Muslim Wajib Tau, Ini 6 Perbedaan Qurban dan Aqiqah | Telkomsel

Muslim Wajib Tau, Ini 6 Perbedaan Qurban dan Aqiqah

Article

Perbedaan qurban dan aqiqah sepertinya masih menjadi pertanyaan di masyarakat. Tak jarang umat muslim sendiri masih kesulitan membedakan ibadah sunnah muakkad ini karena sama-sama menyembelih hewan.

 

Meski memiliki beberapa persamaan, ternyata qurban dan aqiqah sangat berbeda lho. Yuk cari tahu perbedaan aqiqah dan qurban berikut ini:

 

  1. Pengertian Qurban dan Aqiqah

  2. Tujuan Penyembelihan

  3. Jumlah & Jenis Hewan yang Disembelih

  4. Waktu Penyembelihan

  5. Upah yang Menyembelih

  6. Bentuk Pemberian Daging

 

Melakukan qurban saat Idul Adha merupakan ibadah sunnah bagi mereka yang mampu. Kini sudah banyak vendor atau jasa yang menawarkan penyembelihan serta penyaluran qurban secara online. 

 

Untuk melakukan transaksi keuangan secara online, kamu bisa menggunakan LinkAja. Tentunya menggunakan  jaringan 4G VoLTE Telkomsel yang semakin mulus untuk internetan. Bisa transaksi online kapanpun tanpa khawatir deh!

 

Sekarang saatnya menyimak penjelasan dari 6 perbedaan aqiqah dan qurban yang disebutkan tadi. Semoga dengan ini bisa membantumu lebih memahami agama Islam ya!

 

Baca Juga: Mengenal Hukum Qurban, Dalil Perintah dan Keutamaannya  

 

Tujuan Penyembelihan

Setelah memahami pengertiannya, maka perlu diketahui apa tujuan aqiqah dan qurban. Hal ini penting karena keduanya sama-sama menyembelih hewan kambing maupun sapi. 

 

Tujuan aqiqah yaitu bentuk bersyukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak. Dengan diadakannya aqiqah juga untuk memohon keselamatan dan keberkahan bagi anak.

 

Sementara itu, qurban merupakan rangkaian dari perayaan Idul Adha. Tujuannya untuk mengikuti sunnah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

 

Jumlah & Jenis Hewan yang Disembelih

Sama-sama menyembelih hewan kambing maupun sapi, namun ada perbedaan qurban dan aqiqah dari sisi pilihan hewannya lho. Berikut perbedaan dari jumlah dan jenis hewan sembelihan:

 

Hewan Sembelih untuk Aqiqah

  • Minimal 2 ekor hewan (untuk anak laki-laki 2 domba jantan, untuk anak perempuan 2 domba betina).
  • Hewan yang disembelih harus sehat, tidak cacat, dan cukup umur.
  • Boleh digabungkan dengan hewan lain (misalnya 1 domba jantan dan 1 kambing jantan).

 

Hewan Sembelih untuk Qurban 

  • Minimal 1 ekor hewan (kambing, domba, sapi, atau unta).
  • Hewan yang disembelih harus sehat, tidak cacat, dan cukup umur.
  • Boleh digabungkan dengan hewan lain (misalnya 7 orang patungan membeli 1 ekor sapi).

 

Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Waktu Penyembelihan

Berikut adalah perbedaan aqiqah dan qurban dalam hal waktu penyembelihan hewan:

 

Waktu Menyembelih untuk Aqiqah

  • Bisa dilakukan kapan saja setelah kelahiran anak.
  • Dianjurkan pada hari ke-7 setelah kelahiran, hari ke-14, hari ke-21, atau hari ke-28.
  • Boleh dilakukan sebelum atau sesudah tanggal-tanggal tersebut.

 

Waktu Menyembelih untuk Qurban

  • Dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah.
  • Hewan kurban harus disembelih sebelum matahari terbenam pada tanggal 12 Dzulhijjah.

 

Upah yang Menyembelih

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa terdapat perbedaan pada sistem pembayaran atau pemberian upah bagi yang menyembelih hewan qurban. Bedanya adalah penyembelih hewan untuk aqiqah boleh menerima upah.

 

Berbeda dengan aqiqah, penyembelih untuk hewan qurban Idul Adha tidak boleh menerima upah. Namun penyembelih biasanya mendapatkan bagian daging kurban sebagai imbalan.

 

Sedangkan penyembelih untuk aqiqah boleh mendapatkan bagian daging kurban sebagai imbalan. Namun ini tidak ada aturan khusus, yaitu ditentukan kesepakatan antara pemilik hajat dan penyembelih.

 

Bentuk Pemberian Daging

Perbedaan qurban dan aqiqah paling penting juga ada pada bentuk penyerahan daging hasil penyembelihan. Daging qurban Idul Adha harus dibagikan dalam keadaan mentah kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. 

 

Pemilik hewan qurban boleh mengambil 1/3 bagian daging kurban untuk dirinya sendiri dan keluarga. Hal ini berbeda dengan aqiqah dimana daging sembelihan sebaiknya dibagikan dalam keadaan sudah dimasak.

 

Daging aqiqah boleh dibagikan kepada siapa saja, tidak harus fakir miskin dan kaum dhuafa. Dianjurkan untuk dibagikan kepada 7 orang, termasuk keluarga dan tetangga.

 

Baca Juga: Memahami Wajib Haji: Kewajiban dalam Melengkapi Ibadah Haji

 

Nah, itu tadi penjelasan lengkap dari 6 perbedaan qurban dan aqiqah yang perlu kamu ketahui sebagai umat muslim. Semoga membantu kamu yang berencana untuk melakukan qurban maupun aqiqah.


Pastikan kamu sudah siap secara finansial ya. Dalam manajemen pengeluaran finansial, kamu bisa menggunakan LinkAja untuk bertransaksi. Sebab setiap transaksinya akan tercatat dan bisa kamu cek kapan saja.

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim