- Telkomsel kembali jadi yang terdepan dalam menghadirkan uji coba jaringan 5G di Indonesia dengan implementasi di sektor industri
- Uji coba ini dilakukan sebagai wujud nyata komitmen Telkomsel dalam menyukseskan inisiatif pemerintah menuju Making Indonesia 4.0 sebagai bentuk kesiapan negeri menghadapi Revolusi Industri 4.0
- Selain menghadirkan use-case pemanfaatan jaringan 5G untuk industri, Telkomsel juga berhasil menjadi operator pertama di Indonesia yang melakukan panggilan telepon seluler menggunakan fitur video call berbasis aplikasi melalui jaringan 5G
- Ke depan Telkomsel akan menggelar serial trial 5G di beberapa kota di Indonesia untuk menunjukkan pemanfaatan 5G di sektor yang berbeda
Batam, 28 November 2019 – Sukses menjadi yang pertama menghadirkan pengalaman teknologi 5G pada gelaran Asian Games pada tahun 2018, Telkomsel kembali dilibatkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menggelar uji coba jaringan IMT-2020 (5G) yang kali ini berfokus pada kebutuhan industri. Uji coba tersebut dilakukan melalui gelaran “Telkomsel 5G for Industry 4.0” di kota Batam, Kepulauan Riau (28/11).
Acting CEO Telkomsel Heri Supriadi mengatakan, “Uji coba Telkomsel 5G ini merupakan wujud keseriusan transformasi Telkomsel menjadi digital telco company yang terus bergerak maju dalam mengakselerasikan negeri, dengan menghadirkan teknologi terkini yang dapat mendorong perwujudan ekosistem Industry 4.0. Teknologi seluler generasi ke lima ini diyakini akan menjadi faktor yang penting di era revolusi Industry 4.0, karena pemanfaatannya secara nyata akan meningkatkan produktivitas serta efisiensi operasional segmen industri, sekaligus memperkuat daya saing bangsa.”
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, DR. IR. Ismail MT mengatakan, “Selamat atas babak baru ini bagi Telkomsel, yang sudah smart memilih waktu dan tempat untuk peluncuran uji coba 5G yang kedua ini di Batam, setelah melakukan ujicoba yang pertama untuk mendukung pemerintah saat penyelenggaraan Asian Games.”
Ismail kemudian menambahkan, “Perubahan teknologi sudah semakin cepat, baru sekitar empat tahun lalu kita dikenalkan dengan teknologi 4G dan kini kita sudah bersiap menyambut 5G. Dengan tsunami teknologi ini, kita harus bersiap diri menjadi tuan rumah dalam implementasi 5G sehingga teknologi ini dapat memberikan manfaat yang maksimal, tidak hanya untuk perusahaan tapi juga untuk masyarakat dan perekonomian nasional. Kunci agar kita mendapatkan manfaat sebesar-besarnya adalah dengan mengedepankan inovasi sehingga investasi untuk infrastruktur teknologi baru mendatangkan multiplier effect. Kami dari Kominfo siap bekerja sama dengan Telkomsel untuk membantu agar teknologi terbaru ini menghadirkan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan bangsa dan negara.”
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Dr Ahmad M Ramli mengucapkan selamat kepada Telkomsel atas penyelenggaraan uji coba 5G di Batam. Beliau menyebutkan bahwa ekonomi digital harus tumbuh, dan salah satu unsur pentingnya adalah konektivitas seperti halnya yang dapat diberikan dari teknologi 5G, dan peran untuk menyediakan konektivitas tersebut ada di tangan Telkomsel.
Mengenai kesiapan teknologi 5G, Ramli menyebutkan bahwa hal tersebut harus diukur dari kesiapan ekosistem dan kebutuhan masyarakat. “Kita harus menyadari betul bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi mempunyai efek yang sangat besar, maka harus didukung pula oleh pemerintah setempat sehingga sebuah kota bisa menjadi Smart City yang unggul dan saling terintegrasi untuk perkembangan ekonomi digital yang akan mendorong peningkatan perekonomian nasional”, tutup Ramli.
Uji coba jaringan 5G untuk segmen industri ini juga merupakan upaya Telkomsel dalam mengakselerasikan kesiapan ekosistem sehingga dapat mengadopsi teknologi 5G dan mendorong peningkatan kualitas, produktivitas, otomasi, optimasi, dan efisiensi di dalam operasional industri.
Penyediaan koneksi terhadap teknologi jaringan tersebut juga menjadi wujud nyata komitmen Telkomsel dalam mengedepankan prinsip customer-centric bagi seluruh segmen pelanggan, baik segmen business-to-business (B2B) maupun business-to-consumer (B2C). Para pelaku industri membutuhkan teknologi jaringan yang mampu membuka lebih banyak peluang dan kemungkinan agar bisa berkolaborasi bersama menyukseskan inisiatif pemerintah Making Indonesia 4.0.
Sedangkan pemilihan Batam menjadi lokasi penyelenggaraan “Telkomsel 5G for Industry 4.0” sendiri tidak terlepas dari sejarah penting Telkomsel di kota terbesar di Kepulauan Riau itu. Layanan Telkomsel pertama kali beroperasi di Pulau Batam, sebelum akhirnya jaringan Telkomsel menjangkau wilayah lainnya di seluruh Indonesia. Selain itu, kota Batam juga merupakan kawasan transit perdagangan dengan Singapura dan Malaysia, yang menjadikan Batam sebagai kawasan industri perdagangan internasional terpadu dan menjadi bagian yang sangat relevan dalam pemanfaatan teknologi 5G untuk transformasi digital dalam sektor industri.
Telkomsel 5G for Industry 4.0
Dalam menghadirkan uji coba 5G untuk para pelaku industri, Telkomsel berkolaborasi dengan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI), sehingga uji coba dilakukan sesuai dengan standar 5G NR (New Radio) yang ditetapkan oleh 3rd Generation Partnership Project (3GPP), organisasi yang menyusun protokol untuk jaringan mobile. Sepanjang periode uji coba jaringan 5G di Indonesia, Telkomsel berkomitmen untuk senantiasa patuh terhadap ketentuan yang diberlakukan oleh pemerintah dan mengoptimalkan kesempatan tersebut untuk mengakselerasi kesiapan ekosistem 5G secara matang.
Pada penyelenggaraan uji coba 5G di Batam ini, Telkomsel juga berkolaborasi dengan Ericsson, salah satu mitra strategis Telkomsel yang telah berpengalaman sebagai penyedia jaringan 5G di seluruh dunia, untuk menghadirkan beberapa use-case atau implementasi teknologi terkait penyediaan solusi layanan sektor industri yang terintegrasi dengan layanan jaringan 5G. Sejumlah use-case tersebut terdiri dari Smart Air Patrol, Smart Surveillance, Immersive Collaboration, Future City Planning, 5G Call, Immersive Entertainment, Seamless Gaming, dan Industry 4.0 Enabler. Melalui use-case tersebut, Telkomsel memberikan kesempatan bagi para pelaku industri untuk melihat dan mencoba secara langsung sejumlah penerapan 5G yang mampu menunjang operasional perusahaan.
Selain itu, Telkomsel juga berhasil melakukan panggilan telepon seluler menggunakan fitur video call berbasis aplikasi pertama di Indonesia dengan menggunakan jaringan 5G, yang didukung oleh perangkat smartphone 5G dari Oppo.
Heri melanjutkan, “Penyelenggaraan “Telkomsel 5G for Industry 4.0” dapat mendorong Indonesia agar menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia pada 2030. Maka dari itu, teknologi ini diharapkan mampu berkontribusi dalam kemajuan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.”
Hadirnya jaringan 5G di Indonesia melalui uji coba kali ini melanjutkan konsistensi Telkomsel untuk senantiasa menghadirkan teknologi terkini dan terdepan dalam upaya menciptakan ekosistem digital yang berkesinambungan, melanjutkan pengembangan teknologi jaringan berbasis broadband di Indonesia mulai dari memperkenalkan jaringan 3G (2006) dan 4G LTE (2014) hingga menggelar pengalaman 5G pertama di Indonesia melalui ‘Telkomsel 5G Experience Center’ pada ajang internasional Asian Games 2018 di Jakarta.
Ke depannya, Telkomsel juga akan melanjutkan rangkaian uji coba jaringan 5G di berbagai kota di Indonesia melalui implementasi lintas sektor guna memastikan pemanfaatan teknologi 5G dapat mengakselerasikan ekosistem digital di Indonesia.