Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, & Contohnya | Telkomsel

Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, & Contohnya

Article

Siapa yang tidak kenal dengan istilah "pasar monopoli"? Bagi kamu yang ingin tahu lebih dalam soal istilah ini, kamu bisa menemukan penjelasannya dari artikel ini. 

 

Segala hal tentang pasar monopoli, mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga contohnya bisa kamu temukan di sini. Berikut adalah poin yang akan dibahas di artikel ini.

 

 

Pasar monopoli merupakan suatu kondisi ekonomi yang menentukan bagi para pelakunya. Kondisi ini akan mempengaruhi tindakan ekonomi produsen atau penjual dan konsumen. 

 

Pemahaman terhadap kondisi pasar sangat penting apabila kamu adalah seorang pebisnis. Hal-hal mendasar seperti ini bisa dipelajari dengan mudah secara online dari aplikasi Kuncie.

 

Selain pemahaman hal mendasar, kamu juga bisa belajar strategi bisnis dari para ahlinya. Setiap pembelajaran pun bisa kamu pilih dan jadwalkan sesuai keinginan.

 

Baca Juga: Belajar Bisnis Online Bisa di Sini Nih!

 

Selanjutnya, mari kita ketahui pembahasan terkait pasar monopoli selengkapnya, yuk!

 

Pengertian Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk struktur pasar di mana terdapat hanya satu penjual atau produsen yang mendominasi seluruh pasar untuk suatu jenis produk atau jasa. 

 

Dalam konteks ini, konsep "monopoli" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "satu" (mono) dan "jual/beli" (polein). Dalam sistem monopoli, penjual tunggal ini memiliki kontrol penuh atas penawaran dan permintaan barang atau layanan yang dihasilkannya.

 

Beberapa ahli ekonomi telah memberikan definisi dan pandangan mereka mengenai pasar monopoli, di antaranya:

 

  1. Milton Friedman

    Menurut ekonom terkenal Milton Friedman, pasar monopoli adalah situasi ketika penjual tunggal, atau hampir penjual tunggal, menguasai seluruh penawaran suatu barang atau jasa. 

     

    Imbasnya produsen memiliki kemampuan untuk menetapkan harga dan jumlah yang diinginkan tanpa mempedulikan permintaan konsumen.

     

  2. John Maynard Keynes

    Keynes, seorang tokoh ekonomi makro terkemuka, menyatakan bahwa monopoli terjadi ketika hanya ada satu produsen atau penjual yang mampu mendominasi pasar. 

     

    Produsen atau penjual ini pada akhirnya menentukan sejauh mana suatu jenis barang atau jasa dapat diproduksi.

     

  3. Joseph Schumpeter

    Ekonom Joseph Schumpeter melihat monopoli sebagai hasil dari inovasi dan perkembangan teknologi. Baginya, inovasi dapat menciptakan pasar monopoli karena keunggulan produk teknologi baru sulit ditiru oleh pesaingnya. 

     

Baca Juga: Kenalan Sama Sistem Ekonomi Liberal, Yuk!

Ciri-Ciri Pasar Monopoli

Mengetahui ciri-ciri pasar monopoli tidaklah rumit. Kamu hanya perlu melihat keberadaan satu penjual atau produsen yang mendominasi pasar. Lalu, produk atau jasa yang dihasilkan memiliki sedikit atau bahkan tidak ada substitusi yang serupa. 

 

Jadi, ketika kamu berada di pasar monopoli, pilihanmu terhadap suatu barang atau jasa menjadi terbatas. Nah, untuk lebih jelasnya simak ciri-ciri pasar monopoli selengkapnya berikut ini.

 

  1. Satu Penjual Dominan

    Hanya terdapat satu produsen atau penjual yang mendominasi pasar. Penjual lain mungkin tersedia, tetapi kepercayaan terhadap produknya belum bisa menggantikan yang sudah ada.

     

  2. Persaingan Produk atau Jasa yang Rendah

    Barang atau layanan yang dihasilkan oleh penjual tunggal memiliki sedikit atau bahkan tidak ada substitusi yang serupa. Konsumen memiliki keterbatasan dalam memilih produk atau jasa yang sesuai.

     

  3. Kendali Penuh atas Harga

    Penjual memiliki kekuatan untuk menentukan harga tanpa harus mengikuti aturan pasar. Sementara, konsumen memiliki sedikit kemampuan untuk mempengaruhi harga.

     

  4. Hambatan Masuk Tinggi

    Produsen atau penjual tunggal yang mendominasi pasar dalam waktu lama dapat memberikan hambatan bagi pesaing baru. Investasi besar atau regulasi yang ketat dapat membuat perusahaan baru kesulitan masuk ke pasar.

     

  5. Keuntungan Ekonomi yang Tinggi

    Penjual monopoli dapat meraih keuntungan ekonomi yang tinggi karena kendali penuh atas pasarnya. Dengan keuntungan ini, mereka dengan mudah melakukan ekspansi produknya ke berbagai negara.

     

Contoh Pasar Monopoli

Sekarang, mari lihat contoh nyata pasar monopoli. Apabila mengambil pendapat Joseph Schumpeter, Google adalah salah satu contoh yang bisa dianggap tepat. Sebagai mesin pencari dominan, Google menguasai pasar dengan saham yang sangat besar. 

 

Produk dan layanannya sulit untuk digantikan oleh pesaing sehingga menjadikannya salah satu contoh pasar monopoli yang klasik.

 

Selain Google, masih ada contoh lainnya dari pasar monopoli. Berikut adalah contoh dan penjelasannya.

 

  1. Microsoft di Industri Sistem Operasi

    Microsoft Windows mendominasi pasar sistem operasi untuk komputer personal. Pengguna memiliki sedikit alternatif yang sebanding, menjadikan Microsoft sebagai penjual yang mendominasi.

     

  2. De Beers di Pasar Berlian

    De Beers memiliki kendali besar atas pasokan berlian dunia. Persaingan yang terbatas dan hambatan masuk yang tinggi membuat De Beers menjadi penjual monopoli di industri berlian.

     

  3. Komodo di Pulau Komodo

    Pulau Komodo di Indonesia memiliki populasi satu-satunya kadal komodo, menjadikannya sebagai contoh monopoli alami di dunia satwa liar. Tidak ada tempat lain di dunia yang memiliki spesies kadal ini secara alami.

     

Perbedaan Monopoli dan Oligopoli

Agar tidak bingung, kita juga perlu tahu perbedaan antara monopoli dan oligopoli. Monopoli adalah ketika satu penjual menguasai pasar, sedangkan Oligopoli terjadi ketika hanya ada beberapa penjual yang menguasai pasar. 

 

Perbedaan ini mempengaruhi persaingan dan kebebasan konsumen dalam memilih produk atau jasa.

 

Jadi, ketika kita berbicara tentang pasar monopoli, ingatlah bahwa ini bukan istilah rumit ketika dipelajari. Sebab, hal ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari kita yang memengaruhi pilihan dan kebebasan kita sebagai konsumen.

 

Dengan mengetahui pengertian pasar monopoli, ciri-ciri, dan contohnya, kita bisa lebih bijak dalam memahami dinamika pasar. 

 

Selain itu, memahami perbedaan antara monopoli dan oligopoli juga memberikan wawasan lebih tentang bagaimana struktur pasar mempengaruhi ekonomi kita. Semoga artikel ini bermanfaat!


Baca Juga: Tips Menentukan Segmentasi Pasar yang Tepat Buat Pemula!

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim