BAGIKAN

Pentingnya Beyond Connectivity untuk Layanan Digital yang Prima

Article
Pentingnya Beyond Connectivity untuk Layanan Digital yang Prima

Di suatu siang yang panas, ponselmu berdenting dan seketika kamu mengeceknya. Ternyata itu notifikasi dari ojek yang sudah tiba di depan rumah dan siap memberikan pesanan bubble tea yang sudah kamu tunggu-tunggu. Kamu pun segera mengambilnya dan memberikan penilaian yang bagus ke ojek pengantar karena pesanan sampai dengan cepat dan dalam kondisi baik. Kisah pendek ini menjadi satu contoh kecil dari bagaimana internet dapat memberikan kemudahan di kehidupan kita sehari-hari.

 

Yang jelas, internet memang bukan sekadar untuk memenuhi dahaga kita akan minuman kekinian. Lebih dari itu, internet memungkinkan kita untuk bekerja dan belajar di rumah dan terhubung dengan orang-orang terdekat walau harus terpisah jarak. Internet memudahkan kita untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari lewat belanja daring. Tidak ketinggalan, kita juga bisa terhibur dengan internet saat mengakses platform video on-demand, streaming musik, game, atau sekadar melihat meme di media sosial.

 

Fenomena tersebut pun tercermin jelas di Indonesia dalam survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Mengakses media sosial (51,5%) dan komunikasi (32,9%) menjadi dua alasan utama bagi pengguna internet di Indonesia untuk menikmati akses internet. Alasan populer lainnya dari pengguna internet di Indonesia untuk mengakses internet meliputi bermain game, berbelanja online, dan menikmati hiburan digital.

 

Baca Juga: 3 Pilihan Paket Kuota Belajar dari Telkomsel dan Cara Mendapatkannya

 

Jika melihat dari kebiasaan di atas, maka terlihat bahwa sebagian besar pengguna internet di Indonesia menikmati internet melalui smartphone yang efektif dan efisien untuk digunakan, baik itu saat scrolling di media sosial, membalas chat, belanja online, streaming musik dan video, hingga bermain game. Nyatanya, survei dari APJII memang menunjukkan bahwa 95,4% pengguna internet di Indonesia mengakses internet menggunakan smartphone setiap harinya. Menariknya lagi, lebih dari 60% pengguna internet di Indonesia tak pernah terhubung dengan internet lewat tablet, laptop, maupun komputer.

 

Maka dari itu, kualitas akses internet sudah menjadi kepentingan banyak orang di Indonesia. Memahami hal tersebut, Telkomsel terus bergerak maju menghadirkan jaringan broadband terdepan dan terluas. Saat ini, layanan Telkomsel sudah menjangkau 95% wilayah populasi di Indonesia berkat kehadiran lebih dari 228.000 unit BTS yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Dari seluruh BTS tersebut, 78% di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G, menunjukkan keseriusan Telkomsel dalam melakukan pemerataan kualitas jaringan internet di Indonesia.

 

Upaya Telkomsel dalam menjalankan pembangunan infrastruktur secara menyeluruh demi menciptakan pengalaman 4G yang baik di seluruh wilayah di Indonesia pun ternyata mendapat respons positif. Pada Laporan Pengalaman Jaringan Seluler yang disusun oleh OpenSignal, Telkomsel menjadi operator terbaik dalam hal Pengalaman Cakupan 4G. Hal tersebut berarti pengguna Telkomsel dapat menemukan sinyal 4G berkualitas baik di lebih banyak lokasi dibandingkan dengan pengguna operator lainnya.

 

Lebih lanjut, Telkomsel pun sudah menerapkan teknologi broadband terbaru yakni 4.9G Massive MIMO yang sudah mendekati kapabilitas 5G, sehingga dapat menopang lebih banyak kapasitas pengguna dan memberikan kualitas layanan internet yang lebih baik. Bicara tentang 5G, Telkomsel juga sudah mempersiapkan diri dalam menggelar teknologi jaringan seluler kelima itu di Indonesia, baik itu di sektor industri maupun bagi pelanggan komersial.

