Biar Gak Ketuker, Kenali Perbedaan Debit dan Kredit! | Telkomsel

Biar Gak Ketuker, Kenali Perbedaan Debit dan Kredit!

Article

Debit dan kredit merupakan istilah yang dapat kamu temukan dalam dunia akuntansi dan perbankan. Meskipun keduanya selalu beriringan, tentunya debit dan kredit mempunyai ciri khas yang bisa membedakan keduanya.

 

Dalam artikel ini, Telkomsel akan mengupas pengertian dan perbedaan debit juga kredit supaya kamu bisa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Kira-kira, poin-poin apa saja, ya, yang akan dibahas?

 

  1. Pengertian Debit dan Kredit dalam Akuntansi

  2. Perbedaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi

  3. Pengertian Debit dan Kredit dalam Istilah Perbankan

  4. Perbedaan Debit dan Kredit dalam Istilah Perbankan

 

Sebagai informasi tambahan, selain menggunakan kartu debit atau kredit, untuk melakukan transaksi atau pembayaran, kamu bisa memanfaatkan aplikasi LinkAja dari Telkomsel, lho! Dijamin praktis dan lebih mudah buat kamu yang hobi sat-set~

 

Tanpa berlama-lama lagi, yuk, langsung baca artikel berikut ini!

 

Baca Juga: Siklus Akuntansi: Pengertian, Jenis, dan Tahapannya

 

Pengertian Debit dan Kredit dalam Akuntansi

Secara garis besar, akuntansi merupakan proses pembuatan laporan keuangan yang melibatkan pemeriksaan, pengklasifikasian, dan perhitungan dana masuk serta keluar yang tentunya berpengaruh pada kondisi finansial suatu perusahaan.

 

Laporan keuangan biasanya disusun dalam bentuk kolom dan baris yang dibagi ke dalam beberapa kategori, seperti nomor, uraian, debit, kredit, jumlah pengeluaran, dan beberapa unsur lain yang memang diperlukan.

 

Nah, dalam akuntansi, istilah debit dan kredit turut digunakan untuk menyatakan perkembangan atau penurunan nilai aset, liabilitas (utang), beban yang harus ditanggung, atau ekuitas.

 

Supaya kamu nggak kebingungan, Telkomsel akan menjelaskan pengertian debit dan kredit terlebih dahulu. Jika dilihat dari sisi etimologis, kedua kata tersebut berasal dari bahasa yang sama, yaitu bahasa Latin.

 

Kata debit merupakan kata serapan dari kosakata bahasa Latin, yakni debere, yang bermakna ‘pencatatan akuntansi’, sedangkan kata kredit juga berasal dari kosakata bahasa Latin, yakni credere, yang bermakna ‘percaya’.

 

Dalam penulisan laporan keuangan, debit biasanya terletak di sebelah kiri kolom. Uraian yang dikategorikan sebagai debit biasanya menunjukkan adanya informasi mengenai penambahan aset, seperti kas, pemasukan dari sewa, dan piutang.

 

Sementara itu, dalam penulisan laporan keuangan, kredit diletakkan di sisi kanan kolom. Uraian yang diklasifikasikan sebagai kredit biasanya menunjukkan adanya informasi perihal penambahan utang, ekuitas, atau beban yang harus ditanggung.

 

Setelah mengetahui pengertian debit dan kredit dalam akuntansi, yuk, simak perbedaan debit dan kredit pada penjabaran berikutnya!

 

Baca Juga: Begini Cara Membuat Jurnal Umum, Yuk Simak!

 

 

Perbedaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa dalam akuntansi, laporan keuangan dibedakan ke dalam beberapa kategori. Tiga kategori yang paling sering digunakan adalah laporan laba rugi, laporan neraca, dan laporan buku besar.

 

Dalam laporan laba rugi, entitas yang digolongkan sebagai debit adalah pengeluaran dan kerugian. Sementara itu, entitas yang dikategorikan sebagai kredit adalah segala sesuatu yang tergolong pendapatan.

