Laporan Laba Rugi: Pengertian, Contoh, serta Cara Membuatnya | Telkomsel

Laporan Laba Rugi: Pengertian, Contoh, serta Cara Membuatnya

Article

Laporan laba rugi diperlukan sebuah perusahaan untuk mengetahui data-data pendapatan dan beban yang ditanggung perusahaan.

 

Untuk tahu lebih banyak tentang laporan laba rugi, baca pembahasan-pembahasan di bawah ini:

 

 

Nah, buat kamu yang butuh berbagai solusi bisnis, kamu bisa gunakan Telkomsel Enterprise untuk cari-cari solusi bisnis yang kamu butuhkan, ya!

 

Jadi, laporan laba rugi itu apa? Baca pengertian laporan laba rugi di bawah ini!

 

Baca Juga: Laporan Keuangan: Pengertian, Jenis, & Manfaat untuk Bisnis 

 

Apa yang Dimaksud Laporan Rugi Laba?

Berdasarkan halaman “DEFINISI LAPORAN LABA RUGI, JENIS DAN FUNGSINYA” Universitas STEKOM yang melansir dari Investopedia, laporan laba rugi adalah laporan finansial suatu perusahaan yang dibuat oleh bidang keuangan pada perusahaan tersebut.

 

Isi laporan ini yaitu data-data pendapatan dan juga beban-beban yang ditanggung oleh perusahaan.

 

Dengan laporan ini, pihak-pihak atasan bisa mengetahui kondisi finansial perusahaan saat ini.

 

Dilansir dari halaman Universitas STEKOM tersebut, berikut ini contoh laporan laba rugi:

 

Contoh Laporan Laba Rugi

 

Memangnya, apa aja ya fungsi dan manfaat laporan laba rugi? Cek di bawah, yuk!   

 

Apa Saja Fungsi dan Manfaat Laporan Laba Rugi?

Beberapa fungsi dan manfaat laporan laba rugi yaitu:

 

  1. Jadi Bahan Evaluasi Keuangan

    Saat sebuah perusahaan sudah berjalan, pasti ada transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan tersebut.

     

    Akumulasi total finansial tersebut akan jadi laba rugi perusahaan pada bulan atau tahun tertentu.

     

    Dengan laporan laba rugi, manajemen perusahaan bisa mengetahui asal usul data finansial, sehingga laporan tersebut bisa jadi bahan evaluasi serta perhitungan keuangan bisa lebih menyeluruh.

     

  2. Mengetahui Perkembangan Perusahaan

    Laporan laba rugi juga bisa menunjukkan perkembangan perusahaan. Prospek perusahaan akan semakin meningkat jika lebih besarnya keuntungan atau laba dibanding rugi.

     

    Maka, kamu bisa menjadikan laporan laba rugi sebagai tolak ukur perkembangan perusahaan.

     

  3. Mengatur Langkah Kebijakan

    Fungsi berikutnya yaitu untuk mengatur langkah kebijakan terkait pembiayaan. Kamu bisa cek apa yang terjadi sebelumnya pada laporan laba rugi untuk mengatur kebijakan selanjutnya.

     

    Jadi, laporan laba rugi isinya apa aja, ya? Cari tahu berikut ini! 

     

Baca Juga: Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi Bulanan yang Sederhana 

 

Apa Aja Isi Laporan Laba Rugi?

Walaupun kebijakannya akan berbeda-beda tergantung dari jenis usaha yang dijalankan, unsur-unsur dasar pada setiap laporan laba rugi biasanya meliputi:

 

  1. Pendapatan (Revenue)

    Unsur yang harus ada dalam sebuah laporan laba rugi yaitu peningkatan aktiva (arus masuk perusahaan dari kegiatan operasional).

     

    Nilai pendapatan perusahaan dihitung dari total pendapatan kotor perusahaan lalu dikurangi potongan harga atau retur, diskon, serta tunjangan lainnya.

     

  2. Beban (Expenses)

    Kedua, beban atau arus keluar (pemakaian aktiva). Unsur ini akan memunculkan liabilitas suatu periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang di perusahaan tersebut.

     

  3. Laba (Profit)

    Jika ada peningkatan ekuitas karena transaksi perusahaan atau pendapatan perusahaan, itu berarti ada keuntungan atau laba yang didapatkan.

     

  4. Kerugian (Loss)

    Selain itu, laporan laba rugi juga akan berisi catatan kerugian. Maksudnya adalah penurunan ekuitas karena adanya transaksi yang dilakukan perusahaan. Bisa juga berupa akibat dari beban-beban dan pendistribusian kepada pemilik perusahaan.

     

Selanjutnya, ketahui cara membuat laporan laba rugi yang benar berikut ini!


Baca Juga: Influencer: Penjelasan dan Perannya dalam Marketing

Bagaimana Cara Membuat Laporan Laba Rugi yang Benar?

Menurut website Hubster, cara membuat laporan laba rugi yaitu:

 

  1. Tentukan Periode Laporan

    Pertama, kamu harus membuat laporan keuangan secara berkala baik mingguan, bulanan, per semester, hingga tahunan supaya kamu bisa mengetahui perkembangan yang dialami oleh bisnis secara berkelanjutan. 
     

  2. Buat Laporan Saldo

    Untuk membuat laporan keuangan usaha, kamu bisa memanfaatkan aplikasi dan perangkat-perangkat lunak berbasis cloud supaya neraca saldo akan lebih mudah dilihat.
     

  3. Lakukan Perhitungan PendapatanPerusahaan

    Kamu juga perlu menghitung semua penjualan selama satu periode pelaporan dengan menambah semua item pada pemasukan di laporan neraca percobaan, lalu isi jumlah total pada pendapatan laporan periode tersebut.
     

  4. Catat Biaya Penjualan Barang

    Kamu juga perlu memasukkan item-item seperti biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead barang dan jasa pada harga pokok laporan saldo.
     

    Tulis daftar total harga pokok di bawah baris pendapatan perusahaan.
     

  5. Cari Tahu Gross Margin dan Biaya Pperasional

    Untuk menentukan gross margin atau margin kotor, lakukan pengurangan pada total harga penjualan dari pendapatan. Lalu, tambahkan biaya operasional pada neraca saldo. 
     

    Di bawah gross margin, letakkan jumlah total sebagai item biaya penjualan dan akomodasi administrasi.
     

  6. Hitung Penghasilan Perusahaan

    Caranya yaitu kamu harus mengurangi total biaya penjualan dan administrasinya dari gross margin atau margin kotor supaya pemasukan sebelum dipotong pajak terlihat.
     

    Masukkan hasil penghasilan ini di bagian bawah laporan. 
     

  7. Isi Pajak untuk Tahu Hasil Bersih

    Kemudian, kurangi penghasilan tersebut dengan pajak pendapatan. Caranya yaitu letakkan hasil dan pajak di baris penghasilan sebelum pajak.
     

    Lalu, isi angka di baris paling akhir pada laporan kamu yang berisi hasil bersih dari periode laporan untung rugi bisnis. 

 

Buat belajar tentang keperluan bisnis lainnya, belajarnya dari produk Kuncie Telkomsel aja! Kamu bisa belajar dari para ahli untuk tahu strategi-strategi bisnis yang dijalankan.

 

Kalau mau cari-cari solusi untuk bisnismu selain Kuncie, kunjungi halaman Telkomsel Enterprise dari Telkomsel.

 

Untuk mengakses berbagai halaman-halaman informasi tentang bisnis, cari paket-paket internet dari aplikasi MyTelkomsel yang unduhnya bisa dari App Store atau Google Play Store.

 

Semoga informasinya membantumu membuat laporan laba rugi!

 

Baca Juga: Invoice : Pengertian, Fungsi, Contoh dan Cara Membuat 

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim