BAGIKAN

Tips Mendampingi Anak Ketika Menonton Film

Article
Tips Mendampingi Anak Ketika Menonton Film

Tips Mendampingi Anak Ketika Menonton Film

Tips Mendampingi Anak Ketika Menonton Film

Menyaksikan film melalui streaming platform bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi orang tua dan anak. Baik anak-anak maupun remaja bisa bebas berimajinasi dan berfantasi ketika menonton film. Walaupun demikian, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan ketika menyaksikan tayangan film bersama anak, terutama ketika di rumah:

  • Menyaksikan film yang menampilkan adegan seksual, kekerasan, penyalahgunaan narkoba, tema dewasa, dan tutur bahasa yang kasar memiliki efek negatif bagi anak-anak dan remaja. Banyak film yang memang tidak layak untuk mereka saksikan.
     
  • Anak-anak dan remaja sangat mungkin meniru adegan-adegan berbahaya dan berisiko tinggi yang ditampilkan dalam film.
     
  • Memiliki televisi atau menggunakan gawai di kamar tidur bisa memicu anak menonton film tanpa pengawasan orang dewasa.
     
  • Sebaiknya film tidak difungsikan sebagai pengalih perhatian yang seharusnya diberikan orang tua kepada anak.

Dengan memahami semua pertimbangan di atas, berikut tips dan rekomendasi yang bisa dilakukan orang tua dalam mengedukasi anak mengenai tayangan film yang mereka saksikan:

  • Perhatikan informasi rating film dan baca review film sebelum menyaksikannya. Review film yang membahas kelayakan tayangan untuk anak berdasarkan umur mudah ditemui secara daring (online). Jika tidak yakin apakah suatu film layak disaksikan anak (misalnya video yang ada di platform berbagi seperti YouTube yang biasanya tidak mendapatkan rating), sebaiknya orang tua menonton film atau video tersebut secara privat sebelum memperbolehkan anak menyaksikannya. Ajak anak berdiskusi jika ada adegan dalam film yang membuatnya marah atau takut.
     
  • Sebaiknya orang tua membatasi durasi anak-anak dan remaja menggunakan gawai (screen time) dan jadikan ini sebagai salah satu aturan dalam keluarga. Izinkan anak menyaksikan film jika screen time-nya tidak melebihi batas yang sudah disepakati dan tidak mengganggu aktivitas belajar, olahraga, bermain bersama keluarga dan teman, serta beristirahat.
     
  • Sebaiknya berhenti menyaksikan film ketika anak menjadi marah atau takut.
     
  • Anak dari segala usia sebaiknya tetap didampingi oleh orang tua atau orang yang lebih dewasa ketika menyaksikan film.
     
  • Orang tua sebaiknya bersikap proaktif mendampingi anak-anak dan remaja dengan menonton film bersama dan mendiskusikan jalan cerita, pengalaman menonton, serta dampak yang ditimbulkan saat dan setelah menonton, termasuk pesan moral atau pelajaran yang bisa dipetik dari film tersebut.

Menonton film bisa menjadi pengalaman dan kesempatan yang berharga bagi anak untuk bisa menghabiskan waktu dengan cara yang menyenangkan bersama keluarga dan teman. Menyaksikan film juga bisa menjadi cara untuk mendiskusikan situasi-situasi di dalam film yang mungkin berhubungan dengan kehidupan pribadi anak dan menjadikan diskusi sebagai salah satu nilai positif dalam keluarga. Yuk, kita praktikkan langkah-langkah di atas agar kita bisa berkontribusi secara positif terhadap perkembangan anak.