesenjangan digital di Indonesia. "Teknologi broadband 4G dan 5G Telkomsel menjadi salah satu kontribusi utama Telkomsel bagi Indonesia untuk menutup kesenjangan digital. Masih banyak wilayah yang membutuhkan akses internet, dan upaya Telkomsel dalam membangun infrastruktur jaringan secara merata di seluruh Indonesia adalah langkah awal kami untuk mengurangi kesenjangan tersebut," jelas Wong Soon Nam dalam acara BATIC 2024, (27/8).
Telkomsel juga terus memperluas jaringan Hyper 5G di Indonesia. Akselerasi jaringan 5G secara masif telah dilakukan di Bali dengan total 225 titik 5G di Denpasar dan Badung guna mendukung pertumbuhan potensi ekonomi dan wisata.Inisiatif ini tidak hanya tentang menghadirkan internet berkecepatan tinggi, tapi bagaimana Telkomsel berusaha memastikan semua masyarakat dapat menikmati manfaat positif hadirnya internet berkualitas untuk mencapai kemajuan.
Selain berfokus pada teknologi, Telkomsel juga berkomitmen pada aksi nyata yang berdampak positif bagi keberlanjutan lingkungan melalui program Telkomsel Jaga Bumi.
"Kami sangat bersyukur bisa menjalankan program Telkomsel Jaga Bumi. Hingga saat ini, kami terus berupaya melakukan praktik bisnis berkelanjutan dengan melakukan upaya efisiensi energi, pengelolaan limbah secara bertanggung jawab, dan pengurangan emisi karbon,” kata Endra Diputra, Vice President Corporate Strategy, Innovation, Sustainability & Marketing Telkomsel.
Kecerdasan Buatan dan Transformasi Digital
Teknologi AI (Artificial Intelligence) kini semakin penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Wong Soon Nam mengungkapkan bahwa AI lebih dari sekadar teknologi canggih; AI berpotensi besar dalam peningkatan layanan bisnis dan mendukung pengembangan talenta di berbagai industri.
"AI bukan hanya mesin pintar. Teknologi ini dapat meningkatkan layanan yang kita nikmati dan berkontribusi pada pengembangan talenta di berbagai sektor," ujar Wong Soon Nam.
Telkomsel berkomitmen untuk memanfaatkan potensi AI guna menghadirkan solusi yang lebih dari sekadar canggih. Mereka fokus pada bagaimana AI dapat meningkatkan kualitas layanan yang mereka tawarkan, seperti personalisasi pengalaman pengguna dan efisiensi operasional.
Dengan terus mengeksplorasi dan menerapkan AI, Telkomsel menunjukkan bahwa masa depan digital tidak hanya tentang kecepatan dan inovasi teknologi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat memberikan manfaat nyata untuk semua orang. Komitmen ini sejalan dengan semangat Telkomsel untuk menciptakan ekosistem digital yang tidak hanya berkembang dengan pesat tetapi juga inklusif dan bermanfaat.
Melalui partisipasi di BATIC 2024, Telkomsel tidak hanya menyoroti potensi tenologi seperti Rich Communication Services (RCS) dan application-to-person messaging (A2P), tetapi juga komitmen mereka dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif.