BAGIKAN

On Air kan 3 BTS Baru, Telkomsel Tambah Kapasitas Jaringan di Wilayah Terluar Kalimantan Timur

Article
On Air kan 3 BTS Baru, Telkomsel Tambah Kapasitas Jaringan di Wilayah Terluar Kalimantan Timur

Mahulu, 31 Juli 2018 - Dalam upaya membuka isolasi layanan komunikasi di Indonesia, Telkomsel menambah kapasitas jaringan dengan membangun 3 BTS baru di 3 lokasi wilayah terluar Kalimantan Timur yakni di Kabupaten Mahakam Ulu yang meliputi wilayah Long Melaham, Long Bagun Pemkab dan Sirau. Telkomsel sebagai satu-satunya operator seluler yang hadir di Kabupaten Mahakam Ulu  dimana saat ini pelanggan di Kabupaten ini telah tercover 13 BTS  yang dihadirkan  di 9 titik lokasi.

Acara peresmian 3 BTS baru ini ditandai dengan penandatangan kerjasama antara Telkomsel dengan Pemerintah kabupaten Mahakam Ulu yakni Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, SH beserta Wakil Bupati Mahakam Ulu Drs. Y. Juan Jenau dengan Vice President ICT Network Management Area Pamasuka Telkomsel Samuel Pasaribu.

On Air kan 3 BTS Baru, Telkomsel Tambah Kapasitas Jaringan di Wilayah Terluar Kalimantan Timur

Samuel Pasaribu  mengatakan, “Kehadiran BTS di wilayah-wilayah terdepan atau yang sebelumnya tidak memperoleh akses telekomunikasi ini semakin mempertegas komitmen Telkomsel dalam membangun dan memajukan seluruh negeri, tidak hanya di kota dan daerah yang menguntungkan secara bisnis. Kami terus berupaya menyediakan layanan komunikasi berkualitas yang merata di seluruh Indonesia untuk mendorong pertumbuhan masyarakat dalam segala aspek kehidupan.”

“BTS di Mahakam Ulu ini kami lengkapi dengan teknologi broadband. Kami tak ingin hanya sekedar hadir, namum kami ingin mentransformasi kehidupan masyarakat di wilayah-wilayah terpencil. Ke depannya, Telkomsel tidak hanya menghadirkan konektivitas layanan komunikasi, namun juga menyediakan solusi produk dan layanan digital yang turut mendukung produktivitas masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian daerah pelosok,” ungkap Samuel.

Kabupaten Mahakam Ulu merupakan wilayah terluar Kalimantan Timur yang berbatasan dengan Malaysia, yang memang tertinggal cukup jauh bahkan dari kota kecil terdekat di Kutai Barat. Sebelumnya penduduk Mahakam Ulu yang tersebar di sepanjang hulu sungai belum bisa menikmati akses internet. Jaringan telekomunikasi yang tersedia hanya bisa dimanfaatkan untuk menelepon dan mengirim pesan singkat.

Dengan hadirnya tambahan BTS baru di Kabupaten Mahakam Ulu, saat ini masyarakat di wilayah tersebut dapat saling berkomunikasi menggunakan layanan Telkomsel yang telah on air sejak akhir Juli 2018. Kehadiran layanan Telkomsel di 3 lokasi tersebut diharapkan  mampu melayani komunikasi masyarakat disana yang sebelumnya kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi, dimana sebelumnya Telkomsel telah hadir di beberapa daerah lain yang ada di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu sejak tahun 2006 seperti di Long Pahangai, Long Hubung, Laham, Long Bagun, Datah Bilang dan  Kangaro.

On Air kan 3 BTS Baru, Telkomsel Tambah Kapasitas Jaringan di Wilayah Terluar Kalimantan Timur

“Kondisi geografis dan medan wilayah ini, menjadi tantangan tersendiri bagi Telkomsel dalam  membangun jaringan telekomunikasi , namun demikian tidak menjadi penghambat Telkomsel dalam memberikan yang terbaik untuk negeri. Telkomsel juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hadirnya Telkomsel di wilayah ini, khususnya pemerintah daerah setempat, masyarakat serta semua pihak yang terlibat, “ujar Samuel Pasaribu.

Dalam waktu tiga tahun terakhir Telkomsel telah membangun 551 base transceiver station (BTS) di wilayah-wilayah perdesaan yang sebelumnya tidak memperoleh layanan komunikasi. Dalam waktu dekat, Telkomsel akan segera mengoperasikan 17 BTS lainnya, sehingga secara total Telkomsel menggelar 568 BTS di 568 desa tanpa sinyal di Tanah Air.

Seluruh BTS di wilayah terisolir tersebut tersebar di 14 provinsi, yakni Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Dari 568 BTS tersebut, 47 di antaranya merupakan BTS 4G yang memungkinkan masyarakat memanfaatkan layanan data yang berkualitas untuk meningkatkan produktivitas.