Bayangkan teknologi bisa diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali. Itulah semangat yang mendorong Terampil di Awan, sebuah kolaborasi antara Telkomsel dan Amazon Web Services (AWS) yang bertujuan mewujudkan inklusi digital di Indonesia.
 

Dengan semangat yang sama, program ini telah membawa teknologi komputasi awan (cloud computing) lebih dekat kepada berbagai kalangan di seluruh Indonesia. Sejak diluncurkan pada 2021, Terampil di Awan sudah berhasil membawa teknologi komputasi awan (cloud computing) lebih dekat ke berbagai kalangan, mulai dari siswa SMP, SMA, SMK, teman-teman penyandang disabilitas, Pramuka, Santri, Kelompok Perempuan, hingga Karang Taruna.

Salah satu fokus utama Terampil di Awan adalah memberi kesempatan belajar kepada pelajar penyandang disabilitas, khususnya dari Sekolah Luar Biasa (SLB). Mereka bisa belajar cloud computing dan pemrograman website, membuka pintu ke dunia digital yang penuh dengan peluang baru.

Hingga tahun 2024, Terampil di Awan sudah menjangkau ratusan ribu peserta dari lebih dari 700 sekolah dan 200 pondok pesantren di 15 provinsi di Indonesia. Para peserta dibekali keterampilan baru agar dapat meraih masa depan yang lebih cerah.

Tahun ini, program Terampil di Awan melibatkan lebih dari 250 siswa dan 120 guru dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB), yang bersama-sama menghasilkan 35 project berbasis website. Dari 35 project tersebut, ada 3 project yang paling mencuri perhatian para juri dengan inovasinya masing-masing. Yuk, kenalan dengan karya mereka!

• SLB B Budi Daya Jakarta: Alzena Shinazva Bilgesha dan Cristabel Noelani Trichaya

Alzena dan Cristabel berhasil mengembangkan website yang mengangkat budidaya telur asin oleh siswa-siswi SLB B Budi Daya. Nggak cuma menampilkan proses budidaya, website ini juga jadi platform buat promosi telur asin hasil karya mereka. Keren banget, kan? Alzena dan Cristabel membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berinovasi!

• SLB B Pangudi Luhur Jakarta: Alim Syaiffudin dan Kallistha R.A.

Website mereka yang berjudul "Aku Pasti Bisa," menceritakan kisah inspiratif seorang anak berkebutuhan khusus, Benediktus Anfield Bagus Wibowo, yang sukses sebagai seniman lukis. Di website ini, kamu bisa mengikuti perjalanan karier Benediktus dari awal hingga pameran-pameran yang diadakan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan semangat dan ketekunan, nggak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk diraih.

• SLB YPAC DKI Jakarta: Ghaniya Nama Ailsa Bachtiar dan M. Egiansyah

Ghaniya dan Egiansyah menciptakan website yang mengangkat tema kucing. Website ini lengkap banget, mulai dari tips merawat kucing hingga manfaat vaksinasi. Ghaniya merasa masih sedikit informasi detail tentang kucing di internet, jadi dia dan Egiansyah memutuskan untuk membuat website ini sebagai solusi. Mereka membuktikan bahwa ide sederhana pun bisa memberikan manfaat besar.

“Program ini merealisasikan semangat kami yang terinspirasi dari semangat Indonesia untuk memberikan dampak, berkontribusi terhadap pencapaian Visi Indonesia Digital 2045 dengan memperkuat ekosistem teknologi yang inklusif di Indonesia. Besar harapan kami bahwa hasil dari program ini dapat memotivasi para peserta untuk terus berkarya dan mengembangkan keterampilan digital untuk mendukung edukasi dan karir mereka ke depan,” kata Direktur Human Capital Management Telkomsel, Indrawan Ditapradana, Senin (26/8).

Setelah melihat tiga project hebat dari teman-teman SLB tadi, kita bisa ikut merasakan bagaimana program Terampil di Awan membuka peluang baru. Nggak hanya tentang belajar teknologi, tapi juga gimana mereka bisa bikin solusi nyata untuk masalah di sekitar mereka.

Telkomsel dan AWS memastikan nggak ada orang yang tertinggal di era digital ini, sehingga semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkarya. Yuk, terus dukung inisiatif-inisiatif positif ini dan wujudkan kesempatan yang setara melalui Terampil di Awan!