11
Guys, kamu tahu nggak sih, kalau dengan kemudahan akses teknologi di masa sekarang, banyak banget lho, peluang bisnis yang bisa kamu coba. Salah satunya adalah bisnis kekinian thrift shop. Nah, mungkin banyak dari kamu nih, yang belum familiar sama istilah ‘thrift shop’ ini. Sini, sini dijelasin dulu, deh.
Kata thrifting sendiri memiliki arti belanja barang bekas, sedangkan dilansir dari berbagai sumber, thrift shop merupakan sebuah bisnis dimana produk-produk yang dijual merupakan produk second namun masih bagus dan layak pakai. Beberapa produk yang bisa dijual di thrift shop antara lain, pakaian, buku, aksesoris, hingga peralatan rumah tangga. Percaya deh, belanja di thrift shop pasti akan memberikan sensasi berbeda dari belanja-belanja lainnya. Ada kepuasan tersendiri ketika menemukan barang-barang dengan harga miring namun kualitas masih bagus.
Nah, mungkin kamu bingung nih, apa bedanya ya, thrift shop dan preloved? Kalau preloved kamu hanya menjual barang-barang milik kamu sendiri, sedangkan untuk memulai bisnis thrift shop, kamu harus membeli barangnya terlebih dahulu dari supplier. Kalau sudah paham tentang apa itu bisnis kekinian thrift shop, lalu bagaimana ya, cara memulai bisnis yang satu ini? Kuy, kita cari tahu sama-sama tips memulai bisnis thrift shop!
-
Tentukan Produk yang Akan Dijual
Langkah pertama dalam memulai bisnis thrift shop adalah menentukan produk yang akan kamu jual. Banyak banget lho, pilihan yang bisa kamu ambil, pakaian, aksesoris, buku, peralatan rumah tangga, dekorasi ruangan, dan lain sebagainya. Menentukan produk ini juga berarti sekaligus menentukan target marketmu, ya. Apakah remaja? Anak-anak? Orang dewasa? Wah, siap-siap brainstorming deh, guys!
-
Menentukan Supplier
Supplier memegang peranan yang cukup penting dalam sebuah bisnis thrift shop, nih. Yup, tanpa supplier yang bisa dipercaya makan bisnis kamu bisa berjalan dengan berantakan. Banyak lho, pilihan supplier yang tersedia dan bisa kamu kunjungi, seperti Pasar Baru Jakarta, Pasar Senen Jakarta, hingga Pasar Gedebage Bandung. Dari supplier-supplier ini, kamu juga bisa membandingkan kualitas dan harga beli sehingga bisa menentukan harga jual produk kamu nanti.
-
Branding
Nggak kalah penting, menentukan nama dan logo brand milikmu sendiri akan menentukan perjalanan brand itu sendiri. Usahakan buat memilih nama dan logo yang mudah diingat oleh banyak orang ya, agar langsung hadir sebagai top of mind ketika ia ingin berbelanja di thrift shop. Logo dan nama dari brand ini juga bisa kamu cetak ke dalam bentuk packaging, sticker, atau kartu nama, lho.
Baca juga: Mengapa Bisnis Online Lebih Unggul?
-
Foto Produk
Gimana ya, agar pembeli lebih mengenal produk thrift shop yang kamu jual secara online? Yup, foto produk adalah salah satu caranya! Coba deh, buat memotret se-detail mungkin dengan pencahayaan yang oke dan konsep yang ciamik, dijamin produk kamu pasti akan langsung kelihatan sangat berkualitas meskipun second. Dengan foto produk yang bagus, pasti akan semakin menjual nih, kalau kamu unggah di media sosial, marketplace, atau e-commerce.
-
Pemasaran Produk
Last but not least, pemasaran produk juga memegang peranan penting agar produk kamu semakin dikenal oleh banyak orang. Asyiknya lagi, sekarang udah banyak banget platform yang bisa kamu gunakan buat melakukan pemasaran, mulai dari TikTok, Instagram, live di e-commerce, atau bahkan live di media sosial. Semua ini tergantung pintar-pintarnya kamu dalam membuat konsep yang menarik untuk calon pembelimu.
Gimana guys, jadi makin tertarik untuk memulai bisnis thrift shop kan? Bisnis yang satu ini juga nggak memerlukan modal yang terlalu besar lho, jadi cocok banget buat pemula dalam dunia bisnis. Selain itu, kamu juga bisa pintar-pintar memilih paket internet buat menjalankan bisnismu agar tetap hemat, misalnya dengan memakai Paket Combo SAKTI dari Telkomsel. Cuma pakai satu paket ini aja, kamu udah bisa internetan, telponan, dan sms-an sesuai kebutuhan mulai dari 60ribu-an. Yuk, jangan ragu untuk memulai langkahmu cari cuan sekarang!
