BAGIKAN

Upaya Telkomsel dalam Memerdekakan Komunikasi di Seluruh Penjuru Negeri

Article
BTS di Wilayah 3T

Ada sebuah kutipan menarik dari buku Philip Kotler yang berjudul “Corporate Social Responsibility: Doing the Most Good for Your Company and Your Cause” tentang bagaimana perusahaan dapat dikatakan sebagai perusahaan yang baik dan hebat. Menurutnya, perusahaan yang baik adalah perusahaan yang menawarkan produk dan layanan terbaik. Sementara perusahaan yang hebat, selain menawarkan produk dan layanan berkualitas, juga berupaya keras membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

 

Kutipan dari Kotler tadi sejalan dengan apa yang diupayakan oleh Telkomsel selama 27 tahun berdiri melayani negeri. Karena di samping menjadi connectivity enabler dalam memberikan akses jaringan telekomunikasi terdepan di Indonesia, Telkomsel juga senantiasa mempertegas perannya sebagai society enabler untuk bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

 

Nah, penasaran kan apa saja yang sudah dilakukan oleh Telkomsel dalam memerdekakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dari keterisolasian komunikasi? Let’s check it out!

 

Baca Juga: Peran Telkomsel Mendorong Inklusi Digital Melalui Pembangunan Infrastruktur yang Merata

 

Jalinan Komunikasi Stabil Melalui Pemerataan Jaringan

 

Sinyal Telkomsel di 3T

 

27 tahun adalah usia yang matang bagi sebuah operator telekomunikasi. Dimulai sejak 1995 hingga sekarang, Telkomsel terus berupaya untuk memperluas cakupan, menambah kapasitas, dan meningkatkan kualitas jaringan. Komitmen dalam membangun negeri telah ditunjukkan melalui penyelenggaraan lebih dari 255.000 base transceiver station (BTS), termasuk di antaranya 204.900 BTS broadband yang mampu menghadirkan layanan 3G dan 4G LTE yang telah menjangkau 96% wilayah populasi masyarakat dan melayani lebih dari 169,7 juta pelanggan.

 

Upaya pemerataan layanan ke seluruh pelosok tanah air pun makin mantap melalui pembangunan BTS Universal Service Obligation (USO) bersama dengan BAKTI Kominfo. BTS USO hadir sebagai bentuk komitmen Telkomsel untuk menggelar jaringan telekomunikasi yang menjangkau setiap jengkal wilayah Indonesia hingga ke wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang saat ini berjumlah sekitar 1.158 BTS USO dan telah terkoneksi dengan jaringan 4G LTE. Selain itu, Telkomsel juga menggelar BTS Telkomsel Merah Putih (Menembus Daerah Pedesaan, Industri Terpencil dan Bahari) sebagai perwujudan komitmen pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Hingga 2022 jumlah BTS Telkomsel Merah Putih telah mencapai 230 BTS, yang terdiri dari BTS 2G dan 4G/LTE.

 

Salah satu wilayah 3T di Indonesia yang merasakan dampak positif dari program Telkomsel Merah Putih ini adalah Pulau Liran, Maluku. Sebelum kehadiran program Telkomsel Merah Putih, masyarakat Pulau Liran hanya mengandalkan layanan dari negara Timor Leste. Namun, setelah kedatangan Telkomsel, masyarakat Pulau Liran dapat merasakan sejumlah benefit, di antaranya bebas menggunakan layanan tanpa roaming, tarif lokal yang lebih murah, dan keamanan komunikasi yang lebih terjaga.

 

Baca Juga: Cerita Yatinus Menjadi Guru di Pedalaman Papua

 

Hadirnya jaringan Telkomsel yang stabil melahirkan antusiasme yang tinggi di masyarakat karena kini peluang telah terbuka lebar untuk menyambung silaturahmi dan mengobati rindu dengan keluarga, sanak saudara, maupun kerabat mereka yang berada di luar sana. Di luar itu semua, keberhasilan Telkomsel dalam menghubungkan setiap wilayah di seluruh Indonesia memiliki dampak positif lain, yakni bagaimana teknologi mampu menaikkan kualitas hidup masyarakat.

 

Kehadiran BTS di wilayah khusus 3T ini pun sangat dirasakan manfaatnya oleh Pak Berthy yang berprofesi sebagai guru di Distrik Yamartum, Kab. Teluk Wondama, Papua Barat. Dirinya merasa bersyukur dengan adanya situs 3T. Menurutnya, sebelum ada BTS, mengakses jaringan internet sulit dilakukan. Masyarakat di sana harus mencari titik-titik tertentu untuk mendapatkan signal internet, itupun tidak maksimal. "Semenjak hadirnya BTS USO di kampung Yamartum, jaringan internet berbeda 180 derajat, Sekarang akses internet sudah sangat baik dan lancar. Masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi mencari sinyal, hanya berdiam di dalam rumah koneksi internet dari sinyal 4G dapat dinikmati," ucapnya.

 

Terus Buka Semua Peluang Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat

 

Telekomunikasi Meningkatkan Perekonomian

 

Pemerataan jaringan bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi Telkomsel. Ada tantangan lain yang muncul, salah satunya adalah keterbatasan masyarakat di wilayah 3T dalam mengakses produk dan layanan Telkomsel.

 

Dibandingkan wilayah perkotaan, akses infrastruktur jalan di wilayah 3T masih belum memadai. Jalan yang berliku-liku, bahkan licin dan terjal, menjadi kendala bagi masyarakat untuk mencari produk dan layanan telekomunikasi. Untuk itulah, Telkomsel mengajak masyarakat setempat untuk bergabung menjadi reseller Telkomsel melalui DigiPOS! Aja. Peluang usaha ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat saat mencari produk dan layanan Telkomsel sekaligus membuka peluang bisnis yang akan menggerakkan perekonomian di wilayah setempat.

 

DigiPOS! Aja hadir dengan membawa semangat kolaborasi agar setiap orang bisa menjadi mitra Telkomsel dan mendapat tambahan pemasukan lewat pemasaran produk dan layanan Telkomsel kepada pelanggan. Hal ini dirasakan sendiri oleh Ilona, pemilik Nombrak Cell di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Dirinya melihat DigiPos sebagai aplikasi yang dapat membantu kebutuhan masyarakat di Kampung Nombrak dalam membeli pulsa atau paket data tanpa harus bepergian jauh. "Dengan adanya aplikasi DigiPos dan jaringan internet yang stabil, kebutuhan masyarakat dalam hal berkomunikasi sangat terbantu dan mereka bersyukur akan hal itu," ucapnya.

 

Senada dengan Ilona, Pak Tyson yang berprofesi sebagai seorang guru di Kampung Kweel, Eligobel, Kabupaten Merauke juga sudah merasakan manfaat dengan menjadi mitra reseller Telkomsel selama tiga tahun. Dengan memanfaatkan aplikasi DigiPOS! Aja, masyarakat di sana bisa dengan mudah membeli pulsa data maupun token listrik. Outlet-outlet reseller ini juga hadir di berbagai wilayah lainnya, seperti Kampung Rindu, Kabupaten Maybrat, dan Desa Makimi, Kabupaten Nabire. 

 

Nah, keberhasilan DigiPOS! Aja dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah 3T, mengantarkan Telkomsel untuk meraih penghargaan Indonesia Sales Team Champion 2022 dari SWA Media Business Digest. Pada penghargaan tersebut, DigiPos bersama dengan Telkomsel Orbit dinilai unggul dalam menjawab tantangan dan kebutuhan di tengah masyarakat saat ini. Penghargaan ini akan menjadi pelecut semangat Telkomsel untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan inovasi-inovasi baru yang dapat membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.