
Anak muda sekarang banyak yang tertarik untuk terjun ke dunia bisnis. Apakah kamu juga termasuk salah satunya?
Memulai bisnis hingga mengurusnya tentu tak mudah, pasti ada banyak hambatan, rintangan, maupun kendala yang tidak terduga yang bisa membuatmu pusing hingga bingung mau dibawa kemana bisnis ini.
Untuk mengatasinya, setidaknya kamu sudah harus memiliki business plan atau rancangan tertulis yang jelas mengenai arah bisnis kamu ke depannya.
Kalau kamu masih belum mempunyai business plan, atau bingung bagaimana cara membuatnya, jangan khawatir karena artikel ini bahas tuntas mengenai apa saja isi dan cara membuat plan atau rencana bisnis yang bisa langsung kamu terapkan.
Oh ya, buat kamu yang tertarik untuk belajar lebih jauh mengenai seluk beluk dunia bisnis dan entrepreneur, Telkomsel menyediakan platform khusus bernama Kuncie.
Di platform ini kamu akan bertemu dengan pemilik bisnis lokal Indonesia yang siap berbagi pengalaman, pengetahuan, hingga tips praktis melalui video online atau sesi kelas mentoring pribadi.
Kamu bisa download platform Kuncie ini di Google Play Store atau App Store ya!
Baca Juga: Contoh Perusahaan Manufaktur dan Ciri-Cirinya
Isi Business Plan Apa Saja?
Business plan adalah rancangan detail dan keseluruhan mengenai arah bisnis yang akan kamu bangun, tujuan, hingga strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Sehingga kamu bisa melihat bagaimana progress dari bisnismu.
Ada beberapa hal yang wajib ada dalam perencanaan bisnismu yaitu:
-
Ringkasan Eksekutif
Berisi gambaran singkat mengenai produk atau jasa yang kamu tawarkan. Tak ada aturan resmi mengenai hal ini namun harapannya dari halaman awal ini orang-orang sudah tau gambaran umum mengenai bisnis apa yang sedang kamu jalankan.
-
Profil Perusahaan
Bisa berisi latar belakang awal terbentuknya bisnis, visi misi, penjelasan produk atau jasa dari usahamu, hingga bagan manajemen juga bisa kamu masukkan dalam profil perusahaan.
-
Rencana Operasional
Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana jalannya poduksi bisnismu. Contohnya seperti dimana lokasi bisnis berada, aset apa saja yang dimiliki, hingga proses operasionalnya seperti apa.
-
Analisis Pasar
Tujuannya untuk mengetahui target pasar dan seberapa besar pasar yang akan kamu masuki. Kamu bisa menentukan target pasar dari meihat data geografis, demografis, dan psikografis dari calon orang yang akan membeli produk atau menggunakan jasamu.
-
Strategi Pemasaran
Strategi yang paling sering digunakan oleh pebisnis adalah sistem SWOT atau strength, weakness, oportunity, dan thread.
-
Perencanaan Manajemen
Gambaran lebih lengkap mengenai struktur organisasi dan sumber daya menusia yang ada dalam bisnismu.
-
Analisis Keuangan
Bagian ini berisi gambaran keuangan seperti sumber modal apakah didapat dari dana pribadi atau inestor, laba rugi, arus kas, hingga BEP atau Break Event Point alias kapan akan balik modal.
-
Langkah Pengembangan Bisnis
Kamu bisa menuliskan apa yang akan kamu lakukan di jangka pendek atau sekitar 1-3 tahun hingga rencana pengembangan bisnis jangka panjang alias lebih dari 5 tahun.
Apa Saja Contoh Perencanaan Bisnis?
Ada beberapa jenis atau contoh business plan yang bisa kamu buat. Kamu bisa cek jenis jenis atau contohnya di bawah ini.
- General Business Plan
- Strategic Business Plan
- Growth Business Plan
- Development Business Plan
- Operations Business Plan
Bagaimanakah Membuat Business Plan Sendiri?
Nah, ini saatnya membuat contoh business plan milikmu sendiri. Misal kamu ingin mulai berjualan skincare online. Maka kamu bisa memulai dengan:
-
Riset Menyeluruh tentang Business Plan
Buat daftar pertanyaan lengkap untuk menentukan produk yang akan dijual. Bisa dari keunikan misal kamu menjual skincare premium share in jar. Konsumenmu adalah orang yang ingin mencoba skincare mahal namun taut tidak cocok sehingga mencoba versi mininya dulu.
-
Buat Profil Perusahaan
Ceritakan latar belakang terbentuknya bisnis dan tampilkan alamat kantor. Jika tida ada kantor fisik kamu bisa menampilkan akun bisnis di Instagram, Tiktok, atau website.
-
Tentukan Tujuan Bisnis
Misalnya kamu ingin membantu orang orang untuk dapat merasakan sensasi skincare high end tanpa bikin kantong jebol.
-
Siapkan Dokumen Penting untuk Meningkatkan Integritas Perusahaan
Beberapa dokumen yang biasanya diperlukan adalah arus kas, catatan keuangan, list inventaris dan lain sebagainya. Jadi janga malas buat lengkapi dokumen yang ada ya!
-
Menjelaskan Produk dengan Detail
Jelaskan cara kerja dengan lengkap seperti bagaimana sistem share in jar? bagaimana menentukan PAO atau masa expired dari produk? Bagaimana pemindahan skincare dari botol asli ke botol share in jar? Apakah kebersihannya terjamin? dan lain sebagainya.
-
Buatlah Analisis Keuangan
Sebagai pebisnis, masukkan analisis berupa perkiraan pemasukan, pengeluaran, aset, utang, dan neraca perusahaan.
Dari penjelasan di atas, apakah kamu sudah tergambar untuk membuat business plan milikmu sendiri?
Jangan lupa untuk mengunjungi platorm Kuncie dimana kamu bisa dapatkan sharing mengenai business plan dari para pebisnis lokal serta melakukan sesi mentoring untuk mendapatkan pengarahan langsung dari ahlinya!
Baca Juga: Ingin Berbisnis? Cek 9 Rekomendasi Peluang Usaha Rumahan di Tahun 2023
0
0