Mengenal Makanan Ultra Proses dan Efeknya Bagi Tubuh | Telkomsel

Mengenal Makanan Ultra Proses dan Efeknya Bagi Tubuh

Article

Sesuai namanya, makanan ultra proses adalah makanan yang sudah melalui berbagai tahap dan jenis proses pengolahan serta ditambahkan zat-zat lain, mulai dari garam, gula, lemak, pengawet, dan masih banyak lagi.

 

Pada dasarnya, makanan ultra proses tidak baik untuk tubuh. Sebab, jenis makanan satu ini memaksa organ pencernaan bekerja lebih keras dan membawa dampak negatif terhadap kesehatan tubuh.

 

Penasaran dengan informasi penting seputar ultra processed food? Mari simak penjelasan lengkapnya dari poin-poin berikut.

 

  1. Pengertian Makanan Ultra Proses

  2. Dampak Negatif Makanan Ultra Proses Bagi Tubuh

  3. 8 Contoh Makanan Ultra Proses

  4. Tidak Semua Makanan Ultra Proses Berbahaya untuk Dikonsumsi

 

Untuk mencapai hidup yang lebih sehat, perlu beberapa strategi. Di antaranya adalah menjaga pola makan, menghindari makanan yang dikategorikan sebagai ultra processed food, berolahraga dan mengatur jadwal istirahat. 

 

Kalau kamu mulai merasakan adanya tanda-tanda kurang nyaman dengan kesehatan diri sendiri, jangan ragu untuk menghubungi ahli dengan mengaktifkan Ekstra Paket Sehat Halodoc dari Telkomsel, ya!

 

Tanpa menunggu lebih lama lagi, mari langsung simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut ini!

 

Baca Juga: Pengertian Makanan Bergizi dan Jenis-Jenisnya

 

Pengertian Makanan Ultra Proses

Makanan ultra proses adalah segala jenis makanan yang sudah melewati rangkaian proses pengolahan industri nan rumit dan mengandung bahan tambahan yang biasanya tak ditemukan di dapur rumahan.

 

Biasanya, untuk mengolah ultra processed food, para produsen melakukan proses hidrogenasi, modifikasi kimiawi, pencetakan, dan ekstrusi. Sementara itu, bahan tambahan yang dimaksud adalah bahan makanan industri dan bahan kosmetik.

 

Contoh bahan makanan industri yang sering diikutsertakan dalam pembuatan ultra processed food adalah bubuk whey atau inulin, maltodekstrin, dan glukosa. Adapun bahan kosmetik yang kerap digunakan adalah penguat rasa dan pewarna makanan.

 

Meskipun sama-sama tidak direkomendasikan oleh para ahli, ada perbedaan yang cukup signifikan antara ultra processed food dan junk food. Pada dasarnya, makanan ultra proses memang tidak sehat untuk tubuh.

 

Akan tetapi, beberapa ultra processed food, salah satunya yogurt, masih mempunyai kandungan gizi yang layak dipertimbangkan. Hal ini berbeda dengan junk food yang hanya mengandung lemak, kalori, gula, dan garam dengan kadar tinggi.

 

Usai mengetahui pengertian dan perbedaan ultra processed food dengan junk food, mari beralih ke pembahasan selanjutnya!

 

Dampak Negatif Makanan Ultra Proses Bagi Tubuh

Mengonsumsi makanan ultra proses secara rutin dengan takaran berlebihan tentunya tidak baik untuk tubuh. Sebab, setidaknya ada tiga dampak negatif yang diakibatkan oleh jenis makanan tersebut. 

 

  1. Adanya Peningkatan Kalori dalam Tubuh

    Berdasarkan salah satu penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, ditemukan fakta bahwa responden yang mengonsumsi makanan ultra proses secara rutin mengalami peningkatan kalori hingga 500 kkal per hari.

     

    Peningkatan kalori dalam jumlah yang cukup besar ini dapat memicu terjadinya penimbunan lemak pada tubuh yang pada akhirnya mampu meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit berbahaya.

     

  2. Memicu Munculnya Obesitas

    Mengingat ultra processed food dapat menyebabkan terjadinya penimbunan lemak pada tubuh, tidak mengherankan jika jenis makanan ini turut memicu munculnya obesitas dan kenaikan berat badan secara signifikan. 

     

  3. Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Berbahaya

    Merujuk pada survei yang dilakukan di 13 negara, diketahui bahwa responden yang memakan makanan ultra proses secara berlebihan mengidap ketidakseimbangan nutrisi.

     

    Nah, karena nutrisi yang diterima tubuh tidak seimbang bahkan cenderung kurang, berbagai penyakit berbahaya, mulai dari kanker usus, hipertensi, diabetes, sampai penurunan fungsi hati pun mengintai.

     

Setelah memahami dampak negatif konsumsi ultra processed food, sekarang intip contoh makanannya, yuk!

 

Baca Juga: Cara Diet Alami Tapi Tetap Sehat dan Aman

8 Contoh Makanan Ultra Proses

Ini dia delapan contoh makanan ultra proses yang perlu kamu ketahui.

  1. Kue Kering

    Contoh ultra processed food yang pertama adalah kue kering. Sebagaimana yang kita ketahui, kudapan tersebut harus melalui proses pembuatan yang panjang dan dilengkapi dengan berbagai bahan tambahan.

