Stakeholders: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Bisnis | Telkomsel

Stakeholders: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Bisnis

Article

Bagi kamu yang saat ini sedang belajar memahami dunia bisnis, pasti pernah mendengar istilah stakeholders. Yuk, pahami lebih jauh terkait stakeholders lewat artikel ini. Beberapa hal ini akan membantumu lebih memahami stakeholders setelah membaca, yaitu:

 

 

Sebelum kita masuk ke pembahasan tentang stakeholders, sebaiknya kamu tahu dulu tentang aplikasi digital yang satu ini. Untuk kamu yang sedang merintis bisnis skala kecil dan menengah, Telkomsel punya platform e-commerce bernama 99% Usahaku!

 

Baca Juga: Bisnis Online dan Tips dan Trik Membangunnya di Era Digital

 

Platform ini menyediakan berbagai kebutuhan para pelaku bisnis. Kamu bisa memanfaatkan pembelajaran digital, membeli barang kebutuhan bisnis, sampai berlangganan dengan mitra usaha di 99% Usahaku. Yang paling penting, semuanya bisa kamu akses secara gratis, lho!

 

Tunggu apa lagi, download dan manfaatkan fitur di 99% Usahaku untuk bantu bisnismu semakin berkembang sekarang juga!

 

Nah, sekarang saatnya kita bahas soal stakeholders yang juga sama pentingnya untuk perkembangan bisnismu. Sebagai langkah awal, pelajari dulu maksud dari stakeholders berikut ini biar nggak salah paham, guys!

Apa yang Dimaksud dengan Stakeholders?

Menurut penjelasan dari Corporate Finance Institute stakeholders adalah setiap pemangku kepentingan dalam suatu organisasi (perusahaan) dan tindakannya berpengaruh terhadap bisnis. Sebaliknya, kondisi bisnis juga mempengaruhi tindakan mereka.

 

Dari penjelasan itu, mereka yang disebut stakeholders bukan hanya pemilik bisnis. Karyawan, mitra bisnis, pelanggan atau konsumen, pemerintah hingga masyarakat umum sekalipun dapat digolongkan sebagai stakeholders. Sampai sini paham kan, guys?

 

Oleh karena sebuah bisnis nggak bisa berjalan dengan sendirinya, sebuah bisnis akan lebih mudah mencapai tujuan apabila saling terkoneksi dengan setiap stakeholders. Ibaratnya, stakeholders adalah benang-benang yang terjalin pada sebuah kain bernama bisnis.

 

Setiap perusahaan juga perlu menentukan siapa saja stakeholder mereka. Hal ini dilakukan dalam rangka memahami dan mengidentifikasi kebutuhan, tujuan, serta harapan setiap proyek yang akan dilaksanakan.

 

Lalu, kira-kira apa saja jenis-jenis stakeholders? Baca penjelasan berikut ini, ya!

 

Apa Saja Jenis-Jenis Stakeholder?

Setiap elemen yang terhubung dalam suatu bisnis dapat menjadi stakeholders, sehingga terdapat beberapa simplifikasi untuk hal ini, yakni dengan adanya kategorisasi. Dilansir dari Gramedia.com, stakeholders dapat dikategorisasi berdasarkan posisi dan kekuatannya.

 

Kategorisasinya adalah stakeholder utama, stakeholder pendukung, dan stakeholder kunci. Stakeholder utama merupakan pemangku kepentingan yang erat hubungannya dalam penyusunan suatu kebijakan, proyek, dan program suatu bisnis.

 

Mereka yang termasuk ke dalam stakeholder utama adalah tokoh masyarakat dan kelompok masyarakat tertentu. Mereka secara langsung terlibat dan terdampak pada penyusunan kebijakan, proyek, dan program yang sedang dirancang. 

 

Stakeholder pendukung disebut juga stakeholder sekunder merupakan pemangku kepentingan yang tidak memiliki hubungan langsung dengan suatu program atau proyek. Akan tetapi, setiap tindakannya berpengaruh, terutama terkait masukan atau saran.

 

Adapun kelompok yang termasuk ke dalam stakeholder pendukung adalah pemilik usaha dan unsur perguruan tinggi. Meski sebagai pendukung, arti peran mereka sebagai stakeholders adalah penting sebagai bagian dari keberhasilan suatu program.

 

Stakeholder kunci merupakan kelompok eksekutif yang berhak menjalankan wewenang resmi. Mereka adalah pengambil keputusan penting suatu program atau proyek. Biasanya dijumpai dalam suatu proyek yang melibatkan unsur-unsur pemerintahan.

 

Mereka yang termasuk ke dalam stakeholder kunci di antaranya lembaga pemerintah pusat, lembaga pemerintah daerah, serta lembaga pemerintah lain di tingkat bawah. Intinya mereka berperan dalam mengambil kebijakan yang nantinya berkaitan dengan bisnis.

 

Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa kategorisasi stakeholder berdasarkan posisi dan kekuatannya dapat diterapkan pada bisnis yang sedang menjalankan proyek atau program bersama pihak lain. 

 

Selanjutnya, berdasarkan keterlibatannya dengan perusahaan, stakeholder dapat dibagi menjadi dua, yaitu stakeholder internal dan stakeholder eksternal. Stakeholder internal ialah mereka yang memiliki keterlibatan langsung dengan urusan internal bisnis. 

 

Baca Juga: Cara Mulai Bisnis Online dari Mana Saja

 

Contoh dari stakeholder internal adalah pemegang saham, pemilik usaha, direktur, dan karyawan. Mereka adalah pihak yang paling mengerti bagaimana melaksanakan bisnis tertentu.

 

Sebaliknya, stakeholder eksternal tidak memiliki keterlibatan langsung dengan internal bisnis. Akan tetapi, tindakan mereka tetap mempengaruhi jalannya suatu bisnis. Perubahan perilaku mereka terhadap bisnislah yang biasanya menjadi faktor penentu.

 

Yang termasuk ke dalam stakeholder eksternal adalah pemerintah, masyarakat sebagai konsumen, mitra bisnis, dan lembaga lainnya yang mendukung suatu bisnis. Tindakan mereka dapat berupa pengesahan kebijakan dan perubahan perilaku konsumsi.

 

Apa Contoh dari Stakeholder?

Contoh nyata dari peran para stakeholder dapat dipahami melalui penjelasan berikut ini. Dalam suatu waktu, pemerintah akan melaksanakan program pemerataan jangkauan internet bagi masyarakat. Agar program ini berhasil, pemerintah menggandeng Telkomsel.

 

Menurut kategorisasi stakeholder berdasarkan posisi dan kekuatannya, masyarakat pada program tersebut adalah stakeholder utama. Sementara itu, Telkomsel berperan sebagai stakeholder pendukung dan pemerintah berperan sebagai stakeholder kunci.

 

Namun, jika menggunakan kategorisasi berdasarkan keterlibatan, pemerintah beserta seluruh jajarannya adalah stakeholder internal. Telkomsel dan masyarakat menjadi bagian dari stakeholder eksternal.

 

Baca Juga: Peran Edukasi Digital dalam Membangun Bisnis Rumahan

 

Bagaimana artikel penjelasan mengenai stakeholder ini? Semoga dapat membantu kamu lebih memahami peran stakeholder dalam perkembangan bisnismu, ya!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim