Transformasi SIM Card Mulai dari Sebesar Kartu Nama sampai Nano
SIM Card adalah Subscriber Identity Module Card, atau kartu yang digunakan untuk menggunakan layanan seluler GSM. Bentuk kartu ini sama dengan RUIM Card atau Removable User Identity Module Card yang biasanya digunakan pada layanan CDMA. Dari masa ke masa ukuran SIM Card berubah seiring dengan perkembangan teknologi yang membutuhkan ruang yang lebih ringkas pada smartphone. Hal ini untuk mengalokasikan ruang untuk komponen lain yang bisa mengusung fitur-fitur canggih pada smartphone.
Awal SIM Card dijual sebagai kartu perdana, ukurannya sebesar kartu nama dengan panjang 85,60 mm dan lebar 53,98 mm. Tetapi sampai saat ini ketebalan SIM Card masih sama, yaitu 0,76 mm atau tidak sampai 1 mm. Saat SIM Card seukuran kartu nama, standar referensi yang digunakan adalah ISO/IEC 7810.
SIM Card seukuran kartu ATM ini beredar pada tahun 1990an awal, saya termasuk yang pernah mengalami untuk digunakan pada ponsel Motorola 8700. Seiring dengan berjalannya waktu, sekitar tahun 1996, ukuran SIM Card pun diperkecil menjadi mini SIM Card dengan panjang hanya 25 mm dan lebar 15 mm. Saya sempat menggunakan SIM Card berukuran mini SIM Card ini pada ponsel Motorola Timeport P7689 dan Ericsson GA628.
Pada tahun 2003, mini SIM Card pun mulai beralih ke micro SIM Card dengan ukuran panjang 15 mm dan lebar 12 mm. Kendati demikian di Indonesia adopsi SIM Card berukuran micro ini agak telat karena tidak banyak vendor ponsel yang mendukung ukuran tersebut di awal. Ukuran ini baru mulai banyak digunakan setelah dipopulerkan oleh iPhone. SIM Card kembali diperkecil ukurannya menjadi nano SIM Card dengan ukuran panjang hanya 12,3 mm dan lebar 8,8 mm. Ukuran ini yang banyak digunakan sampai sekarang.
Semakin mengecilnya ukuran SIM Card ini karena ruang yang dibutuhkan oleh smartphone seiring dengan perkembangan teknologi. Dahulu fungsi ponsel hanya sebatas untuk menelpon, sehingga ukuran SIM Card yang sebesar kartu ATM tidak mempengaruhi kinerja ponsel. Seiring dengan semakin canggihnya smartphone dan ukurannya yang semakin tipis, maka dibutuhkan ruang untuk bisa memuat lebih banyak fitur pada ponsel, seperti radio, motherboard dan berbagai komponen elektronik lainnya.
Jadi semakin canggih smartphone yang bisa melakukan banyak hal, ruang yang ada lebih dibutuhkan untuk bisa mendukung fitur-fitur tersebut. SIM Card berukuran besar tidak dibutuhkan lagi. Tentu saja bila malas menukarkan SIM Card ke ukuran baru di Gerai yang disediakan operator, bisa juga melakukan pemotongan sendiri dengan alat khusus.
Apalagi salah satu tantangan terbesar smartphone saat ini adalah daya tahan baterai. Semakin besar baterai yang bisa muat di ponsel maka daya untuk bisa mengaktifkan ponsel tersebut pun semakin besar. Sehingga masuk akal untuk mengorbankan ukuran SIM Card menjadi lebiih kecil untuk memberi ruang pada baterai yang lebih besar, walau tentu saja prosesor yang lebih canggih pun kini dirancang untuk semakin kecil tetapi mendukung baterai yang hemat energi.