BAGIKAN

Bergerak Bersama PlusTik, Telkomsel Jadi Garda Terdepan Kebersihan Pantai di Labuan Bajo Selama KTT ASEAN 2023

Article
Telkomsel lakukan penanganan sampah plastik di pantai bersama Plustik.

Sampah plastik masih menjadi isu lingkungan di dunia yang perlu ditangani segera. Plastik terbuat dari material yang sulit terurai sehingga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan beresiko mengancam keberlangsungan ekosistem, termasuk perairan. Mengutip World Population Review, Indonesia tercatat sebagai penyumbang sampah plastik ke laut terbesar kelima di dunia. Ada sekira 56,3 ton sampah plastik yang bermuara di lautan di Indonesia setiap tahunnya. Untuk itu, kita perlu menyelesaikannya dengan berbagai langkah konkret yang tepat.

 

Sebagai perwujudan komitmen untuk mengedepankan prinsip Environment, Sustainability, dan Government di setiap proses bisnis perusahaan, termasuk program CSR yang dijalankan, Telkomsel ikut menjadi garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan alam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

 

Telkomsel berkolaborasi dengan PlusTik menggelar aktivitas Telkomsel Jaga Bumi Beach Clean Up selama  pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023. Keduanya berkomitmen mendukung penanganan sampah plastik dan mempromosikan implementasi waste management di tengah masyarakat Labuan Bajo.  PlusTik sendiri merupakan startup yang berfokus melakukan daur ulang sampah plastik bernilai rendah untuk dijadikan barang baru bernilai tambah.

 

Baca Juga: Sambut KTT ASEAN 2023, Telkomsel Jaga Bumi Bersama PlusTik Ajak Komunitas Lokal Bersihkan Pantai dan Kumpulkan Sampah Cangkang Kemasan Kartu SIM di Labuan Bajo

 

Aktivitas Beach Clean Up dilakukan di enam titik lokasi di Labuan Bajo, yaitu Pantai Waecicu, Pantai Pede, Pantai Binongko, Pantai Waerana, Pulau Kukusan, dan Waterfront Labuan Bajo. Adapun total sampah yang terkumpul mencapai 3,7 ton selama tujuh hari penyelenggaraan yang berlangsung dari 7-13 Mei 2023.

 

Tidak hanya melakukan pembersihan sampah, para peserta dibekali dengan edukasi pemilahan sampah untuk memastikan keberlanjutan  upaya penanganan sampah di lingkungannya masing-masing. Sampah dibagi menjadi beberapa kategori, seperti sampah plastik low venue (sachet, pouch, bungkus makanan) dan sampah plastik high value (botol, gelas air mineral, plastik bening). Sampah kaleng, karet, organik dan sampah lainnya juga bisa dipisah tersendiri. Nantinya, sampah yang terkumpul akan diolah kembali oleh PlusTik menjadi produk akhir benilai guna, seperti paving block dan mobile phone holder.

 

Baca Juga: Inisiasi Program CSR Telkomsel Jaga bumi berkolaborasi dengan PlusTik untuk mendaur ulang hasil limbah kartu perdana yang berbahan material plastik  

 

Telkomsel Jaga Bumi

 

Pengelolaan sampah yang baik memang merupakan langkah penting dalam menjaga bumi dan mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan. Salah satu aspek penting dalam pengelolaan sampah adalah pemilahan sampah yang benar. Dengan memilah sampah, kita dapat mengoptimalkan proses daur ulang dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kamu bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini untuk mengelola sampah di rumah secara mandiri. 

 

  • Pisahkan Sampah Berdasarkan Jenisnya

Pisahkan sampah organik dan anorganik yang ada di rumah kamu. Pada dasarnya perbedaan sampah organik dan anorganik dibedakan dari bagaimana sampah tersebut terurai. Untuk sampah organik, proses penguraian terjadi secara alamiah dan biologis, sedangkan sampah anorganik hanya bisa diurai dengan cara-cara tertentu, seperti didaur ulang.

 

Adapun yang termasuk sampah organik, antara lain sampah sisa makanan dan beberapa contoh sampah anorganik adalah kertas, kaleng, dan juga plastik. Kedua jenis sampah ini harus dipisahkan agar cara pengolahan sampah jadi lebih mudah untuk dikelola.

