Penjelasan Harga Diskon: Jenis, Cara Hitung, & Contohnya

Sebagai penjual maupun pembeli suatu produk, harga diskon atau potongan harga merupakan faktor yang penting. Bagi penjual diskon bisa mempercepat stok produk terjual, sementara bagi pembeli diskon bisa menghemat budget belanja mereka.

Baca Juga: 20 Strategi Pemasaran Produk yang Bisa Kamu Coba

Apakah kamu satu di antara penjual atau pembeli yang setuju dengan pernyataan ini? Jika ya, Telkomsel akan memberikan penjelasan lengkap terkait harga diskon seperti dalam poin-poin berikut ini.

• Jenis-Jenis Diskon

• Cara Menghitung Diskon

• Contoh Penggunaan Harga Diskon

Bicara soal diskon, sekarang kamu bisa beli produk terjangkau hasil karya para UKM, lho! Caranya, tinggal download aplikasi 99% Usahaku di Google Play Store, guys.

Di aplikasi ini, kamu bisa cari barang-barang terjangkau untuk stok usaha. Nggak hanya itu, 99% Usahaku juga menyediakan layanan pembelajaran bisnis digital sampai pemodal. Yuk, coba aplikasinya biar bisnis kamu makin berkembang!

Nah, biar produk yang kamu jual makin laku, coba cara-cara diskon yang akan dibahas berikut ini!

Jenis-Jenis Diskon

Ternyata, nggak semua diskon harus selalu ditunjukkan dengan angka persentase, lho! Ada juga jenis-jenis diskon lainnya seperti penjelasan berikut ini.

1. Diskon dengan Persentase

   Diskon jenis ini paling sering digunakan oleh para penjual. Biasanya, harga produk akan memiliki label sejumlah angka persentase sebagai besaran diskon atau potongannya.

    

   Contohnya, produk X dijual seharga Rp100.000 dengan diskon sebesar 20%. Berarti harga yang harus dibayarkan pembeli ke penjual untuk produk X adalah Rp80.000.

    

2. Diskon Potongan Harga

   Diskon jenis ini biasanya dipakai oleh para penjual pada produk kebutuhan sehari-hari seperti kuliner. Harga diskon yang diberikan umumnya perlu memenuhi syarat terlebih dahulu berupa harga minimum pembelian.

    

   Sebagai contoh, pembeli akan mendapatkan diskon sebesar Rp5.000 apabila melakukan pembelian produk di toko X dengan harga minimal Rp30.000. Jadi, pembeli cukup membayar Rp25.000 untuk mendapatkan produk seharga Rp30.000.

    

3. Diskon Produk Khusus

   Pernah melihat diskon yang hanya berlaku untuk produk tertentu dengan cara bayar tertentu? Hal ini termasuk ke dalam jenis diskon produk khusus. 

    

   Sebagai contoh, pembelian paket Combo SAKTI akan lebih murah apabila melalui aplikasi MyTelkomsel. Telkomsel memberikan diskon untuk paket tersebut karena pelanggan membeli dengan syarat yang diberikan oleh Telkomsel.

    

4. Diskon Gratis Ongkir

   Terakhir, diskon yang berbasis gratis ongkos kirim atau ongkir. Umumnya, diskon jenis ini berlaku di platform jual-beli online.

    

   Contohnya adalah gratis ongkir pengiriman ke area Jabodetabek dengan minimal belanja Rp100.000. Apabila ongkos kirim ke area tersebut setara dengan Rp10.000, nominal tersebut merupakan besaran diskon yang ditanggung oleh penjual/platform.

Cara Menghitung Diskon

Menghitung harga diskon yang sudah dikonversi ke dalam nilai mata uang sangatlah mudah. Namun, bagi beberapa orang menghitung diskon dalam bentuk persentase terkadang menyulitkan.

Supaya penghitungan diskon persen memudahkan kamu, berikut penjelasan cara menghitungnya.

1. Cara Menghitung Diskon Persen Tunggal

   Diskon persen tunggal adalah potongan harga yang dikonversi ke dalam bentuk satu angka persentase. Persentase diskon dapat berupa 10%, 20%, hingga 99% bergantung pada kebijakan penjual.

    

   Berikut cara menghitung diskon persen tunggal.

   • Diskon = Persentase Diskon x Harga Awal Produk
   • Harga Setelah Diskon = Harga Awal Produk - Diskon

    

2. Cara Menghitung Diskon Persen Ganda

   Berbeda dengan menghitung diskon persen tunggal, perhitungan diskon persen ganda perlu dilakukan secara bertingkat. Penjual biasanya melabeli produk dengan tipe diskon ini seperti 70%+30% atau 45%+25%.

    

   Cara menghitung diskonnya bukanlah dengan langsung menambahkan angka persentase lalu dikalikan dengan harga awal produk. Tetapi, kamu perlu melakukan dua kali perkalian secara bertingkat.

    

   Berikut adalah rumus menghitung diskon persen ganda.

    

   • Diskon 1 = Persentase Diskon 1 x Harga Awal Produk
   • Harga Setelah Diskon 1 = Harga Awal Produk - Diskon 1
   • Diskon 2 = Persentase Diskon 2 x Harga Setelah Diskon 1
   • Harga Setelah Diskon 2 = Harga Setelah Diskon 1 - Diskon 2

    

Baca Juga: Apa Itu Flash Sale? Yuk, Cari Tahu!

Contoh Penggunaan Harga Diskon

Penggunaan harga diskon saat ini erat kaitannya dengan kehadiran platform belanja online, baik e-commerce maupun superapp. Berikut adalah contoh-contoh promosi mengandung diskon yang dilakukan oleh penyedia platform belanja online.

1. Flash Sale

   Flash sale merupakan istilah yang digunakan oleh penyedia platform apabila ingin menjual produk diskon pada tanggal dan jam tertentu. Promo jenis ini biasanya berkaitan dengan tanggal penting, misalnya Hari Kemerdekaan RI.

    

2. Promo Tanggal Kembar

   Berikutnya adalah promo yang dilakukan pada saat terjadinya tanggal kembar mulai dari 1-1 hingga 12-12. Sebagian platform ada yang menyematkan tanggal-tanggal tersebut sebagai Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas.

    

3. End Year Sale

   Promo jenis ini biasanya dilakukan oleh penjual untuk menghabiskan stok barang yang diproduksi pada tahun tersebut.

    

4. Promo Produk Baru

   Terakhir, ada promo produk baru yang dirancang untuk memperkenalkan produk ke para pembeli setia.

    

Baca Juga: Cek Promo Telkomsel dengan Berbagai Cara Ini!

Itu dia penjelasan harga diskon mulai dari jenis, cara hitung, hingga contoh penggunaannya. Semoga setelah membaca artikel ini bisnis kamu bisa semakin berkembang dengan menerapkan diskon di produk-produk unggulanmu, ya!

Lalu, jangan lupa untuk manfaatkan setiap keuntungan bisnis yang bisa kamu peroleh dari aplikasi 99% Usahaku. Ada banyak stok produk dengan harga terjangkau, pembelajaran bisnis online, sampai peluang modal usaha dengan limit yang tinggi.

Semoga bermanfaat!