BAGIKAN

Konvergensi Telko dan Industri Finansial: Simbiosis Mutualisme yang Lahirkan Inovasi Fintech

Article
Konvergensi Telko dan Industri Finansial: Simbiosis Mutualisme yang Lahirkan Inovasi Fintech

Tak dimungkiri, perkembangan teknologi turut mengakselerasi perkembangan industri finansial dan perbankan. Salah satunya, lahirlah inovasi baru di sektor finansial yang dikenal dengan istilah financial technology atau akrab disapa fintech.

 

Kehadiran fintech tak lepas dari peranan operator telekomunikasi yang membantu menyediakan akses internet untuk kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan fintech. Maka dari itu, dibutuhkan kolaborasi strategis antara operator telekomunikasi dengan para penyelenggara fintech agar tercipta solusi inklusi keuangan yang tepat bagi semua lapisan masyarakat.

 

Lalu, bagaimana Telkomsel sebagai leading digital telco company di Indonesia menyikapi hal tersebut? Mengapa disebut sebagai simbiosis mutualisme? Langsung aja simak pemaparan berikut!

Telco dan Fintech

Sedikit cerita nih mengenai perusahaan fintech. Perusahaan fintech pertama kali lahir pada tahun 2005 di Eropa atau tepatnya di negara Inggris, berbentuk peer-to-peer lending (P2P lending). Adapun perusahaan fintech P2P lending pertama itu menamakan dirinya Zopa.

 

Perusahaan fintech lahir untuk memberikan akses layanan keuangan yang belum terjamah oleh perbankan atau layanan keuangan konvensional. Nggak hanya itu, perusahaan fintech juga memberikan angin segar kepada masyarakat yang ingin mendapatkan pendanaan dengan nilai bunga yang masuk akal.

 

Di Indonesia sendiri, konon perkembangan fintech sudah ada sejak 2006. Hanya saja, perusahaan-perusahaan ini baru mendapat pengakuan dan memperoleh kepercayaan dari masyarakat pada 2016, bertepatan dengan berdirinya Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

 

Baca Juga: Telkomsel Akselerasikan Inklusi Keuangan Nasional Dengan Dukung Perhelatan Bulan Fintech Nasional & Indonesia Fintech Summit 2021

 

Perkembangan fintech di Tanah Air juga nggak lepas dari pesatnya penetrasi internet dan smartphone di Indonesia. Meski demikian, masih ada gap yang belum terjamah oleh para perusahaan fintech, salah satunya adalah coverage gap, di mana perusahaan fintech ini kesulitan untuk menjangkau masyarakat di setiap pelosok Indonesia.

 

Selain itu, para perusahaan fintech ini juga membutuhkan bantuan lebih untuk mengakuisisi atau melayani pelanggan secara komprehensif. Oleh karenanya, dibutuhkan kolaborasi dengan sejumlah pihak terkait, salah satunya operator telekomunikasi.

 

Di satu sisi, para perusahaan fintech sendiri merasa kesulitan untuk bisa bekerja sama dengan operator telekomunikasi. Sekalipun mereka ingin bekerja sama, harus menggunakan jasa pihak ketiga. Ih ribet banget!

 

Nah, menyadari hal tersebut, Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia punya keinginan untuk memberikan solusi atas gap tersebut. Nggak sekadar wacana nih, upaya tersebut diwujudkan melalui kehadiran Telkomsel klop!, sebuah platform aggregator yang menghubungkan pengguna dengan berbagai macam institusi penyedia jasa layanan finansial yang tercatat secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Melalui Telkomsel klop! inilah, perusahaan fintech bisa memanfaatkan jaringan terluas dan juga akses ke lebih dari 175 juta pelanggan Telkomsel. Dengan demikian, hal ini dapat memberikan efisiensi terhadap cost operation para perusahaan fintech.

 

Lalu apa manfaatnya buat Telkomsel? Banyak banget. Tapi, yang jelas dengan menggandeng perusahaan fintech, bisa menjadi bahan pembelajaran bagi Telkomsel yang baru berkecimpung di sektor keuangan.

 

Baca Juga: Mengenal Bisnis Aggregator di Sektor Finansial

Pemerataan inklusi keuangan

Kamu tahu nggak sih, kalau masih banyak dari masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses finansial? Sangat disayangkan, kalau inklusi keuangan masih sangat terkonsentrasi di Pulau Jawa saja.

 

Berangkat dari permasalahan tersebut, Telkomsel melalui Telkomsel klop! punya satu tujuan, yakni melakukan pemerataan inklusi keuangan di Indonesia. Upaya ini pun dapat terwujud dengan menggunakan teknologi Telkomsel yang sekarang ini sudah tersebar hingga ke pelosok Indonesia, sehingga bisa menjangkau masyarakat hingga ke pedesaan.

 

Konvergensi Telko dan Industri Finansial: Simbiosis Mutualisme yang Lahirkan Inovasi Fintech

 

Nggak hanya itu, Telkomsel pun paham betul kalau literasi keuangan di kalangan masyarakat masih cukup rendah dan menjadi hal yang harus segera diselesaikan. Maka dari itu, Telkomsel pun menyadari bahwa digitalisasi di sektor keuangan adalah sebuah keniscayaan. Namun, tentu saja upaya untuk melakukan digitalisasi ini diikuti dengan berbagai macam solusi yang berbasis pemahaman terhadap pelanggan, di antaranya:

 

1. Market Insight

Salah satu hal yang bisa dimanfaatkan dari market insight ini adalah memberikan pemahaman terhadap landscape competitions di sektor finansial berdasarkan mobile behaviour. Market insight ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk membantu merumuskan strategi pasar berdasarkan market positioning.

 

2. API Insight

Telkomsel memiliki keinginan untuk membuka peluang bagi pelanggan untuk mendapatkan akses layanan finansial. Dengan adanya API Insight, calon pengguna fintech, terutama pengguna unbanked, dapat memiliki kesempatan lebih untuk mendapatkan layanan pinjaman. Dengan adanya alternatif credit scoring yang berbasis penggunaan layanan telekomunikasi, lembaga keuangan jadi bisa melakukan underwriting dengan data inputan yang lebih komprehensif, sehingga dapat membantu menilai profil risiko dari calon pengguna, serta dapat membuka kesempatan dalam meningkatkan jumlah pengguna layanan keuangan.

 

3. Layanan T-Survey

Layanan T-Survey merupakan sebuah platform survei yang dapat mendukung lembaga keuangan menggali insight dari responden yang relatable. Platform ini juga dipakai bersama dengan AFTECH untuk melakukan studi dan menggali input dari masyarakat terhadap digital lending. Hasilnya, masyarakat masih banyak yang membutuhkan pinjaman, tapi terbentur dengan trust issue untuk mengakses lembaga pinjaman terkait minimnya informasi yang didapat.

 

“Telkomsel mendukung pertumbuhan keuangan digital nasional melalui Telkomsel klop!, yang dapat dimanfaatkan pelanggan untuk mengakses layanan fintech berlisensi OJK. Bagi industri fintech, Telkomsel klop! dapat membantu customer acquisition secara efektif untuk mendorong inklusi keuangan dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Mia Melinda, Vice President Data Solution Telkomsel.

 

Yap, kurang lebih seperti itu simbiosis mutualisme antara perusahaan telekomunikasi dengan perusahaan fintech. Diharapkan dengan adanya kolaborasi lintas sektor tersebut akan menghasilkan sebuah inovasi layanan terbaru dan terdepan, khususnya bagi pelanggan Telkomsel.

 

Nah, buat kamu yang penasaran seperti apa sih produk Telkomsel klop!, langsung aja cek melalui link www.klop.co.