 

Pada sektor industri, Telkomsel telah melakukan uji coba 5G di Batam pada November 2019 lalu. Kegiatan yang bertajuk Telkomsel 5G for Industry 4.0 ini menghadirkan use case 5G terkait penyediaan solusi layanan sektor industri, seperti Smart Air Patrol, Smart Surveillance, Immersive Collaboration, Future City Planning, Immersive Entertainment, dan Seamless Gaming. Selain itu, pada kesempatan ini, Telkomsel berhasil menjadi operator pertama di Indonesia yang melakukan panggilan video via smartphone dengan memanfaatkan jaringan 5G.

 

Sedangkan bagi pelanggan komersial, Telkomsel berupaya mematangkan roadmap penyelenggaraan 5G di Indonesia dengan menyediakan layanan VoLTE. Layanan panggilan berbasis jaringan 4G LTE ini menjadi penting bagi Telkomsel mengakselerasikan adopsi 5G di karena nantinya 5G hanya akan memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan berbasis VoLTE dan Voice Over New Radio (VoNR). Maka dari itu, layanan VoLTE yang terus diperluas Telkomsel diharapkan dapat berkontribusi terhadap akselerasi penyelenggaraan layanan 5G di Indonesia.

 

Baca Juga: Waspada Risiko Menggunakan WiFi Publik

 

Cakupan internet yang luas, sudah. Kualitas broadband terdepan juga sudah. Lantas, bagaimana Telkomsel memanfaatkan kedua hal tersebut dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan? Saat ini, Telkomsel melihat bahwa adopsi gaya hidup digital di tengah masyarakat dan pelanggan terus meningkat dari waktu ke waktu. Maka dari itu, berbekal tiga pilar digital perusahaan, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service, Telkomsel berupaya untuk memaksimalkan jaringan terdepan dan terluasnya agar bisa dinikmati oleh pelanggan apa pun aktivitas mereka di dunia maya.

 

Digital connectivity merupakan fundamental dari Telkomsel, dan kemampuan konektivitas dari Telkomsel sudah dijelaskan di atas. Pada pilar digital platform, Telkomsel terus bergerak maju membangun platform yang mampu mewadahi pengembangan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Sedangkan untuk digital service, Telkomsel telah mengembangkan berbagai layanan digital yang mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, hingga Internet of Things.

 

Meski demikian, Telkomsel menyadari bahwa kolaborasi menjadi sangat penting dalam mengembangkan layanan digital. Pasalnya, kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berkembang membutuhkan ekosistem yang holistis, dan hal tersebut dapat diwujudkan melalui kolaborasi lintas sektor. Hal tersebut menjadi salah satu pendorong bagi Telkomsel untuk melakukan investasi ke Gojek senilai 150 juta dolar AS, atau sekitar Rp2,1 triliun.

 

Baca Juga: Cara Mudah Hemat Kuota Data Saat Video Conference

 

Melalui pendanaan ini, Telkomsel dan Gojek akan bersinergi lebih jauh dalam memperkuat layanan digital, mendorong inovasi dan produk baru, serta meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kolaborasi antara keduanya pun akan melibatkan integrasi antara infrastruktur jaringan yang dimiliki oleh Telkomsel dengan ekosistem digital yang telah dibangun oleh Gojek, sehingga mampu menciptakan ekosistem kolaborasi yang holistis dan dapat memahami kebutuhan pelanggan lebih jauh lagi.

 

Upaya tersebut dapat diwujudkan melalui penyediaan layanan digital yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan personalisasi lebih jauh sesuai dengan kebutuhannya. Terlebih, di era serba on-demand ini, baik Telkomsel maupun Gojek telah berpengalaman dan sama-sama memiliki sumber daya mumpuni dalam menyediakan layanan yang menunjang gaya hidup pelanggan. Kesamaan ini dapat mendorong keduanya untuk bersama-sama meningkatkan pengalaman pengguna sekaligus memajukan layanan digital buatan dalam negeri.

 

Penguatan sinergi antara Telkomsel dan Gojek di sektor layanan digital ini pun akan semakin maksimal dengan dukungan jaringan terdepan dan terluas milik Telkomsel. Dengan begitu, pelanggan bisa mendapat nilai tambah di setiap aktivitas digitalnya, baik itu saat menggunakan layanan konferensi video, streaming video, bermain game, atau ketika memesan makanan dan minuman favorit melalui konektivitas yang dapat diandalkan dari Telkomsel.