Apa Itu Obligasi: Karakteristik, Jenis & Bedanya dengan Saham | Telkomsel

Apa Itu Obligasi: Karakteristik, Jenis & Bedanya dengan Saham

Article

Bagi kamu yang tertarik investasi tentunya pernah mendengar obligasi. Meski tak sepopuler saham, namun obligasi menjadi salah satu jenis instrumen investasi yang cukup populer di Indonesia.

 

Obligasi memang menarik tapi kamu jangan terburu-buru ya. Pelajari dulu apa itu perbedaan obligasi dan saham sebagai salah satu instrumen investasi di artikel ini. Berikut poin yang akan Telkomsel ulas untuk kamu:

 

  1. Pengertian Obligasi

  2. Karakteristik Obligasi

  3. Perbedaan Obligasi dan Saham

  4. Jenis-Jenis Obligasi

 

Sebelum kamu melangkah lebih jauh untuk memahami obligasi. Persiapkan dirimu dengan memasang LinkAja untuk membayar investasi reksadana secara praktis.

 

Nggak hanya untuk bayar tagihan bulanan dan belanja online, kamu juga bisa investasi lewat LinkAja. Caranya pilih opsi "Lainnya" di halaman menu lalu pilih "Reksadana". Udah deh tinggal pilih aplikasi investasi kamu untuk dibayar. 

 

Yuk sekarang saatnya kamu menyimak penjelasan tentang apa itu obligasi dan bedanya dengan saham. Semakin kamu tau maka semakin aman dalam berinvestasi nantinya.

 

Baca Juga: Mengenal Pasar Uang: Arti, Fungsi, dan Instrumennya

 

Pengertian Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Obligasi diterbitkan dalam upaya mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk membiayai kegiatan usaha atau pembangunan. 

 

Sehingga obligasi dijual sebagai salah satu instrumen investasi dengan keunggulannya yang minim risiko. Pembeli akan mendapat keuntungan berupa bunga berkala dan pengembalian pokok utang pada saat jatuh tempo.

 

Karena yang menerbitkan perusahaan atau pemerintah maka merekalah yang mengaturnya. Besarnya biaya, kapan waktu jatuh tempo, besaran bunga dan lainnya. Begitu pun dengan penerbitannya yang memiliki waktu khusus.

 

Karakteristik Obligasi

Sebagai sebuah instrumen investasi, obligasi memiliki beberapa karakteristik yaitu berikut ini:

  1. Nilai Nominal 

    Nilai nominal obligasi umumnya dinyatakan dalam satuan rupiah. Nilai tersebut juga berarti jumlah uang yang akan diterima pemegang saat jatuh tempo.

     

  2. Memiliki Kupon 

    Kupon adalah bunga yang dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang secara berkala, biasanya setiap 3 bulan. Besarnya kupon dinyatakan dalam persentase dari nilai nominal obligasi.

     

  3. Jangka Waktu

    Jangka waktu obligasi biasanya panjang yaitu minimal 1 tahun hingga lebih dari 10 tahun.

     

  4. Jatuh Tempo 

    Setiap obligasi memiliki jatuh tempo yaitu tanggal penerbit obligasi harus membayar kembali pokok utang kepada pemegang. Jatuh tempo obligasi biasanya berkisar antara 1 tahun hingga 10 tahun.

     

  5. Dapat Diperjualbelikan

    Pembeli obligasi dapat menjualnya kembali kepada pihak lain sebelum jatuh tempo.

     

Baca Juga: 5 Jenis Reksadana yang Paling Cuan, Ada Apa Saja?

Perbedaan Obligasi dan Saham

Obligasi dan saham adalah dua jenis instrumen investasi yang populer di kalangan investor. Kedua instrumen ini memiliki karakteristik, potensi keuntungan dan risiko yang berbeda. Berikut perbedaan obligasi dan saham:

  1. Fungsi

    Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Pemegang obligasi hanya akan menerima bunga secara berkala dan pengembalian pokok utang pada saat jatuh tempo.