     

    Bahan tambahan yang biasanya diikutsertakan dalam pembuatan kue kering tentunya tidak jauh dari perasa dan pemanis yang jika dikonsumsi terlalu sering bisa berdampak negatif bagi kesehatan tubuh serta pencernaan.

     

  2. Daging Olahan

    Daging olahan yang dimaksud adalah nugget, sosis, bakso, ham, dan sebagainya. Makanan jenis ini biasanya mengandung pengental, serat tambahan, pati yang dimodifikasi, atau pengemulsi.

     

    Contoh daging olahan yang disebutkan tadi pada umumnya tinggi kalori dan tinggi garam sehingga para ahli menyarankan masyarakat untuk tidak menyantapnya terlalu sering.

     

  3. Sereal

    Sereal ternyata termasuk ultra-processed food juga, lho, Guys! Soalnya, makanan ini mempunyai kandungan protein dan serat olahan, pewarna, gula, serta maltodekstrin. 

     

    Menyantap sereal agak sulit membuat kenyang sehingga kemungkinan kamu mengonsumsi lebih banyak makanan daripada yang seharusnya terbilang lebih tinggi.

     

    Nah, kalau kamu makan dengan porsi yang lebih besar, otomatis kamu akan sulit mengatur berat badan. Tak hanya itu, mengonsumsi sereal terlalu sering juga dapat meningkatkan risiko diabetes karena adanya pemanis buatan. 

     

  4. Roti

    Roti kemasan biasanya diolah dengan berbagai metode industri dan mengandung pengemulsi dan pati yang dimodifikasi. Konsumsi roti secara berlebih bisa membuat tubuh merasa lesu dan meningkatkan risiko diabetes.

     

    Kalau kamu memang gemar mengonsumsi roti, kamu bisa membelinya di toko roti yang menyajikan produk fresh from the oven atau toko roti rumahan yang pembuatan rotinya tidak melalui rangkaian proses industri nan rumit.

     

  5. Margarin

    Margarin dibuat dengan cara menghidrogenasi minyak nabati dan berbagai zat tambahan yang terkandung di dalamnya. Zat tambahan yang dimaksud adalah pengemulsi dan pewarna.

     

    Apabila kamu mengonsumsi margarin secara rutin, ada beberapa dampak negatif yang mungkin saja muncul, seperti turunnya kekebalan tubuh, turunnya kadar insulin, dan naiknya kolesterol.

     

  6. Cokelat dan Manisan

    Cokelat dan manisan tidak hanya melalui proses industri yang panjang tetapi juga mengandung pewarna dan pemanis tambahan yang bisa menyebabkan obesitas, masalah jerawat, kecemasan, atau gangguan pencernaan.

     

  7. Es Krim

    Serupa dengan cokelat dan manisan, menyantap es krim secara berlebihan juga tidak baik karena adanya kandungan pewarna dan pemanis buatan. Es krim juga dapat memicu munculnya Sindrom Iritasi Usus Besar, lho!

     

  8. Minuman Karbonasi

    Contoh terakhir yang masuk ke dalam daftar penjelasan Telkomsel adalah minuman karbonasi. Jenis minuman satu ini tentunya melalui proses industri yang rumit dan mengandung pengawet serta pemanis buatan.

     

    Mengonsumsi minuman karbonasi setiap hari tidak hanya bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare atau sembelit, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes, obesitas, osteoporosis, dan kerusakan fungsi otak.

     

Yuk, simak pembahasan berikutnya!

 

Tidak Semua Makanan Ultra Proses Berbahaya untuk Dikonsumsi

Pada dasarnya, sebagian besar makanan ultra proses memang sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan menawarkan fungsi praktis yang tidak disediakan oleh makanan bergizi.

 

Di tengah kehidupan yang serba cepat dan tingginya harga kebutuhan pokok apalagi bahan makanan bergizi, wajar saja jika masyarakat cenderung memilih ultra processed food.

 

Perlu diingat bahwa pengonsumsian ultra processed food tidak 100% dilarang. Hanya saja, kamu harus dapat mengontrol diri dan memastikan jumlah kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh bisa tercukupi dengan baik. 

 

Selain itu, menurut Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, tidak semua makanan ultra proses buruk untuk dikonsumsi.

 

Masih ada beberapa contoh makanan, seperti yogurt dan roti, yang mengandung gizi sehingga cukup aman bagi tubuh.  

 

Di sisi lain, kamu harus memastikan tubuh mendapatkan asupan gizi seimbang dengan tidak lupa memperbanyak konsumsi minimally processed foods, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, telur, ikan, dan daging.

 

Baca Juga: Cara Defisit Kalori yang Aman dan Sesuai Anjuran

 

Itu dia informasi penting tentang makanan ultra proses yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Guys!

 

Sebagai catatan, supaya kamu dapat melakukan pemantauan terhadap stamina dan kesehatan dengan lebih baik, kamu bisa mengandalkan aplikasi Fita dari Telkomsel, sebuah platform gaya hidup sehat yang dirilis sejak bulan November 2021 lalu. 


Selain itu, kamu juga dapat berlangganan Paket ComboFit dari Telkomsel yang akan memberikan kuota internet sebesar 2 GB, bonus kuota hingga 20 GB untuk aplikasi Fita, akses fitur premium di aplikasi, dan asuransi kecelakaan diri dari Allianz.

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim