Ketahui Hukum, Syarat & Ketentuan Membayar Zakat Fitrah

Membayar zakat fitrah merupakah salah satu kewajiban yang harus dilakukan umat Islam untuk mensucikan harta. Ketentuan zakat fitrah pun diatur dalam agama. Seperti apakah itu?

Yuk ketahui mengenai pengertian dan syarat zakat fitrah melalui penjelasan di artikel ini dalam poin berikut:

1. Pengertian Zakat Fitrah

2. Hukum Zakat Fitrah

3. Rukun Zakat Fitrah

4. Syarat  Zakat Fitrah 

5. Ketentuan Membayar Zakat Fitrah

Tidak hanya membayar zakat fitrah untuk menyempurnakan ibadah puasa, kamu juga bisa memperbanyak sedekah. Salah satu caranya dengan memanfaatkan program Telkomsel Siaga RAFI (Ramadan and Idul Fitri) 2024.

Kamu bisa menukarkan Telkomsel Poin melalui MyTelkomsel untuk berdonasi bagi sesama. Selain itu masih ada bonus voucher pilihan setiap pembelian paket internet.  Tentunya itu semua berlaku selama bulan Ramadhan. 

Setelah cek MyTelkomsel kamu, sekarang saatnya menyimak tentang hukum zakat fitrah dan penjelasan penting lainnya terkait kewajiban umat muslim ini. Yuk simak hingga selesai! 

Baca Juga: Niat Zakat Fitrah Lengkap untuk Diri Sendiri Sampai Keluarga

Pengertian Zakat Fitrah

Zakat fitrah atau zakat al-fitr adalah salah satu jenis zakat yang diwajibkan kepada setiap laki-laki dan perempuan muslim. Pembayaran zakat fitrah ini dilakukan saat bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri. 

Waktu pembayaran tersebutlah yang menjadi faktor pembeda antara zakat fitrah dengan zakat lainnya. Tujuannya adalah untuk mensucikan harta serta diri manusia setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. 

Hukum Zakat Fitrah

Hukum zakat fitrah adalah wajib bagi setiap muslim yang memenuhi syarat. Kewajiban ini berdasarkan pada sebuah ayat Al-Qur'an di surat At-Taubah. Berikut bunyi ayat yang menyebutkan kewajiban zakat fitrah:

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoakan untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. At-Taubah: 103)

Rukun Zakat Fitrah

Ada 4 rukun zakat fitrah yang harus dipenuhi oleh umat muslim yang ingin menunaikannya. Simak penjelasan keempat rukun tersebut di bawah ini:

1. Niat

   Niat adalah syarat sahnya ibadah. Niat untuk mengeluarkan zakat fitrah diucapkan dalam hati. Inilah bunyi bacaan niat zakat fitrah:

   “Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an waladii… fardhan lillaahi ta'aalaa.” 

   Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-laki saya… (nama anak laki-laki), fardu karena Allah Ta'ala.”

    

2. Orang yang Berzakat

   Orang yang mengeluarkan zakat disebut juga Muzakki. Syarat menjadi muzakki adalah sebagai berikut:

   • Beragama Islam
   • Merdeka (bukan budak)
   • Mampu (memiliki kelebihan harta setelah memenuhi kebutuhan pokok untuk dirinya dan tanggungannya)
   • Hidup pada saat terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadhan

    

3. Harta yang Dizakatkan

   Harta yang dizakatkan untuk zakat fitrah adalah makanan pokok yang biasa dikonsumsi di daerah setempat. Contohnya beras, gandum, kurma, atau tepung. Besarannya adalah 1 sha' atau 2,5 kg bahan makanan pokok.

    

4. Penerima Zakat

   Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat fitrah. Golongan yang berhak menerima zakat fitrah disebut asnaf, yaitu:

   • Fakir (orang yang sangat miskin)
   • Miskin (orang yang kekurangan)
   • Amil (pengurus zakat)
   • Muallaf (orang yang baru masuk Islam)
   • Riqab (budak yang ingin memerdekakan diri)
   • Gharim (orang yang berhutang)
   • Fi Sabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah)
   • Ibnu Sabil (musafir yang kehabisan bekal)

    

Baca Juga: Yuk, Ketahui 5 Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan!

Syarat Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat. Berikut adalah penjelasan tentang syarat zakat fitrah:

1. Beragama Islam

   Zakat fitrah hanya wajib bagi orang yang beragama Islam.

    

2. Merdeka 

   Budak tidak diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah.

    

3. Mampu 

   Memiliki kelebihan harta setelah memenuhi kebutuhan pokok untuk dirinya dan tanggungannya.

    

4. Menemui Dua Waktu

   Zakat fitrah dilakukan diantara bulan Ramadhan dan Syawal, meski hanya sesaat.

    

Tidak hanya itu saja, perlu juga untuk mengetahui siapa saja golongan lainnya yang tidak diwajibkan membayar zakat fitrah yaitu:

• Orang yang meninggal sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadhan.
• Anak yang lahir setelah matahari terbenam di akhir bulan Ramadhan.
• Mualaf yang baru memeluk agama Islam setelah matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan.
• Istri yang baru dinikahi selepas matahari terbenam pada akhir Ramadhan.
• Orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) dan tidak memiliki cukup bekal.
• Orang yang sakit keras dan tidak mampu untuk mengeluarkan zakat fitrah.

Ketentuan Membayar Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh muslim yang memenuhi syarat. Untuk menunaikan zakat fitrah dengan menggunakan makanan pokok seberat 2.5 kg atau 3.5 liter.  

Ketentuan zakat fitrah yaitu pembayarannya dilakukan setahun sekali hanya saat bulan Ramadhan, paling lambat sehari sebelum Idul Fitri. Sebab saat itulah panitia zakat akan membagikan zakat fitrah kepada penerima yang berhak.

Selain makanan pokok, zakat fitrah boleh dibayarkan berupa uang yang setara harga beras yang dikonsumsi. Tahun 2024 ini, jumlah zakat fitrah berupa uang yang harus dibayarkan adalah Rp 45.000 hingga Rp 55.000.    

Baca Juga: Memahami Shalat Tarawih: Pengertian, Niat, dan Tata Caranya

Demikianlah penjelasan tentang ketentuan zakat fitrah dan informasi penting lainnya yang bisa membantumu lebih memahami salah satu rukun Islam ini. Jangan lupa membayar zakat fitrah ya!

Setelah membayar  zakat fitrah, kamu bisa mulai mengirim ucapan Lebaran. Yuk bekali dirimu dengan Paket Combo Sakti yang kuotanya lengkap untuk internetan, telepon dan SMS di jaringan terkuat Telkomsel.