 

  • Mulai Daur Ulang Sampah Botol Plastik 

Jika kamu memiliki sampah botol plastik di rumah, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadikan botol plastik menjadi barang baru bernilai tambah. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam mendaur ulang botol plastik adalah sebagai berikut: 

 

  • Gunakan Botol Plastik untuk Menyiram Tanaman

Cara pertama mengolah sampah botol plastik agar tidak mencemari lingkungan adalah dengan memanfaatkan sampah plastik untuk menyiram tanaman. Kamu hanya perlu menyediakan botol plastik yang sudah tidak terpakai, kemudian buat 4-5 lubang pada tutup botol. Semakin banyak lubang yang kamu buat, semakin cepat air akan mengalir. Setelah selesai, pasang kembali tutup botol. Potong bagian bawah botol. 

 

Kemudian galilah lubang di tanah. Lubang harus cukup dalam sehingga botol bisa tertanam hingga setengahnya. Usahakan untuk membuat lubang sekitar 10-15 cm dari batang tanaman. Tancapkan botol di dalam lubang dengan tutup menghadap ke bawah. 

 

  • Jadikan Rumah Kaca untuk Tanaman

Rumah kaca atau green house adalah bangunan khusus untuk aktivitas bercocok tanam dengan tujuan memberikan kondisi optimal untuk pertumbuhan tanaman, termasuk suhu yang lebih tinggi dan perlindungan dari kondisi cuaca eksternal. Tradisionalnya, rumah kaca dibangun dengan menggunakan bahan seperti kaca, plastik khusus, atau bahan transparan lainnya.

 

Namun, rumah kaca juga dapat dibuat dengan memanfaatkan sampah plastik. Botol plastik bekas dapat dijadikan bahan utama untuk membangun rumah kaca alternatif yang ramah lingkungan. Dalam metode ini, botol plastik dipotong dan dihubungkan satu sama lain, membentuk struktur yang menyerupai panel transparan.

 

  • Gunakan Sebagai Pot Bunga

Sampah plastik yang berupa botol soda, susu, dan jus dapat digunakan sebagai pot bunga. Untuk melakukannya, pilih botol yang cukup besar untuk bunga yang kamu miliki, buat lubang dengan ukuran yang tepat, dan isi botol dengan tanah. Jangan lupa untuk membuat beberapa lubang kecil di bagian bawah botol untuk drainase air yang baik.

 

Baca Juga: Dorong Digitalisasi Environmental Movement bersama Pelanggan, Inisiatif Telkomsel Jaga Bumi Luncurkan Program Carbon Offset

 

  • Memanfaatkan Botol Plastik Sebagai Wadah Alat Tulis

Cara selanjutnya dalam memanfaatkan sampah plastik adalah dengan menggunakannya sebagai wadah alat tulis. Untuk membuat botol menjadi tempat alat tulis, kamu perlu gunakan gunting atau cutter untuk memotong bagian atas botol plastik. Potong bagian atasnya sejajar dengan leher botol atau sesuai dengan ukuran yang diinginkan untuk wadah alat tulis.

 

Hiasi botol plastik (opsional), jika ingin memberikan sentuhan kreatif pada wadah alat tulis, kamu dapat menghias botol plastik dengan menggunakan stiker, cat, atau bahan dekorasi lainnya. Setelah botol plastik siap, kamu dapat mulai mengisinya dengan alat tulis seperti pensil, pulpen, penghapus, pensil warna, dan lainnya.

 

  • Jadikan Alat untuk Menanam Bibit

Memanfaatkan sampah botol plastik sebagai alat untuk menanam bibit. Dengan melakukan hal ini, kamu dapat mengurangi pencemaran sampah plastik di lingkungan. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi limbah plastik, tetapi juga mendukung kegiatan berkebun dan pertumbuhan tanaman. Pastikan untuk memilih botol plastik yang kokoh dan memperhatikan kebutuhan tanaman yang kamu tanam.


Itulah tadi beberapa cara mengolah sampah plastik yang bisa kamu lakukan. Kolaborasi Telkomsel Jaga Bumi dan PlusTik ini diharapkan juga dapat membawa dampak bagi kebersihan pantai di Labuan Bajo sehingga perhelatan KTT ASEAN 2023 dapat berjalan dengan lancar, memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang peduli terhadap isu lingkungan.