     

    Saham adalah tanda kepemilikan atas perusahaan. Pemegangnya memiliki hak untuk menerima dividen, hak suara dalam rapat umum pemegang saham, dan hak untuk memiliki aset perusahaan jika perusahaan dilikuidasi.

     

  2. Risiko

    Risiko obligasi relatif lebih rendah dibandingkan saham. Risiko pada obligasi seperti risiko gagal bayar, risiko perubahan suku bunga dan inflasi.

     

    Risiko saham relatif lebih tinggi yaitu risiko perusahaan, risiko industri dan risiko makroekonomi. Perubahan angka saham juga cepat sekali, berbeda dengan nilai obligasi yang tetap saat dirilis.

     

  3. Potensi Keuntungan

    Keuntungan obligasi dipengaruhi oleh besarnya kupon dan perubahan nilai pasar. Sedangkan keuntungan saham lebih tinggi yang dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan kondisi pasar modal.

     

  4. Jangka Waktu Investasi

    Obligasi memiliki jangka waktu yang lebih panjang dibanding saham. Jangka waktu obligasi umumnya berkisar antara 1 tahun hingga 30 tahun.

     

    Saham tidak memiliki jangka waktu yang pasti. Investor dapat membeli dan menjual saham kapan saja.

Jenis-Jenis Obligasi

Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan saham dan obligasi kini kamu mungkin semakin tertarik untuk memilikinya, ya kan? Ketahui dulu jenis-jenis obligasi berikut ini:

  1. Berdasarkan Penerbit

    Obligasi diterbitkan oleh pemerintah atau suatu badan sehingga memiliki karakteristiknya masing-masing, yaitu:

    • Obligasi Pemerintah 

      Sesuai namanya, obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah. Jenis ini memiliki risiko gagal bayar yang rendah karena pemerintah memiliki kemampuan yang besar untuk membayar utang.

       

    • Obligasi Korporasi 

      Obligasi ini diterbitkan oleh suatu perusahaan. Jenis ini memiliki risiko gagal bayar yang relatif lebih tinggi tergantung kondisi perusahaan.

       

    • Obligasi Ritel

      Obligasi ritel diterbitkan oleh pemerintah untuk kemudian dijual kepada individu melalui agen penjual obligasi. Agen ini resmi ditunjuk langsung oleh pemerintah.

       

  1. Berdasarkan kupon

    Kupon merupakan bunga yang dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegangnya. Nah, ini bisa menjadi pertimbangan kamu dalam memilih obligasi yang ingin dibeli.

     

    • Obligasi Kupon Tetap

      Disebut juga fixed bond adalah obligasi yang memberikan bunga tetap setiap periode. Besarnya bunga tetap telah ditentukan pada saat obligasi diterbitkan dan tidak akan berubah.

       

    • Obligasi Kupon Mengambang 

      Obligasi ini memberikan bunga yang bervariasi setiap periode yang besarnya mengikuti suku bunga acuan. Sehingga pemegang bisa mendapat imbal hasil lebih tinggi namun  tidak akan di bawah batas minimum kupon.

       

    • Obligasi Tanpa Kupon

      Sesuai dengan namanya, jenis ini tidak memberikan kupon.  Investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual obligasi saat jatuh tempo. 

       

Baca Juga: Apa itu Obligasi? Manfaat, Contoh, & Bedanya dengan Saham

 

Itulah serba-serbi obligasi yang perlu kamu ketahui. Ternyata perbedaan saham dan obligasi memang kita perlu perhatikan ya sebelum memutuskan berinvestasi.

 

Selain dari artikel ini, kamu juga bisa memperoleh informasi tambahan dengan browsing di internet tentang investasi dan bisnis. Banyak juga video edukasi di YouTube yang menjelaskan tentang hal ini lho!


Nah, kamu bisa aktivasi Paket OMG! Nonton dari Telkomsel dulu biar makin hemat nonton video. Tersedia pilihan kuota nonton di berbagai platform streaming hingga 75GB lho. Puas banget deh!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim