Mengenal Leila S. Chudori: Biodata dan Buku-Bukunya | Telkomsel

Mengenal Leila S. Chudori: Biodata dan Buku-Bukunya

Article

Leila S. Chudori adalah pengarang novel berkebangsaan Indonesia yang dikagumi dan dihormati banyak orang. Salah satu karyanya, yaitu Laut Bercerita, sukses membuat banyak pembaca menangis sekaligus belajar fakta sejarah baru.

 

Leila S. Chudori dikenal sebagai penulis yang selalu mengandalkan riset mendalam dan mempunyai gaya penulisan yang khas. Ia juga gemar membahas isu sejarah yang dibalut dengan fiksi dan romansa manis sehingga pembaca semakin tertarik. 

 

Apakah kamu penasaran dengan berbagai informasi terkait Leila S. Chudori? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang diringkas ke dalam beberapa poin berikut, Telkomsel akan memberikan penjelasannya untukmu~

 

  1. Biografi Leila S. Chudori

  2. Novel Leila S. Chudori

 

Anyway, setelah membaca novel Leila S. Chudori, rasanya akan lebih menyenangkan jika kamu mendiskusikannya dengan teman yang turut membaca buku serupa. Kalau tak bisa bertemu, kamu masih bisa bertukar pesan terlebih dulu.

 

Nah, supaya kamu dapat mengirim pesan ke satu sama lain dengan praktis, jangan lupa berlangganan Paket OMG! Chat dari Telkomsel, ya! Sekadar informasi, kamu bisa membeli paketnya di aplikasi MyTelkomsel.

 

Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, langsung simak artikel berikut ini!

 

Baca Juga: Review Buku Seni Hidup Minimalis Karya Francine Jay

 

Biografi Leila S. Chudori

Leila Salikha Chudori adalah seorang penulis berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 12 Desember 1962. Ia merupakan ibu dari Rain Chudori yang juga gemar menulis dan menggeluti bidang seni.

 

Perlu diketahui bahwa Leila merupakan anak kesayangan dari seorang wartawan yang bekerja di Kantor Berita Antara dan koran The Jakarta Post bernama Mohammad Chudori. Ia begitu mengasihi dan menghormati ayahnya.

 

Bisa dibilang, ayahnyalah yang membangkitkan semangat cinta tanah air dalam dirinya. Salah satu pesan dari sang ayah yang diingat betul oleh Leila adalah tidak peduli sehancur apa pun bangsa ini, tetap cintailah tanah tempat dirinya berpulang.

 

Leila mulai menulis sejak usia belia. Ketika baru memasuki usia dua belas tahun, ia sudah mampu mengirimkan sejumlah cerpen yang dikarangnya ke berbagai majalah anak, seperti Si Kuncung, Hai, dan Kawanku.

 

Sewaktu usianya sudah lebih dewasa, Leila tergerak untuk terus menulis dan menghasilkan karya yang merefleksikan nilai-nilai yang dianutnya. Fyi, ia banyak mendapat pengaruh dari Herman Hesse, Dostoevsky, dan Franz Kafka.

 

Singkat cerita, cerpen-cerpen yang ditulisnya berhasil dimuat di majalah Horison, Kompas Minggu, Sinar Harapan, Zaman, dan Matra. Cerpen yang awalnya hanya terbit di majalah itu kemudian disatukan dan dirilis dalam bentuk kumpulan cerpen.

 

Usai menempuh pendidikan wajib di Indonesia, Leila juga mencoba peruntungannya dan berhasil memperoleh beasiswa untuk berangkat ke Lester B. Pearson College of the Pacific di Victoria, Kanada. 

 

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Trent, tepatnya di Jurusan Political Science dan Comparative Development Studies. Setelah enam tahun mengembara di negeri orang, ia akhirnya kembali pulang ke tanah air.

 

Sebelum fokus menulis seperti sekarang, Leila mengikuti jejak sang ayah dengan menjadi wartawan untuk majalah Tempo. Di sana, ia berkesempatan untuk mewawancarai banyak tokoh hebat, seperti H. B. Jassin dan Nelson Mandela.

 

Sebagai informasi tambahan, Leila juga memperluas spektrum karyanya dengan skenario drama televisi dan pementasan teater yang masing-masing berjudul Dunia Tanpa Koma (2006) dan Drupadi (2009).

 

Usai mengetahui biografi Leila S. Chudori, yuk, berpindah ke pembahasan selanjutnya!

 

Baca Juga: Pahami Unsur Intrinsik Novel & Bedanya dengan Ekstrinsik

Novel Leila S. Chudori

Leila S. Chudori sudah mulai menerbitkan buku sejak tahun 1984. Buku pertama yang ditulisnya adalah Kelopak-Kelopak yang Berguguran, sebuah karya fiksi yang terdiri atas 160 halaman. Berikut daftar karyanya yang lain dalam bentuk novel..

 

  1. Pulang

    Pulang adalah novel yang menceritakan kehidupan Dimas Suryo, seorang eksil politik akibat kasus 30S/PKI, yang tidak bisa kembali ke tanah air karena tidak diizinkan oleh pemerintah yang pada saat itu sedang menjabat.

     

    Dimas Suryo dan keempat rekannya menjalani kehidupan asing di tanah yang tidak pernah mereka kenali. Mereka begitu merindukan Indonesia namun apabila kerinduan tersebut dipaksakan, bisa-bisa nyawa mereka menghilang.

     

    Singkat cerita, Lintang Utara, anak Dimas Suryo dan Vivienne Deveraux (seorang perempuan cantik asal Prancis) memutuskan untuk kembali ke Indonesia karena harus menyelesaikan tugas kuliah.

     

    Di Indonesia, ia bertemu dengan Segara Alam. Ternyata, ia adalah anak dari cinta pertama ayahnya yang tidak pernah bisa dilupakan. Kisah cinta segitiga antara Lintang, Narayana (kekasih Lintang), dan Alam pun bergejolak.

     

  2. Laut Bercerita

    Ini dia primadona buku Leila S. Chudori yang sampai saat ini masih digemari oleh banyak pembaca dan terus mengalami pencetakan ulang meskipun sudah diterbitkan sejak tahun 2017 silam.

     

    Secara garis besar, Laut Bercerita mengisahkan perjalanan hidup Biru Laut Wibisana, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada, dan orang-orang di sekitarnya dalam melawan kekejaman rezim Orde Baru.

     

    Biru Laut merupakan wujud mahasiswa yang mengalami penghilangan paksa pada tahun 1998. Untuk menulis novel ini, sang penulis harus melakukan riset selama bertahun-tahun dan mewawancarai orang tua korban.

     

    Alurnya yang intriguing, faktanya yang membuka mata, bahasanya yang mudah dicerna, dan karakternya yang menimbulkan empati adalah empat dari banyaknya alasan mengapa banyak orang jatuh hati pada buku ini. 

     

  3. Namaku Alam: Jilid 1

    Novel spin-off ini secara khusus didedikasikan untuk menggambarkan perjalanan tokoh Segara Alam yang sebelumnya pernah muncul di novel Pulang.

     

    Di Namaku Alam: Jilid 1, penulisnya menggambarkan lika-liku kehidupan Alam dan keluarganya yang harus berperang melawan stigma negatif tentang PKI dengan latar waktu 1965–1982.

     

Baca Juga: Sinopsis dan Review Buku Laut Bercerita

 

Itu dia informasi penting seputar Leila S. Chudori yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat dan membuat kamu yakin untuk membeli serta membaca karya-karya beliau yang memang bagus itu, ya!


Anyway, selain menggunakan e-wallet, kamu bisa melakukan pembayaran buku menggunakan LinkAja, lho! Caranya pun gampang banget karena kamu tinggal unduh aplikasinya dan lakukan pembayaran via tap NFC atau scan QR. Yuk, coba!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim