Warehouse: Pengertian, Fungsi, dan Tugasnya | Telkomsel

Warehouse: Pengertian, Fungsi, dan Tugasnya

Article

Sebagian besar orang sering kali mengasosiasikan kata warehouse dengan gudang alias tempat penyimpanan barang. Meskipun anggapan tersebut tidak salah, ternyata warehouse mempunyai fungsi yang lebih beragam, lho!

 

Untuk dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terkait tempat penyimpanan barang pascaproduksi tersebut, Telkomsel akan menjabarkan informasinya melalui artikel berikut ini.

 

  1. Pengertian Warehouse

  2. Fungsi Warehouse

  3. Tugas Pekerja Warehouse

 

Selain melalui pembacaan artikel, kamu juga dapat mengantongi informasi terkait warehousing dengan menyaksikan acara yang ditayangkan di berbagai streaming site, seperti Disney+ Hostar dan Prime Video.

 

Agar lebih hemat dan kamu dapat menyaksikan tontonan tanpa hambatan, segera aktivasi Paket InternetMAX dari Telkomsel, ya! Dengan berlangganan, kamu tidak hanya akan mendapatkan kuota nonton tetapi juga kuota internet dan internet lokal.

 

Tanpa berlama-lama lagi, yuk, segera cermati informasi yang sudah Telkomsel kurasi! 

 

Baca Juga: Buat Persiapan, Cek Berbagai Tantangan Logistik di Sini

 

Pengertian Warehouse

Secara umum, warehouse adalah sistem yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengatur urusan logistik dan pergudangan. Hal inilah yang membedakan warehouse dengan gudang yang hanya dijadikan tempat penyimpanan barang.

 

Sebab, di dalam warehouse, pekerjanya tidak hanya meletakkan barang jadi tetapi juga memeriksa ketersediaan barang, kondisi atau kelayakan barang, melakukan pemberian label, menyortir barang, bahkan mengecek status pengiriman barang. 

 

Perusahaan yang memang bergerak di bidang produksi barang biasanya sangat mengandalkan warehouse untuk memperoleh informasi terkait permintaan dan penawaran dari konsumen, distribusi produk, dan perputaran produk.

 

Nantinya, informasi tersebut dapat dijadikan pertimbangan penting bagi pengusaha dalam pengambilan keputusan. Pengusaha juga kerap memanfaatkan data dari tempat penyimpanan tersebut untuk melakukan efisiensi terkait pengiriman produk.

 

Dengan kata lain, meskipun sama-sama dijadikan tempat untuk menjaga barang pascaproduksi tetap aman sampai didistribusikan ke tangan konsumen, warehouse mempunyai manfaat dan kegunaan yang lebih banyak dari gudang.

 

Setelah mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai definisi tempat untuk mengurus urusan logistik itu, mari berpindah ke pembahasan selanjutnya, yakni fungsi warehouse.

 

Fungsi Warehouse

Perlu diketahui bahwa tempat penyimpanan satu ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi supply chain management alias SCM. SCM sendiri merupakan sistem rantai pasokan yang senantiasa mengalami pembaruan dari waktu ke waktu.

 

Secara garis besar, warehouse mempunyai empat fungsi. Berikut penjelasan singkatnya.

 

  • Speeds (kecepatan), yaitu fungsi yang memungkinkan perusahaan dapat menempatkan pasokan barang di lokasi terdekat dengan pasar agar proses distribusi dapat berjalan dengan lebih cepat.
  • Efficiency (efisiensi), yakni fungsi yang mampu membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dalam hal memantau dan memastikan kelancaran sistem rantai pasokan.
  • Effectiveness (efektivitas), yaitu fungsi yang berkaitan dengan kemudahan konsumen dalam memperoleh barang yang dibutuhkan.
  • Reliability (reliabilitas), yakni fungsi yang berkaitan dengan kemampuan warehouse dalam menyajikan informasi dan berujung pada terciptanya sistem yang komunikatif dengan konsumen.

 

Sekarang, mari beranjak ke pembahasan terakhir, yakni tugas pekerja warehouse. Baca sampai tuntas, ya!

 

Baca Juga: Mengenal Biaya Variabel dan Cara Menghitungnya

 

Tugas Pekerja Warehouse

Untuk dapat mengelola warehouse dengan baik, pekerja yang ditempatkan di sana harus cekatan, mempunyai kemampuan fisik yang pas, dan mampu berkomunikasi secara asertif. Sebab, tugas yang harus dilakukannya adalah sebagai berikut. 

 

  • Menjadi pihak pertama yang menerima barang dari pemasok atau pengirim lainnya.
  • Mengecek kuantitas dan kualitas barang yang masuk ke dalam warehouse.
  • Menggunakan sistem komputer untuk melakukan pendataan terhadap barang yang diterima.
  • Mengambil dan mengirimkan barang sesuai permintaan dari pihak perusahaan atau distributor.
  • Menyimpan dan menempatkan barang sesuai lokasi yang sudah ditetapkan.
  • Mengemas produk sesuai ketentuan untuk menjamin keamanan dan keutuhan barang.
  • Melakukan pengiriman barang, baik dalam jumlah besar maupun kecil, sesuai jadwal yang sudah diatur.
  • Memastikan warehouse tetap rapi dan bersih.
  • Membuat laporan terkait progress dan masalah yang terjadi di tempat penyimpanan. 

 

Demikian pembahasan lengkap mengenai serba-serbi warehouse yang sangat menarik untuk kamu ketahui. Semoga informasi yang sudah Telkomsel berikan bermanfaat, ya!

 

Baca Juga: Cari Tahu Pengertian dan Komponen Logistik di Sini!

 

Sebagai informasi tambahan, apabila kamu tertarik untuk mempelajari berbagai ilmu praktis yang dapat membantu pengembangan bisnis, kamu bisa mengaktifkan Paket Pintar Kuncie dari Telkomsel.

 

Dengan mengaktivasi paket senilai Rp50.000 per bulan itu, kamu berhak menerima paket internet sebesar 2,5 GB; kuota Kuncie sebesar 3 GB, dan memperoleh Kuncie Premium selama tiga puluh hari. Yuk, berlangganan segera!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim