BAGIKAN

Social Media Distancing di Masa Social Distancing

Article
Social Media Distancing di Masa Social Distancing

Social Media Distancing di Masa Social Distancing

Social Media Distancing di Masa Social Distancing

Di tengah pandemi COVID-19 ini, tentunya kita sudah tidak asing dengan istilah social distancing atau pembatasan sosial. Social distancing, yang kerap disebut physical distancing atau pembatasan fisik, berarti menjaga jarak antara diri kita dengan orang lain di luar rumah. Praktiknya bisa dilakukan dengan menjaga jarak minimal satu meter dari orang lain, tidak berkumpul secara berkelompok, serta menghindari tempat keramaian publik dan kerumunan massa.

Nah, bagaimana dengan social media distancing? Buat kamu yang baru pertama kali mendengar istilah ini, social media distancing berarti menjaga jarak dan membatasi interaksi dengan informasi buruk di media sosial. “Kita tidak hanya memerangi sebuah epidemi, tetapi juga infodemi,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada Februari lalu, mengacu ke sebuah berita palsu yang menurutnya “menyebar lebih cepat dan mudah ketimbang virus itu sendiri”.

Ya, infodemi, termasuk di media sosial, seolah telah mengaburkan akal sehat kita. Kita jadi sulit membedakan antara kabar sebenarnya dengan kabar yang dimodifikasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga seolah-olah benar. Namun kita tidak perlu khawatir. Sudah ada beberapa tips yang bisa kita praktikkan untuk bisa melakukan verifikasi kebenaran informasi tentang virus Corona.

Tantangan kita dalam menggunakan internet di tengah pandemi tidak berhenti sampai di situ. Selain social media distancing, terkadang kita juga sulit memprioritaskan waktu dalam menggunakan internet selama periode work from home (WFH). Alih-alih menggunakan internet untuk bekerja lebih produktif dan bermanfaat, kita sering tergoda untuk streaming konten hiburan dan bermain games.

Buat kita yang masih belum bisa sepenuhnya mengontrol diri dalam menggunakan internet secara lebih rasional dan bertanggung jawab di masa pandemi, alangkah baiknya jika kita menerapkan berbagai rekomendasi berikut ini.

Lebih hemat kuota internet saat bekerja

  • Hanya mengunduh dokumen atau file yang benar-benar kita butuhkan.
  • Sebisa mungkin tidak mengirim file video atau presentasi berukuran besar. Sebaiknya kirim link download dari platform di mana file tersebut disimpan (misalnya Google Drive atau Dropbox). Apabila kita benar-benar harus mengirimkannya, compress (kurangi ukuran) file tersebut terlebih dahulu atau ubah format file menjadi lebih ringan (misalnya dari PPT ke PDF).
  • Sebisa mungkin menggunakan platform kolaborasi berbasis teks untuk berkoordinasi mengenai pekerjaan. Apabila membutuhkan platform untuk melakukan video conference, berikut rekomendasinya.
  • Matikan notifikasi media sosial atau aplikasi lain yang dapat mengurangi produktivitasmu. Selain menghemat kuota internet, hal ini dapat membantu kita untuk lebih fokus dan tidak mudah terdistraksi.
  • Hindari terlalu sering bertukar pesan lewat email.
  • Berbagai pilihan kuota internet dengan harga terjangkau bisa dilihat di sini.

Lebih sadar diri dan bertanggung jawab saat menggunakan internet

  • Kurangi frekuensi mengecek notifikasi WhatsApp atau media sosial dan membatasi screen time (durasi menggunakan internet).
  • Pada saat bekerja, hanya gunakan platform komunikasi pesan instan seperti WhatsApp pada saat ada kebutuhan berkoordinasi dalam pekerjaan atau kebutuhan darurat untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga inti.
  • Gunakan internet hanya untuk mengakses aplikasi yang menunjang produktivitas dan informasi yang bermanfaat.
  • Pahami bahwa informasi apa pun yang kita lihat melalui media sosial, media online, atau WhatsApp memiliki efek langsung dan berpengaruh pada kesehatan pikiran kita. Oleh karenanya, sadari dan teliti informasi apa yang biasanya menimbulkan perasaan atau pikiran negatif yang berpotensi memancing kita melakukan hal-hal yang tidak berguna, seperti menyebar kabar yang belum tervalidasi kebenarannya, nyinyir, dan lain-lain, sehingga kita bisa menghindari informasi sejenis di lain waktu.
  • Hindari menggunakan terlalu banyak aplikasi pada saat yang bersamaan dan biasakan menutup aplikasi atau halaman yang sudah tidak digunakan lagi.
  • Sebelum tidur malam, hindari melakukan browsing informasi atau layanan yang memicu makan atau belanja berlebihan, juga bisa membuat kita sulit tidur akibat pengaruh radiasi dari layar gawai.
  • Sebisa mungkin tahan keinginan untuk menikmati layanan hiburan hingga akhir pekan tiba.

Dengan mempraktikkan tips di atas, secara tidak langsung kita bisa menciptakan situasi yang lebih kondusif untuk kebaikan diri kita sendiri dan orang lain di masa darurat pandemi ini. Mari lakukan kebaikan lebih sering dari hal yang sederhana. Kita bisa memulainya dengan melakukan social media distancing serta lebih rasional dan bertanggung jawab dalam menggunakan internet.