- Telkomsel mengimplementasikan pemanfaatan teknologi Narrowband Internet of Things (NB-IoT) ke dalam alat ukur penggunaan air sebagai solusi yang disebut Smart Water Meter. Dalam penerapannya, Telkomsel bekerjasama dengan PT Barindo Anggun Industri sebagai produsen meter air dan aksesoris sambungan rumah.
- Solusi Smart Water Meter akan meningkatkan efisiensi dan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kepada pelanggan karena dapat membaca data penggunaan air secara real-time, mengurangi potensi kesalahan di water meter, dan dapat diintegrasikan dengan sistem prabayar.
- Pada tahap awal penerapannya, Smart Water Meter akan tersedia di wilayah Surabaya dan Makassar, kedepannya akan mencakup 12 kota besar Indonesia lainnya.
Jakarta, 4 Agustus 2021 – Sebagai upaya mengakselerasi transformasi digital berbasis teknologi Internet of Things (IoT) dalam sektor industri di Indonesia, Telkomsel melalui unit bisnis Telkomsel IoT menjalin kerjasama dengan PT Barindo Anggun Industri mengimplementasikan pemanfaatan teknologi Narrowband Internet of Things (NB-IoT) ke dalam alat ukur penggunaan air sebagai solusi yang disebut Smart Water Meter.
VP Internet of Things Telkomsel Alfian Manullang mengatakan, “Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel melihat bahwa transformasi digital di sektor industri melonjak pesat di tengah pandemi. Banyak korporasi sektor industri yang terus berupaya menghadirkan solusi terbaru guna dapat terus memberikan produk dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Ini menjadi bukti bahwa sektor industri harus berubah untuk lebih mengedepankan kepuasan pelanggan yang berubah seiring perkembangan zaman, serta secara operational mampu meningkatkan produktivitas, menciptakan efesiensi dan efektifitas kerja serta keputusan bisnis berbasis data.”
NB-IoT merupakan teknologi telekomunikasi Low Power Wide Area Network (LPWAN) bagian dari roadmap teknologi 5G yang dirancang secara khusus agar komunikasi antar mesin semakin masif dengan cakupan jaringan konektivitas yang lebih luas hingga dua kali dari teknologi GSM. Teknologi NB-IoT juga mampu menghasilkan ketahanan baterai dari perangkat hingga 10 tahun dan dapat menghemat cost dengan biaya modul yang rendah.
Alfian lebih lanjut menambahkan, inovasi teknologi akses NB-IoT pada solusi Smart Water Meter merupakan bagian dari pengembangan platform IoT Smart Connectivity Telkomsel, yang mana sudah hadir lebih dahulu dengan dukungan jaringan 2G hingga teknologi jaringan terkini 4G/LTE. Smart Water Meter merupakan bagian dari teknologi Smart Grid yang berfungsi sebagai “last mile” atau akses pelanggan di mana semua perangkat dan alat terhubung secara online dengan pengelolaan server terpusat. Komponen Smart Water Meter terdiri dari sistem smart meter, sistem komunikasi terintegrasi, dan sistem aplikasi pada server.
Pemanfaatan teknologi NB-IoT pada alat meter air tersebut merupakan tahap modernisasi yang dilakukan oleh PT Barindo Anggun Industri untuk meningkatkan kualitas produk yang dapat mendorong efisiensi dan produktivitas bagi pengguna teknologi layanan tersebut, yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pembaruan ini juga menjadi sarana bagi PDAM dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan karena dapat mengontrol status dan mengumpulkan informasi langsung dari water meter dengan data terkini. PDAM dapat mengetahui Non Revenue Water (NRW) apabila terjadi kebocoran pada instalasi pipa, mengetahui penggunaan air yang berlebih, dan dapat membaca jumlah penggunaan air oleh pelanggan di water meter secara real-time. Pemanfaatan teknologi ini juga dapat mengurangi potensi kesalahan di water meter pelanggan, memberikan akurasi tagihan yang lebih tepat, dan dapat diintegrasikan dengan sistem prabayar sehingga memudahkan PDAM maupun pelanggan dalam bertransaksi.
Direktur Utama PT Barindo Anggun Industri Irwan S. Prayugo mengungkapkan, “Digitalisasi saat ini sudah menjadi suatu keniscayaan. Maka dari itu, kerjasama ini merupakan bentuk upaya kami bersama dalam mengakselerasi transformasi digitalisasi PDAM di Indonesia agar dapat lebih optimal dalam melayani pelanggan. Kami yakin, penerapan teknologi Smart Water Meter ini akan sangat bermanfaat baik bagi perusahaan maupun para pelanggan dengan berbagai kemudahan yang dihadirkan ke depan.”
Pada tahap awal kerjasama ini, Smart Water Meter akan tersedia di wilayah Surabaya dan Makassar, yang kemudian akan mencakup 12 kota besar Indonesia lainnya. Ke depan, ketersediaan alat ukur pemakaian air terdepan tersebut akan terus bertambah seiring dengan semakin tingginya kebutuhan sektor industri dan korporasi terhadap solusi yang dihadirkan melalui teknologi IoT Telkomsel.
Selain mengimplementasikan teknologi NB-IoT pada sistem Smart Water Meter, Telkomsel IoT telah mengaktualisasikan NB-IoT pada smart metering PLN, smart lighting pada lampu jalan, konsep bike sharing di Universitas Indonesia, dan pada smart sensing untuk pemberian pakan ikan otomatis dengan menjalin kolaborasi bersama startup agriculture Indonesia, e-Fishery. Berbagai solusi yang dihadirkan oleh Telkomsel IoT sampai dengan saat ini merupakan salah satu upaya Telkomsel dalam membuka berbagai peluang dan kemungkinan tanpa batas melalui pemanfaatan teknologi digital terdepan secara efektif. Sekaligus dalam rangka memperkuat digital trifecta Telkomsel yang meliputi Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services. Informasi lebih lanjut mengenai NB-IoT dan layanan Telkomsel IoT lainnya dapat diakses melalui link website di www.telkomseliot.com.
“Telkomsel akan terus berkomitmen mengakselerasi ekosistem IoT di Indonesia demi memajukan sektor industri Tanah Air. Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan berbagai perusahaan seperti salah satunya PT Barindo Anggun Industri, yang memiliki kesamaan visi dalam menguatkan ekosistem digital di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi IoT ini. Sudah saatnya sektor industri Indonesia dapat berkembang pesat melalui pemanfaatan NB-IoT, serta mendukung semangat menuju ‘Making Indonesia 4.0’ yang merupakan salah satu roadmap pemerintah saat ini. Setiap lini industri Indonesia harus bisa menguasai teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi kunci penentu daya saing kita secara global,” pungkas Alfian.