 

Nah, pada laporan neraca, segala transaksi keuangan yang masuk ke perusahaan diklasifikasikan sebagai debit. Akan tetapi, segala transaksi yang keluar dari perusahaan akan dikelompokkan sebagai kredit.

 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam laporan buku besar, segala transaksi yang dikategorikan sebagai debit akan diletakkan di sebelah kiri, sedangkan semua transaksi yang termasuk kredit akan ditempatkan di sisi kanan.

 

Sebagai informasi tambahan, bertambahnya nominal debit dapat disebabkan oleh adanya kenaikan pada kas, inventaris, bangunan, atau tanah; sedangkan penyebab meningkatnya besaran kredit adalah kenaikan biaya, utang, dan laba ditahan.

 

Gimana? Kamu sudah lebih paham dengan pengertian dan perbedaan debit serta kredit dalam akuntansi, kan? Sekarang, pindah ke penjelasan selanjutnya, yuk!

 

Pengertian Debit dan Kredit dalam Istilah Perbankan

Selain digunakan dalam akuntansi, istilah debit dan kredit juga digunakan sebagai istilah perbankan. Meskipun keduanya mempunyai definisi yang berbeda, baik debit maupun kredit sama-sama merujuk pada sebuah kartu.

 

Kartu debit merupakan kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank untuk melengkapi rekening tabungan yang dibuka oleh nasabah. Pada umumnya, setiap rekening tabungan mempunyai satu kartu debit untuk memudahkan transaksi.

 

Kartu debit dapat dipakai untuk tarik tunai di ATM atau membayar langsung aktivitas ekonomi, seperti makan di restoran, belanja di toko retail, atau membeli kebutuhan di pusat perbelanjaan, selama saldo yang tersimpan di rekening masih cukup.

 

Untuk dapat mempunyai kartu debit, kamu hanya perlu membuka rekening tabungan di bank tertentu, mengikuti sejumlah persyaratan sederhana, dan mentransfer sejumlah uang untuk memenuhi saldo minimal.

 

Sementara itu, kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan aktivitas ekonomi dengan skema berutang. Jadi, dalam sebulan, bank akan “menjatah” nasabah dengan limit nominal tertentu.

 

Berbeda dengan pembuatan kartu debit, untuk dapat memiliki kartu kredit, persyaratan yang ditetapkan biasanya lebih rumit, seperti usia minimal 21 tahun, harus berpenghasilan setidaknya Rp3.000.000 per bulan, dan mempunyai NPWP.

 

Setiap orang mempunyai limit kartu kredit yang berbeda. Namun, apabila kamu ingin limit kartu kreditmu dinaikkan oleh pihak bank, kamu harus memastikan bahwa kamu tidak pernah terlambat melunasi pembayaran kartu kredit sebelum jatuh tempo.

 

Karena kamu sudah memahami pengertian debit dan kredit dalam perbankan, sekarang, mari simak perbedaannya!

 

Perbedaan Debit dan Kredit dalam Istilah Perbankan

Secara fisik, kartu debit dan kredit tidak mempunyai perbedaan yang terlalu signifikan. Keduanya sama-sama mempunyai CVV, chip, magnetic stripe, tanggal kedaluwarsa, logo jaringan kartu atau logo kelas kartu.

 

Hanya saja, secara prinsip, jika kamu menggunakan kartu debit, saldo tabungan atau depositomu otomatis berkurang. Kendati demikian, apabila kamu memakai kartu kredit, kamu hanya menggunakan jatah limit kredit yang diberikan oleh bank.

 

Baca Juga: 5 Perbedaan Kartu Debit dan Kredit, Penggunaan, Limit & Biayanya

 

Itu dia pengertian dan perbedaan debit dan kredit, baik dari segi akuntansi maupun perbankan. Nah, supaya kamu semakin mudah dalam mengakses berbagai layanan digital perbankan, jangan lupa gunakan aplikasi Telkomsel Redi, ya!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim